Trading aset crypto memang memiliki banyak tantangan. Namun, trading crypto bisa sangat menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Tentunya jika ingin dapat banyak untung, kamu harus belajar mempersiapkan perencanaan trading. Salah satunya ada dengan belajar money management. Apa itu? Simak di bawah ini!
Baca Juga: Ingin Belajar Investasi Crypto? Ini Dia Penjelasan untuk Pemula
Ketika ingin trading crypto, money management merupakan strategi yang bertujuan untuk membantu trader dalam berinvestasi aset crypto. Money management atau manajemen uang ini menentukan kapan seorang trader bisa mulai melakukan trading dan berapa banyak yang harus dibeli. Manajemen uang juga akan mengajarkan kapan harus menjual aset.
Lalu mengapa money management menjadi penting untuk dipelajari? Karena dalam trading crypto, seringkali trader mengandalkan perasaaan dan emosi. Hal ini akhirnya menyebabkan kepanikan dan akhirnya tidak mendapatkan keuntungan. Untuk itu money management akan membantu perjalanan para trader untuk merencanakan beberapa pertauran penting untuk berinvestasi. Berikut tiga cara untuk merencanakan money management kamu:
Trading crypto memang mempunyai risiko, kehilangan sejumlah nilai saat harga sedang turun merupakan risiko utama dari trading. Menentapkan toleransi terhadap risiko berguna untuk mengetahui berapa persen dari aset crypto yang kamu siap untuk kehilangan. Jika aset kamu sudah menurun sesuai dengan yang kamu tetapkan, kamu bisa berhenti trading dan mencoba lagi di hari berikutnya. Hal ini berguna agar kamu tidak kehilangan semua aset yang kamu miliki.
Contoh menentapkan toleransi risiko adalah kamu bisa memilih 1% – 5% dari total portfolio kamu. Apabila sudah menyentuh angka tersebut, segera berhenti trading di hari itu dan coba lain hari. Ingat untuk selalu mengikuti angka yang sudah ditetapkan.
Memiliki tujuan dalam trading merupakan hal penting dan dalam menentukan tujuan terdapat dua faktor penting, yaitu target dan rasio risk reward (Risk to Reward Ratio). Kedua hal ini berhubungan untuk menentukan target, kamu perlu menghitung rasio risk reward dari trading yang kamu lakukan. Risk to Reward Ratio berarti kamu ingin mengambil risiko untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi daripada risiko.
Contohnya, Risk to Reward Ratio 1:1. Kamu rela meresikokan $1 untuk memperoleh untung $1. Jadi saat sudah mencapai target perkiraan risiko, kamu langsung melakukan stop loss. Kemudian ketika sudah mencapat target keuntungan, kamu langsung menjual aset.
Yang terakhir tapi penting untuk dilakukan adalah analisa performa money management kamu. Setidaknya lakukan analisa sebulan sekali, cek apakah strategi yang kamu buat di awal berguna atau tidak. Jika performanya di rasa kurang pas dengan tujuan kamu, silakan modifikasi sesuai dengan target.
Menggunakan strategi money management untuk trading crypto sebenarnya sangat mudah. Tapi hal yang sulit adalah disiplin. Untuk itu, cara paling penting untuk menggunakan strategi ini adalah tetap fokus pada perencanaan awal dan jangan terbawa emosi yang bisa menimbulkan kepanikan.
Baca Juga: 7 Kesalahan Trader Pemula yang Harus Kamu Hindari
Jika kamu ingin mengimplementasikan strategi ini, yuk trading crypto di aplikasi Pintu. Kamu bisa membeli aset crypto mulai dari Rp22,000! Download sekarang juga!