Investasi Jangka Panjang: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Updated
April 21, 2022
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Investasi Jangka Panjang: Pengertian, Tujuan dan Contohnya
Reading Time: 4 minutes

Jenis investasi secara umum terbagi menjadi dua, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Untuk bisa memilih strategi investasi mana yang ingin kamu gunakan, simak pengertian, tujuan, contoh investasi jangka panjang selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Baca juga: 5 Jenis Investasi Crypto Jangka Panjang Menurut Ahli

Pengertian Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah kepemilikan aset yang ditujukan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dari nilai belinya yang biasanya akan dicairkan atau dijual dalam waktu lebih dari 1 tahun sejak pembeliannya.

Bentuk dan contoh investasi jangka panjang bisa beragam, misalnya saja tabungan berjangka, saham, emas, real-estate, crypto dan lain sebagainya.

Perbedaan investasi jangka pendek dengan jangka panjang terletak pada tujuannya. Investasi jangka pendek cenderung cepat dijual kembali, sedangkan investasi jangka panjang tidak akan dilepas setidaknya selama 1 tahun.

Investor cenderung menyimpannya selama bertahun-tahun hingga nilainya naik dalam jumlah yang menguntungkan. Bahkan dalam beberapa kasus, aset investasi jangka panjang tidak pernah dijual dalam jangka waktu sangat lama.

Tujuan Investasi Jangka Panjang

tujuan investasi jangka panjang

Jika dilakukan secara individual, tujuan investasi jangka panjang tentunya beragam, tergantung dari kebutuhan tiap investor. Yang jelas, investasi jangka panjang adalah untuk masa depan yang masih jauh, dalam beberapa tahun ke depan.

Jadi sejak awal investor sudah tahu kalau hasil investasi jangka panjang tidak bisa dinikmati dalam waktu beberapa hari atau bulan. Berikut merupakan tujuan investasi jangka panjang bagi investor.

Memaksimalkan Penghasilan

Penghasilan memang bisa disimpan saja di rekening tabungan biasa. Namun dengan dijadikan investasi, penghasilan bisa berkembang dan menghasilkan lebih banyak uang. Oleh karena itulah investasi menjadi salah satu cara membuat uang bekerja untuk kita.

Menjadi Independen Secara Finansial

Di masa muda, banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, sementara penghasilan masih minim, sehingga akan cukup sulit untuk mencapai financial freedom. Namun apabila sebagian uang dialihkan untuk investasi jangka panjang, peluang menjadi independen secara finansial akan lebih mudah untuk dicapai.

Menabung untuk Biaya Pendidikan Anak

Kini, banyak pasangan muda yang sudah mulai menabung untuk biaya pendidikan anak, sejak sebelum mereka punya anak. Bahkan ada juga yang sudah mempersiapkan hal ini sebelum menikah. Tujuannya adalah agar tidak kesulitan ketika membayar biaya pendidikan yang semakin tinggi dan biasanya memakan waktu sekitar 15-20 tahun.

Menabung untuk Masa Tua

Makin banyak orang yang menyadari pentingnya menabung untuk hari tua. Di masa tua, kamu mungkin tidak bisa seaktif saat di usia produktif. Oleh karena itu, sumber penghasilan mungkin jauh berkurang. Dengan mempersiapkan tabungan dari muda, kehidupan di masa tua pun akan lebih terjamin.

Risiko Investasi Jangka Panjang

Menjadi investor jangka panjang artinya kamu sudah harus siap menanggung beberapa risiko, meskipun tidak seintens investasi jangka pendek. Investor juga harus lebih sabar dan tidak serba terburu-buru untuk bisa mendapatkan keuntungan.

Disarankan juga agar investor memiliki modal lain yang bisa dipergunakan sambil menunggu hasil dari investasi jangka panjang, sehingga tidak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan.

Beberapa risiko yang termasuk investasi jangka panjang adalah:

  • Inflasi: uang yang beredar terlalu banyak, sehingga menyebabkan daya beli menurun. Dengan begitu, pasar jadi tidak tertarik untuk berinvestasi atau membeli aset.
  • Kenaikan suku bunga: bisa menyebabkan harga saham dan obligasi turun.
  • Kondisi negara yang bisa mempengaruhi nilai aset, misalnya konflik dan perang.
  • Likuiditas: terutama jika kamu memilih jenis investasi yang tidak likuid atau butuh waktu untuk dijual kembali.

Contoh Investasi Jangka Panjang

contoh investasi jangka panjang

Terdapat berbagai pilihan dalam investasi jangka panjang. Beberapa contoh investasi jangka panjang adalah sebagai berikut.

Deposito

Untuk yang ingin menghindari risiko-risiko yang tidak diinginkan, deposito bisa menjadi salah satu jenis investasi jangka panjang. Biasanya, jangka waktu deposito dimulai dari 3 bulan hingga 1 tahun. Kamu juga bisa memilih metode roll-over sehingga deposito akan terus berputar hingga bertahun-tahun dan bisa kamu cairkan ketika dana tersebut kamu butuhkan nantinya.

Real Estate

Real-estate adalah bentuk investasi jangka panjang yang disukai banyak investor, terlebih mereka yang memiliki modal besar karena harga tanah memang biasanya selalu meningkat tiap tahunnya.

Reksa Dana

Instrumen investasi reksa dana ada yang memiliki risiko kecil, menengah, dan tinggi. Kamu bisa menyesuaikan jenis investasi sesuai dengan profil risiko kamu.

Aset Crypto

Meski memiliki volatilitas yang relatif tinggi, tetapi crypto tetap menjadi salah satu pilihan investasi jangka panjang. Sebut saja salah satu aset crypto, Axie Infinity yang mengalami peningkatan nilai hingga 400% hanya dalam waktu 1 tahun saja per 19 April 2022 lalu.

Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) Bahkan mencatat ada 12,4 juta investor crypto per Februari 2022 dengan nilai perdagangan aset crypto hingga Rp 83,3 triliun.

Baca juga: 10 Prinsip Investasi Terbaik yang Wajib Kamu Terapkan

Cara Investasi Jangka Panjang

Cara investasi jangka panjang tidaklah sulit. Tidak pula membutuhkan modal yang besar. Semua sangat tergantung dengan tujuan dan instrumen yang kamu pilih. Berikut beberapa langkah investasi jangka panjang yang bisa kamu ambil.

Menetapkan Tujuan

Dengan adanya tujuan, maka kamu punya motivasi untuk berinvestasi dan menantikan hasil yang lebih menguntungkan meski harus menunggu lama.

Alokasi Dana

Berapa dana atau uang yang akan kamu alokasikan untuk berinvestasi jangka panjang tiap bulannya.

Memilih Instrumen Investasi

Apa pun jenis investasi yang dipilih, pastikan bahwa kamu telah mempelajari instrumen investasi tersebut dengan baik, mulai dari potensi imbal hasi hingga risikonya.

Sabar dan Disiplin

Karena sejak awal sudah tahu apa risikonya, maka kamu harus disiplin dan ingat selalu dengan niat awal investasi. Investor disarankan untuk tidak terlalu cepat mengeluh dan menyerah ketika waktu berinvestasi baru sebentar namun belum kunjung melihat hasil.

Tujuan investasi jangka panjang adalah untuk masa depan, dalam beberapa tahun kedepan. Oleh karena itu, kamu harus sabar dengan prosesnya. Terkadang, instrumen investasi yang kamu pilih mengalami penurunan harga, namun ingatlah bahwa selama kamu masih belum menjualnya, maka itu hanyalah floating lost, dan bukan kerugian yang sebenarnya.

Referensi:

Alexandra Twin. Long-Term Investments. Diakses 11 April 2022

Darshan Bathija. Can cryptocurrency be treated as long-term investment?. Diakses 11 April 2022

Geoff Warren. Investment risk for long-term investors. Diakses 11 April 2022

Study. Long-Term Investments: Definition, Types & Examples. Diakses 11 April 2022

Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->