Topologi peer to peer atau peer-to-peer (P2P) adalah salah satu jenis arsitektur jaringan yang memungkinkan komputer saling terhubung satu sama lain. Arsitektur ini terdiri dari dua atau lebih komputer yang terhubung langsung satu sama lain, sehingga tidak memerlukan server pusat. Setiap komputer dapat berperan sebagai client maupun server secara bersamaan.
Beberapa contoh aplikasi jaringan P2P yang populer adalah BitTorrent untuk berbagi file, Skype untuk panggilan video, dan Bitcoin untuk transaksi keuangan. Jaringan P2P juga dapat digunakan untuk berbagi printer, berbagi koneksi internet, dan berbagi file dalam lingkungan perusahaan atau organisasi. Yuk temukan lebih banyak potensi Topologi peer-to-peer melalui artikel Pintu di bawah ini!
Topologi peer to peer telah dikenal sejak awal munculnya jaringan komputer pada tahun 1960-an. Pada awalnya, arsitektur jaringan ini digunakan untuk memungkinkan sejumlah kecil komputer untuk saling berbagi data dan sumber daya. Pada tahun 1980-an, P2P menjadi sangat populer di kalangan hacker dan komunitas underground.
Pada tahun 1999, Napster menjadi salah satu aplikasi P2P pertama yang sukses dalam industri musik. Napster memungkinkan pengguna untuk berbagi file musik secara langsung, tanpa melalui server pusat. Namun, setelah munculnya protes dari industri musik, Napster akhirnya ditutup pada tahun 2001.
Baca juga: Apa itu Net Interest Margin (NIM)?
Supaya kamu lebih paham potensi peer-to-peer, kamu juga harus tahu jenis-jenis peer-to-peer yang ada. Secara umum, topologi peer to peer dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
Decentralized P2P merupakan jenis topologi peer to peer yang tidak memiliki pusat kontrol. Setiap node dalam jaringan memiliki peran yang sama dalam melakukan tugasnya, sehingga memungkinkan adanya keseimbangan beban pada jaringan. Keuntungan dari jenis topologi ini adalah sangat mudah dikembangkan, dapat diandalkan, dan tahan terhadap serangan DDoS (Distributed Denial of Service).
Centralized P2P merupakan jenis topologi peer to peer yang memiliki pusat kontrol. Pusat kontrol berfungsi untuk mengtur dan mengontrol akses dari setiap node dalam jaringan. Keuntungan dari jenis topologi ini adalah memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi, mudah dikendalikan dan dapat meningkatkan kinerja jaringan.
Hybrid P2P merupakan jenis topologi peer to peer yang menggabungkan antara decentralized P2P dan centralized P2P. Hybrid P2P memungkinkan pusat kontrol untuk mengatur sejumlah node dalam jaringan dan memberikan akses langsung antar node dalam jaringan. Jenis topologi ini dapat meningkatkan kinerja jaringan dan mampu mengatasi kendala-kendala yang terkait dengan keamanan dan kestabilan jaringan.
Topologi peer to peer memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jenis topologi jaringan lainnya, di antaranya adalah:
Setiap komputer dalam topologi peer to peer memiliki peran yang sama dalam melakukan tugasnya, sehingg dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Dalam P2P, setiap komputer dapat berperan sebagai klien maupun server secara bersamaan, sehingga memungkinkan adanya pembagian beban pada jaringan dan optimalisasi penggunaan sumber daya.
Topologi peer to peer memungkinkan penambahan node dalam jaringan dengan mudah dan cepat, sehingga dapat meningkatkan skalabilitas jaringan. Hal ini sangat penting terutama pada saat terjadi peningkatan trafik jaringan.
Dalam topologi peer to peer, setiap node dapat berfungsi secara independen tanpa tergantung pada node lainnya. Hal ini memungkinkan jaringan P2P tetap berfungsi dengan baik meskipun terdapat beberapa node yang mengalami kegagalan.
Topologi peer to peer memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi karena tidak memiliki titik sentral yang mudah diserang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, setiap node dalam jaringan memiliki peran yang sama dan memiliki kemampuan untuk memeriksa dan mengelola akses ke jaringan.
Kamu sudah mengenal berbagai jenis dan karakter dari Topologi peer to peer melalui penjelasan di atas. Untuk memahami lebih jauh potensi Topologi peer to peer di masa depan, kamu juga perlu tahu penggunaan Topologi peer to peer dalam berbagai keperluan. Topologi peer to peer memiliki berbagai macam aplikasi, di antaranya adalah:
Aplikasi file sharing adalah salah satu aplikasi P2P yang paling terkenal dan banyak digunakan. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk berbagi file secara langsung, tanpa melalui server pusat. Contoh aplikasi file sharing yang populer adalah BitTorrent dan eMule.
Topologi peer to peer juga digunakan pada jaringan game online. P2P memungkinkan setiap pemain dalam game untuk saling terhubung dan bermain secara langsung satu sama lain tanpa harus melalui server pusat.
P2P juga digunakan pada jaringan streaming, misalnya video streaming dan audio streaming. Dalam jaringan ini, P2P memungkinkan setiap pengguna untuk mengunduh dan menonton video atau mendengarkan audio secara langsung.
Topologi peer to peer digunakan dalam jaringan Virtual Private Network (VPN). P2P memungkinkan setiap pengguna untuk terhubung secara langsung dengan pengguna lainnya dalam jaringan VPN, tanpa melalui server pusat. Hal ini dapat meningkatkan keamanan dan privasi dalam jaringan VPN.
Layanan Peer-to-Peer (P2P) adalah jenis layanan yang memungkinkan individu untuk mentransfer dana atau sumber daya langsung ke individu lain tanpa melalui lembaga keuangan atau perantara lainnya. Layanan P2P ini biasanya dilakukan melalui platform teknologi seperti aplikasi seluler, situs web, dan jaringan cryptocurrency..
Layanan P2P dapat dilakukan melalui beberapa cara, seperti transfer antar bank, pembayaran online, atau pengiriman uang melalui aplikasi seluler. Beberapa platform P2P yang populer termasuk PayPal, Venmo, dan Zelle.
Layanan P2P memiliki keuntungan dalam hal biaya, karena biaya transaksi lebih rendah dibandingkan dengan layanan transfer uang tradisional. Namun, layanan P2P juga memiliki risiko, seperti risiko keamanan dan risiko penipuan, karena tidak melalui lembaga keuangan yang diatur.
Secara keseluruhan, layanan Peer-to-Peer (P2P) memungkinkan individu untuk mentransfer dana atau sumber daya langsung ke individu lain tanpa melalui lembaga keuangan atau perantara lainnya. Layanan P2P ini biasanya dilakukan melalui platform teknologi seperti aplikasi seluler atau situs web, namun memiliki risiko tertentu seperti risiko keamanan dan penipuan.
Baca juga: Pengertian Investasi: Tujuan, dan Strategi Investasi Terlengkap
Topologi peer to peer adalah jenis arsitektur jaringan yang memungkinkan setiap komputer saling terhubung satu sama lain tanpa harus melalui server pusat. Topologi ini memiliki berbagai jenis, karakteristik, dan aplikasi yang berbeda-beda. Keuntungan dari topologi peer to peer adalah dapat meningkatkan penggunaan sumber daya, skalabilitas, toleransi kesalahan, dan keamanan.Â
Beberapa aplikasi dari topologi peer to peer yang populer adalah file sharing, jaringan game, jaringan streaming, dan jaringan VPN. Namun, penggunaan topologi peer to peer juga memiliki beberapa kelemahan, seperti pengendalian dan pengawasan yang sulit, kurangnya dukungan dari pihak otoritas, dan potensi terjadinya serangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, penggunaan topologi peer to peer harus selalu dikelola dan dikendalikan dengan baik, terutama dalam hal penggunaan aplikasi yang tidak sah atau melanggar hukum.
Topologi peer to peer juga bisa digunakan untuk transaksi global yakni dengan memanfaatkan teknologi cryptocurrency. Buat kamu yang tertarik dengan industri cryptocurrency sekaligus mengembangkan aset, kamu bisa investasi cryptocurrency menggunakan Aplikasi Pintu.
Dalam mengembangkan asetmu, Aplikasi Pintu.juga memberikan berbagai pilihan instrumen investasi cryptocurrency yang bisa disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi kamu. Dengan Aplikasi Pintu, kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi, analisis, dan insight terkini mengenai cryptocurrency dan pasar keuangan global, sehingga kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Hanya dengan modal awal Rp11.000, kamu bisa investasi ke berbagai koin unggulan seperti Dogecoin, Cardano, Polkadot, Etehereum, Bitcoin, dan masih banyak lagi.
Dapatkan juga informasi terbaru seputar berita crypto di Pintu News dan perdalam wawasan kamu melalui Pintu Academy untuk mendapatkan materi belajar crypto untuk level pemula hingga level mahir.
Referensi:
Linda Rosencrance, peer-to-peer (P2P), diakses tanggal 15 Februari 2023Â
Adam Hayes, Peer-to-Peer (P2P) Service, diakses tanggal 15 Februari 2023
Jennifer Herrity, What Is a Peer-to-Peer, diakses tanggal 15 Februari 2023