Emas adalah salah satu logam berharga yang hingga kini masih diteliti oleh para ilmuwan. Karena sifat kimia dan fisika emas yang unik, para ilmuwan mencoba mengubah logam lain menjadi emas. Sifat-sifat kimia dan fisika emas tersebut menjadikannya logam yang mudah dibentuk, memiliki daya tahan tinggi, dan aman bagi manusia. Wajar saja, emas banyak dipilih sebagai aset investasi. Simak 10 sifat kimia dan fisika emas selengkapnya dalam artikel berikut!
Sifat kimia adalah kemampuan suatu zat untuk bereaksi dan berubah menjadi zat lain setelah melalui proses kimiawi. Adapun beberapa sifat kimia emas adalah:
Walaupun semua emas berwarna kuning berkilauan, ternyata warna emas dapat berubah menjadi hitam, ungu, atau kehijauan jika dipotong secara halus.
Emas sendiri termasuk ke dalam logam mulia karena tahan asam dan tidak reaktif. Hal ini pula yang menjadikannya aman dipakai langsung di kulit, karena tidak bereaksi pada keringat manusia.Â
Sifat emas yang tahan asam menjadikannya kerap dipakai untuk pengobatan penyakit, perawatan gigi, dan pelapisan. Misalnya emas dan Asam kloraurat (HauCI4) dapat digunakan dalam fotografi. Sementara emas dan Disodium aurothiomalate dapat digunakan untuk mengurangi radang sendi.
Baca juga: Ini 10 Jenis-Jenis Emas dan Harganya yang Ada di Pasaran, Lengkap!
Sifat senyawa emas yang unik menjadikannya tidak beracun, tidak mudah kotor, berkarat, atau tercemar oleh unsur lain. Beberapa senyawa emas bahkan dapat bermanfaat bagi manusia.
Senyawa emas juga dapat membantu mencerahkan kulit dan meningkatkan elastisitasnya sehingga logam ini juga sering dipakai dalam campuran kosmetik. Emas juga dicampurkan dalam beberapa jenis alkohol non flourin.
Walaupun tidak bereaksi terhadap kebanyakan jenis asam, ternyata emas bereaksi pada halogen dan aqua regia. Halogen adalah unsur kimia yang dikenal juga dengan nama florin. Jika bereaksi dengan logam, maka dapat menghasilkan garam.
Halogen dan aqua regia digunakan untuk melarutkan emas dalam rangka mencampurnya dengan senyawa lain, misalnya untuk pengobatan atau keperluan industri.
Isotop merupakan bentuk unsur kimia suatu benda yang nukleusnya memiliki nomor atom sama. Tetapi jumlah neutronnya berbeda sehingga jumlah proton di nukleus juga memiliki massa atom berbeda.
Emas memiliki 36 isotop diantaranya AU-170 dan AU-205. Namun, hanya ada satu isotop yang stabil, yaitu AU-197. Hal ini menjadikan emas dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti kanker. Namun hal tersebut masih diteliti oleh para ahli.
Baca juga: Ternyata Ini Sejarah dan Asal-Usul Emas Hingga Bisa Jadi Aset Investasi, Menarik!
Seperti material lainnya, emas juga memiliki sifat fisika. Sifat fisika suatu benda merupakan ciri-ciri yang dapat dilihat dan diukur secara langsung. Adapun beberapa sifat fisika emas adalah:
Warna emas yang kuning dan berkilau menjadikannya sangat indah. Warna inilah yang juga menjadi daya tariknya. Warna kuningnya yang berkilau juga memberikan emas nama kimia Aurum yang berarti sinar mentari.
Emas termasuk logam yang lunak sehingga mudah dibentuk dan dicetak. Emas juga lentur karena atom-atomnya meluncur satu sama lain dengan mudah. Sebagai informasi, satu ons emas dapat direntangkan menjadi kawat sepanjang 2.000 kilometer dengan ketebalan 1 ÎĽm atau dipipihkan hingga selebar 300 kaki.Â
Ini adalah salah satu sifat fisika sekaligus keunggulan emas. Karena tidak mudah bereaki dengan zat lain seperti air dan udara, emas menjadi anti korosi. Inilah sebabnya emas disebut logam mulia, karena tidak menyebabkan korosi dalam kondisi normal.
Sifat ini pula yang menjadikannya aman dipakai oleh manusia. Karena sedikit sekali manusia yang alergi terhadap emas.
Titik leleh emas adalah suhu dimana emas mulai mencair. Emas memiliki titik didih pada suhu 2.836 °C dan titik leleh pada suhu 1.064,18°C. Hal ini memudahkan para pengrajin mengolah dan mencetak emas menjadi berbagai benda berharga.
Walaupun titik didih dan lelehnya tinggi, emas ternyata dapat menghantarkan panas dengan cepat. Emas juga merupakan reflektor yang baik dari radiasi sinar infra merah. Itu sebabnya ketika akan menjalani rontgen kita diminta melepas perhiasan emas dari tubuh.
Selain sifat-sifat di atas, emas juga memiliki keunikan fisik lainnya, misalnya emas tidak memiliki bau dan rasa serta aman dikonsumsi manusia dalam jumlah tertentu.
Itu dia penjelasan lengkap tentang 10 sifat kimia dan fisika emas yang wajib kamu ketahui. Emas sendiri merupakan salah satu komoditas yang sering digunakan sebagai aset investasi karena nilainya yang cenderung meningkat dari masa ke masa.
Selain emas, ada pula crypto, salah satu aset yang sering disebut sebagai “emas digital”. Pintu adalah aplikasi crypto Indonesia yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa berinvestasi secara mudah mulai dari Rp11.000 saja. Download Pintu sekarang!
Referensi:Â