Perbedaan Sell Limit dan Sell Stop dalam Trading Crypto

Updated
August 25, 2023
• Waktu baca 3 Menit
Gambar Perbedaan Sell Limit dan Sell Stop dalam Trading Crypto
Reading Time: 3 minutes

Apakah kamu pernah mendengar istilah sell limit dan sell stop dalam dunia trading? Jika belum, kamu berada di tempat yang tepat! Artikel ini akan membantu kamu memahami kedua konsep tersebut dengan lebih mendalam guna memaksimalkan aktivitas trading kamu.

Apa itu Sell Limit?

sell limit adalah

Sell limit adalah perintah khusus yang diberikan kepada broker untuk menjual aset ketika harganya mencapai level tertentu atau lebih tinggi. Dengan kata lain, jika kamu memiliki aset dan ingin menjualnya pada harga yang lebih tinggi dari harga pasar saat ini, kamu bisa memasang sell limit.

Contoh Sell Limit

Misalnya, jika kamu memiliki saham Z yang saat ini diperdagangkan seharga $50 dan kamu ingin menjualnya saat harganya mencapai $55, maka kamu bisa memasang perintah sell limit pada harga $55.

Baca juga: Apa itu Limit Order dan Cara Memanfaatkannya untuk Trading Kamu?

Apa itu Sell Stop?

sell stop adalah

(Sumber: IG.com)

Sell stop adalah perintah untuk menjual aset ketika harganya turun mencapai level tertentu. Ini berlawanan dengan sell limit. Jadi, jika kamu khawatir harga asetmu akan terus menurun dan ingin membatasi kerugian, kamu bisa memasang sell stop.

Contoh Sell Stop

Sebagai contoh, jika kamu memiliki saham Z dengan harga saat ini $50 dan kamu ingin menjualnya jika harganya turun ke $45 untuk membatasi kerugian, maka kamu bisa memasang perintah sell stop pada harga $45.

Perbedaan Sell Limit vs Sell Stop

perbedaan sell limit vs sell stop

(Sumber: TraderGroup.com)

AspekSell LimitSell Stop
TujuanMemaksimalkan keuntungan, take profitMenjual untuk membatasi kerugian
Waktu PemasanganKetika harga di atas level targetKetika harga di atas level stop

Contoh Sell Limit dan Sell Stop dalam Crypto

  • Contoh Sell Limit: Kamu membeli crypto Bitcoin pada harga $10,000. Kamu memprediksi bahwa harganya akan naik ke $12,000 dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, kamu memasang sell limit pada harga $12,000 untuk memperoleh profit sebesar $2,000 dari perbedaan harga beli dan jual
  • Contoh Sell Stop: Kamu membeli crypto Ethereum pada harga $2,000. Kamu khawatir harganya akan turun drastis karena kondisi pasar yang belum pasti, jadi kamu memasang sell stop pada harga $1,800 untuk membatasi kerugian.

Kelebihan dan Kekurangan Sell Limit

Kelebihan Sell Limit

  1. Memungkinkan trader untuk menjual aset pada harga yang diinginkan.
  2. Membantu dalam strategi trading jangka panjang.
  3. Memberikan kontrol lebih kepada trader atas keputusan tradingnya.
  4. Mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga yang tidak diinginkan.

Kekurangan Sell Limit

  1. Tidak ada jaminan bahwa perintah akan dieksekusi.
  2. Bisa menyebabkan missed opportunity jika pasar bergerak cepat.
  3. Memerlukan pemantauan pasar yang konstan.
  4. Bisa menyebabkan overthinking dalam strategi trading.

Kelebihan dan Kekurangan Sell Stop

Kelebihan Sell Stop

  1. Membantu membatasi kerugian.
  2. Memberikan kepastian dalam menjual aset.
  3. Cocok untuk strategi trading jangka pendek.
  4. Mengurangi stres dalam trading.

Kekurangan Sell Stop

  1. Bisa menyebabkan penjualan prematur.
  2. Tidak cocok untuk investor jangka panjang.
  3. Memerlukan pemantauan pasar yang konstan.
  4. Bisa menyebabkan missed opportunity jika pasar rebound cepat.

Dalam dunia trading, terutama saat berbicara tentang aset crypto, memahami konsep-konsep dasar seperti sell limit dan sell stop sangat penting. Trading crypto menawarkan kelebihan tersendiri dibandingkan trading aset lain, seperti likuiditas tinggi, volatilitas, dan potensi keuntungan yang besar. Namun, dengan pemahaman yang tepat, kamu bisa memaksimalkan potensi keuntunganmu sambil meminimalkan risiko.

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->