Dalam rangka memilih proyek investasi yang akan dijalankan, perusahaan umumnya berpegang pada analisis hasil perhitungan tingkat pengembalian minimal yang mungkin diperoleh. Analisis tersebut dikenal dengan istilah cost of capital atau biaya modal. Artikel kali ini akan membahas tentang apa itu cost of capital, komponen apa saja yang terkandung di dalamnya, dan rumus serta cara perhitungannya.
Cost of capital adalah perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui tingkat pengembalian minimum yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan terkait pelaksanaan proyek yang melibatkan penganggaran modal.
Salah satu contoh fungsi cost of capital adalah untuk membantu perusahaan mengambil keputusan apakah mereka akan membangun gudang/pabrik baru atau tidak.
Selain dijadikan bahan pertimbangan untuk pelaksanaan proyek, perhitungan cost of capital juga dilakukan oleh pihak manajemen dalam menyusun kembali struktur pendanaan. Tidak hanya itu, investor juga menggunakan perhitungan cost of capital sebagai dasar evaluasi potensi pengembalian investasi dalam kaitannya dengan biaya dan risiko.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, cost of capital merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan struktur modal perusahaan. Dalam rangka mengoptimalkan struktur modal sekaligus meminimalkan cost of capital, terdapat dua komponen penting yang harus diperhatikan, yakni:
Komponen pertama dari cost of capital adalah pembiayaan melalui utang. Pada dasarnya, utang merupakan jenis sumber pembiayaan yang lebih murah bila dibandingkan dengan pembiayaan melalui modal atau ekuitas.
Perusahaan dapat memperoleh manfaat dari instrumen utang dengan membebankan pembayaran bunga atas utang sehingga mampu mengurangi penghasilan kena pajak yang seharusnya dibayarkan. Tujuannya ialah membantu menjaga arus kas perusahaan dan nilai total perusahaan.
Kelemahan pembiayaan melalui utang terletak pada biaya penerbitan utang tambahan yang jumlahnya lebih besar dibandingkan penerbitan ekuitas baru serta adanya risiko gagal bayar.
Dalam hal ini, pembiayaan melalui ekuitas atau modal mungkin bisa menjadi alternatif bagi perusahaan. Pasalnya, pembiayaan melalui ekuitas tidak menciptakan risiko gagal bayar bagi perusahaan.
Selain itu, pembiayaan melalui ekuitas juga memungkinkan perusahaan menempuh cara yang lebih mudah untuk mengumpulkan sejumlah besar modal.
Cost of capital dapat dihitung dengan rumus sederhana berikut.
Cost of Capital =Â cost of debt + cost of equity
Pada umumnya ketika menghitung cost of capital, perusahaan akan menggunakan rumus weight of cost capital (WACC) yang juga mempertimbangkan bobot dari tiap kategori modal secara proporsianal. Rumus WACC adalah sebagai berikut.
WACC = (bobot utang x cost of debt) + (bobot ekuitas x cost of equity)
Agar lebih memahami cara perhitungan cost of capital, simak contoh berikut. PT A memiliki nilai cost of debt sebesar 5,28% dan bobot utang sebesar 0,370, serta cost of equity sebesar 13,10% dan bobot ekuitas sebesar 0,519. Berapa nilai cost of capital dari perusahaan tersebut?
Cost of Capital =Â cost of debt + cost of equity
Cost of Capital =Â 5,28% + 13,10%
Cost of Capital = 18,38%
Lalu, berapa nilai WACC-nya?
WACC = (bobot utang x cost of debt) + (bobot ekuitas x cost of equity)
WACCÂ = (0,370 x 5,28%) + (0,519 x 13,10%)
WACCÂ = 0,019536 + 0,067989
WACCÂ = 0,087525 atau 8,75%
Kerap dianggap identik apabila ditinjau dari segi penggunaannya, cost of capital dan weighted average cost of capital (WACC) sebenarnya memiliki sedikit perbedaan. WACC merupakan versi kompleks dari perhitungan cost of capital yang dilakukan dengan melibatkan proporsi pada struktur modal.
Perbedaan ini sendiri dapat terlihat jelas dari keterlibatan proporsi pembiayaan pada struktur modal. Pada rumus cost of capital, cara perhitungannya lebih sederhana karena hanya menjumlahkan antara cost of equity dan cost of debt.
Sementara pada rumus WACC, kamu harus terlebih dahulu mengalikan cost of equity dengan proporsi pembiayaan menggunakan ekuitas pada struktur modal, begitu pula dengan cost of debt. Setelah itu, barulah keduanya bisa dijumlahkan.
Di sisi lain, WACC dan cost of capital sama-sama digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan penganggaran modal atau aktivitas pendanaan, seperti keputusan untuk merger dan akuisisi, keputusan untuk investasi, dan evaluasi kinerja.
Jadi, sekarang sudah paham kan tentang apa itu cost of capital? Semoga informasi ini bermanfaat!
Buat kamu yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang finansial, keuangan hingga investasi, cek artikel-artikel Pintu Blog. Belakangan ini, minat masyarakat terhadap investasi crypto pun semakin meningkat , terlihat dari jumlah investor crypto di Indonesia yang mencapai 15,1 juta per Juni 2022, meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Buat kamu yang tertarik untuk masuk ke dunia crypto, download Pintu sekarang di App Store dan Play Store kamu masing-masing! Di Pintu, kamu bisa berinvestasi crypto mulai dari Rp11.000 saja. Selain itu, tersedia juga berbagai fitur yang bisa mendukung aktivitas investasi crypto kamu para pemula mulai dari Pintu Academy hingga Pintu Earn.
Referensi:
Adam Hayes, What Is Cost of Capital? Diakses pada: Jumat, 16 September 2022.
Ashish Kumar, Cost of Capital Formula. Diakses pada: Jumat, 16 September 2022.
Corporate Finance Institute, Cost of Capital. Diakses pada: Jumat, 16 September 2022.