Valuasi Saham: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menghitung Nilai Saham

Updated
December 4, 2023
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Valuasi Saham: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menghitung Nilai Saham
Reading Time: 4 minutes

Kira-kira bagaimana para investor pintar selalu memilih saham terbaik? Bagaimana mereka tahu nilai saham mana yang akan naik seiring waktu? Jawabannya terletak pada proses yang disebut valuasi saham. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian valuasi saham, manfaatnya, dan bagaimana cara menghitungnya. Jadi, jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang mengalahkan pasar pada investasi kamu, kamu harus menguasai keterampilan valuasi saham. Mari kita mulai!

Pengertian Valuasi Saham

pengertian valuasi saham
Sumber: Freepik

Valuasi saham adalah keterampilan paling penting yang perlu dikuasai oleh investor untuk menentukan apakah saham saat ini overpriced atau underpriced terkait dengan kinerja dan proyeksi pertumbuhan perusahaan.

Nilai intrinsik, diukur berdasarkan fundamental bisnis, mungkin cocok atau tidak cocok dengan harga pasar saat ini, yang merupakan hasil dari faktor permintaan dan penawaran. Menerapkan valuasi saham membantu menentukan harga wajar dari sebuah saham.

Baca Juga: Rumus dan Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham, Mudah!

Manfaat Valuasi Saham

Manfaat Valuasi Saham adalah aspek penting yang tidak boleh diabaikan oleh investor maupun perusahaan. Proses ini tidak hanya memberikan gambaran yang jelas tentang nilai sebenarnya dari sebuah saham, tetapi juga membuka jalan bagi pengambilan keputusan investasi yang lebih tepat dan bijaksana. Jadi, apa saja manfaat valuasi saham?

Mengidentifikasi saham overvalued atau undervalued

Dengan melakukan valuasi saham, kamu dapat mengetahui apakah saham perusahaan saat ini overvalued (harganya lebih tinggi dari nilai sebenarnya) atau undervalued (harganya lebih rendah dari nilai sebenarnya).

Memudahkan investor dalam membuat keputusan investasi

Melakukan valuasi saham memberikan wawasan mendalam tentang kinerja dan potensi pertumbuhan sebuah perusahaan. Dengan informasi ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan terinformasi. Valuasi membantu dalam mengidentifikasi saham yang undervalued atau overvalued, memungkinkan investor untuk membeli saham dengan harga yang wajar dan menghindari pembelian yang terlalu mahal. Ini juga membantu dalam diversifikasi portofolio, memilih saham dari berbagai sektor yang menunjukkan potensi pertumbuhan yang baik.

Menghindari kesalahan dan risiko investasi

Valuasi saham adalah alat penting untuk mengidentifikasi risiko terkait dengan investasi tertentu. Dengan memahami nilai intrinsik saham dan membandingkannya dengan harga pasar, investor dapat menghindari investasi dalam saham yang berisiko tinggi atau yang tidak sesuai dengan profil risiko mereka. Ini juga membantu dalam mengenali perusahaan yang memiliki fundamental yang lemah atau yang menghadapi tantangan operasional yang dapat mempengaruhi kinerja saham di masa depan.

Membantu merencanakan strategi investasi

Pengetahuan tentang nilai saham memungkinkan investor untuk merencanakan strategi investasi jangka panjang mereka dengan lebih efektif. Ini termasuk menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham, mengalokasikan aset, dan menyesuaikan portofolio sesuai dengan perubahan kondisi pasar. Dengan strategi yang didasarkan pada valuasi yang solid, investor dapat meningkatkan potensi keuntungan mereka sambil meminimalkan risiko.

Meningkatkan kepercayaan investor

Valuasi saham yang dilakukan secara teratur dan transparan dapat meningkatkan kepercayaan investor pada perusahaan. Ini menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk transparansi dan akuntabilitas. Kepercayaan ini penting, terutama bagi perusahaan yang mencari untuk menarik investasi tambahan atau untuk mempertahankan investor jangka panjang. Kepercayaan yang diperoleh melalui proses valuasi yang jelas dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan dalam jangka panjang.

Meningkatkan nilai perusahaan

Valuasi saham yang efektif dapat secara langsung berkontribusi pada peningkatan nilai perusahaan. Dengan memahami dan mengkomunikasikan nilai sebenarnya dari perusahaan kepada pasar, perusahaan dapat menarik lebih banyak investor dan meningkatkan permintaan saham mereka. Ini pada gilirannya dapat meningkatkan harga saham dan kapitalisasi pasar perusahaan, menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan meningkatkan reputasi perusahaan di pasar keuangan.

Baca Juga: Apa Itu Saham Preferen? Panduan Lengkap Untuk Investor Pemula

Cara Menghitung Valuasi Perusahaan

cara menghitung valuasi saham
Sumber: Freepik

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung valuasi perusahaan, antara lain:

Price to Earnings Ratio (P/E Ratio)

Rasio P/E adalah harga pasar instrumen dibagi dengan laba per saham. Laba per saham adalah PAT (laba setelah pajak) dibagi dengan jumlah saham. Biasanya, analis menggunakan catatan historis PAT untuk menghindari distorsi melalui metode dan alat akuntansi.

Price to Sales Ratio (P/S Ratio)

Rasio Harga terhadap Penjualan = Kapitalisasi Pasar / Penjualan Tahunan

Price to Book Ratio (P/B Ratio)

Rasio Harga terhadap Nilai Buku = Harga Pasar Saat Ini / Nilai Buku

Earnings per Share (EPS)

EPS adalah laba setelah pajak dibagi dengan jumlah saham yang beredar. EPS memberikan gambaran tentang seberapa besar laba yang dihasilkan perusahaan per saham.

Discounted Cash Flow (DCF)

DCF adalah metode valuasi yang menghitung nilai perusahaan berdasarkan arus kas masa depan yang diharapkan. Menurut metode DCF, valuasi adalah fungsi dari nilai sekarang dari arus kas masa depan berdasarkan tingkat diskon dan periode analisis.

EV/EBITDA Ratio

Rasio EV/EBITDA adalah metode valuasi yang membandingkan nilai perusahaan (Enterprise Value) dengan EBITDA (Earnings Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization). Rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa mahal saham perusahaan jika dibandingkan dengan EBITDA-nya.

Dividend Yield

Dividend Yield adalah rasio yang menunjukkan seberapa banyak perusahaan membayar dividen setiap tahun relatif terhadap harga sahamnya. Dividend Yield yang tinggi dapat menunjukkan bahwa saham undervalued, sementara Dividend Yield yang rendah dapat menunjukkan bahwa saham overvalued.

Mengetahui cara menghitung valuasi saham adalah kunci untuk memahami nilai sebenarnya dari saham. Investasi dalam saham yang overvalued dapat menghambat modal yang diinvestasikan. Oleh karena itu, selain analisis fundamental, valuasi saham dan analisis rasio membantu menilai kelayakan investasi.

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->