Dalam ilmu ekonomi, istilah utilitas ini sangat erat kaitannya dengan konsumen. Dengan kata lain, utilitas ini mewakili kepuasan yang diterima oleh konsumen untuk menggunakan suatu barang atau jasa.
Dengan utilitas tentu sangat bermanfaat bagi perkembangan bisnis. Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut berikut ini penjelasan lengkap mengenai utilitas.
Sebelum melangkah lebih lanjut, kamu mungkin pernah mengunjungi suatu restoran dan memesan makanan kesukaanmu. Apa yang kamu rasakan? Pasti bahagia, kan?
Beberapa hari kemudian, kamu pergi kembali namun dengan restoran yang berbeda dengan memesan makanan yang sama. Apakah pengalaman yang kamu rasakan sama? Bisa saja tidak. Inilah yang dinamakan dengan utilitas.
Utilitas adalah rasa puas atau kepuasan konsumen setelah mengkonsumsi barang atau jasa. Semakin banyak aspirasi konsumen untuk memiliki barang tersebut, maka akan semakin banyak pula utilitas yang diperoleh dariya. Utilitas ini lebih bersifat naluriah dimana orang yang berbeda dapat memperoleh tingkat utilitas yang berbeda pula meskipun berasal dari barang yang sama.
Fungsi utama dari utilitas adalah untuk mengukur seberapa banyak konsumen menikmati barang atau asa saat dia membelinya. Jika konsumen menyukai atau tidak, mereka dapat memberikan penilaian terhadap produk tersebut dan juga komentar pengalaman mereka.
Oleh sebab itulah, semakin tinggi kepuasan konsumen terhadap produk maka akan semakin tinggi pula nilai utilitasnya. Inilah yang menjadikan value perusahaan dapat meningkat, begitupun sebaliknya.
Baca juga: Apa Itu Dana Darurat & Cara Mengumpulkannya
Pada dasarnya, utilitas terbagi menjadi tiga jenis antara lain:
Merupakan jumlah kepuasan tota dari konsumsi produk. Semakin banyak orang mengkonsumsi, maka akan semakin meningkat pula totalnya.
Utilitas Total (UT) = U1 + U2 + U3 + … + Un
Merupakan kepuasan tambahan yang didapat dari setiap unit tambahan konsumsi. Utilitas ini akan berkurang dengan setiap peningkatan tambahan dalam konsumsi produk.
Utilitas Marjinal (UM) = Perubahan UT / Perubahan Jumlah Total atau UT/Q
Merupakan konsumen yang diperoleh dengan membagi total unit konsumsi dengan jumlah unit total. Misal, terdapat total n unit, maka:
Utilitas rata-rata (UR) = UT/Jumlah Unit atau UT/n
Selain itu, ada pula jenis utilitas dalam bidang ekonomi seperti:
Dalam utilitas, terdapat dua pendekatan yang digunakan yakni utilitas kardinal dan utilitas ordinal. Adapun penjelasan kedua utilitas tersebut sebagai berikut:
Utilitas kardinal atau cardinal utility merupakan utilitas yang diperoleh dari kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk di mana bisa dinyatakan secara numerik. Hal ini sama seperti kamu mengukur berat dan tinggi badan seseorang.
Akan tetapi para ekonom tidak mempunyai unit yang tepat untuk utilitas. Akhirnya, mereka mendapatkan unit psikologis yang dikenal dengan util.Misal, seseorang memberikan 40 util untuk burger dan 20 util untuk pizza.
Dari sini, kamu dapat melihat bahwa burger mempunyai kapasitas dua kali lipat untuk memuaskan apa yang diinginkan konsumen.
Utilitas ordinal atau ordinal utility merupakan utilitas yang diperoleh dari kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk namun tidak bisa diukur dengan numerik atau angka. Dalam pendekatan ini, utilitas menjadi fenomena psikologi seseorang seperti kebahagiaan, kepuasan dan kesejahteraan.
Pendekatan ordinal ini bersifat subjektif dan setiap individunya berbeda. Sehingga utilitas ordinal tidak bisa diukur secara kuantitatif, melainkan kualitatif.
Biasanya, utilitas pendekatan ordinal ini bisa diukur dengan istilah seperti “kurang dari” atau “lebih besar dari”. Maksudnya, utilitas ordinal lebih menyatakan perilaku konsumen dalam hal preferensi atau peringkat.
Misal, konsumen mungkin lebih suka minuman dingin daripada minuman hangat. Dalam hal ini, terlihat bahwa minuman dingin berada di peringkat satu, sementara peringkat dua akan diberikan untuk minuman hangat.
Sehingga dapat disimpulkan seorang konsumen dapat mengamati dua komoditas yang berbeda di mana ia akan memberikan tingkat kepuasan yang sama kepada dua komoditas tersebut. Dari kedua komoditas itu, bisa saja dia lebih menyukai satu komoditas daripada yang lain sesuai dari mengurutkannya dalam urutan utilitas.
Baca juga: Apa itu Pengeluaran Kas? Fungsi dan Jenis-Jenisnya
Biaya utilitas atau beban utilitas merupakan segala biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode pelaporan yang berhubungan dengan pengeluaran listrik, air, internet, telepon dan sebagainya. Biaya utilitas yang dikeluarkan oleh perusahaan dianggap sebagai bagian dari biaya overhead.
Dehingga, biaya ini diakumulasikan dalam kelompok biaya. Kemudian biaya tersebut dialokasikan ke unit yang diproduksinya. Bila tidak semua unit yang diproduksi itu terjual pada periode itu, maka hal ini berarti beberapa biaya utilitas akan dicatat sebagai bagian dari aset persediaan dibandingkan langsung dimasukkan ke dalam beban.
Untuk memahami lebih dalam tentang utilitas, berikut ini satu permisalan kasus dalam utilitas yang bisa dipahami:
Seperti yang kita tahu, setiap orang pasti membutuhkan makan untuk bertahan hidup. Misal, kita ingin membandingkan dua makanan yaitu mie instan dengan makanan rumahan.
Sebungkus mie instan mungkin tidak lebih enak atau memberikan nutrisi yang sama dengan makanan rumahan. Meskipun keduanya sama-sama mengenyangkan.
Sehingga para ekonom akan memberikan satu unit utilitas (util) untuk satu bungkus mie instan dan tiga util untuk makanan rumahan. Hal ini didasarkan pada perbedaan kepuasan yang diterima oleh konsumen dari setiap makanan.Nilai tersebut tentunya akan membantu dalam menjelaskan mengapa permintaan mie instan lebih sedikit dan lebih murah dibandingkan dengan makanan rumahan.
Kini kamu sudah tahu apa itu utilitas dalam ekonomi, jangan lupa pelajari pengetahuan lainnya mengenai trading kripto. Install aplikasi Pintu dan mulai trading sekarang juga!
Referensi
Toppr.com, meaning and concept of utility, diakses tanggal 16 Mei 2022
Vedantu, Utility, diakses tanggal 16 Mei 2022
Michael J Boyle, Utility, diakses tanggal 16 Mei 2022