Halo, Sahabat Crypto!
Pernah dengar istilah trickle down effect? Kalau belum, yuk kita bahas bersama. Istilah ini sering muncul dalam diskusi ekonomi dan bisa jadi sangat relevan untuk dunia crypto, lho! Simak selengkapnya mengenai apa itu trickle down effect, dampak dan contohnya dalam artikel berikut ini!
Trickle down effect adalah fenomena di mana keuntungan yang diperoleh oleh orang-orang kaya dan perusahaan besar diharapkan bisa “menetes” ke bawah dan memberi manfaat bagi semua orang.
Misalnya, saat perusahaan besar mendapatkan pemotongan pajak, mereka diharapkan akan menggunakan uang tersebut untuk ekspansi bisnis, yang pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan gaji pekerja.
Teori trickle down effect ini sebenarnya mirip dengan ekonomi sisi penawaran atau supply-side economics. Namun, teori trickle down lebih spesifik.
Teori ini berpendapat bahwa pemotongan pajak yang ditargetkan bekerja lebih baik daripada pemotongan pajak secara umum. Jadi, pemotongan pajak lebih ditujukan kepada orang kaya dengan harapan manfaatnya akan menetes ke semua orang.
Baca juga: Apa itu Devisa? Pentingkah?
Dalam konteks pertumbuhan ekonomi, trickle down effect berarti bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi, yang biasanya dimulai dari sektor-sektor ekonomi yang dikuasai oleh orang kaya atau perusahaan besar, diharapkan akan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu contoh penerapan teori ini adalah pada era pemerintahan Presiden Ronald Reagan, sebagai presiden ke 40 di US. Pada saat itu, Reagan memotong pajak secara signifikan, yang pada akhirnya membantu mengakhiri resesi pada tahun 1980.
Namun, perlu diingat bahwa efek trickle down mungkin bukan satu-satunya alasan pemulihan ekonomi. Reagan juga meningkatkan belanja pemerintah, yang juga berkontribusi pada pemulihan ekonomi.
Di Indonesia, efek trickle down juga sering menjadi topik pembahasan, terutama dalam konteks pembangunan ekonomi. Misalnya, ketika pemerintah memberikan insentif pajak atau bantuan finansial kepada perusahaan besar dengan harapan manfaatnya akan menetes ke bawah dan membantu masyarakat berpenghasilan rendah.
Baca juga: Mengenal Future Market dan Contohnya
Namun, perlu diingat bahwa efek trickle down tidak selalu berjalan seperti yang diharapkan. Banyak kritik yang menyebutkan bahwa pemotongan pajak untuk orang kaya seringkali tidak berdampak pada peningkatan lapangan kerja atau gaji pekerja. Sebaliknya, hal ini justru bisa meningkatkan ketimpangan pendapatan.
Dalam dunia crypto, kita bisa melihat bagaimana efek trickle down berpotensi terjadi. Misalnya, ketika investor besar atau “whales” membeli sejumlah besar aset crypto, ini bisa meningkatkan harga aset tersebut dan memberikan keuntungan bagi semua pemegang aset tersebut, termasuk investor kecil.
Namun, seperti dalam ekonomi tradisional, efek trickle down dalam crypto juga tidak selalu berjalan sempurna. Misalnya, ketika “whales” menjual aset mereka dalam jumlah besar, ini bisa menyebabkan harga aset tersebut jatuh dan merugikan investor kecil.
Trading aset crypto sendiri memiliki beberapa kelebihan dibandingkan trading aset lain. Pertama, pasar crypto buka 24/7, sehingga kamu bisa melakukan trading kapan saja yang kamu mau. Kedua, volatilitas di pasar crypto cukup tinggi, yang bisa memberikan peluang keuntungan yang besar. Ketiga, kamu bisa memulai trading crypto dengan modal yang relatif kecil.
Tertarik untuk belajar lebih lanjut tentang crypto? Kunjungi Pintu Academy! Di Pintu, kamu juga bisa nabung crypto dan mendapatkan bonus tahunan hingga 13%. Tertarik? Download Pintu sekarang!
Referensi: