KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – Consumer Price Index (ICP) atau Indeks Harga Konsumen adalah indikator ekonomi penting yang mengukur perubahan rata-rata harga yang dibayarkan konsumen untuk sekumpulan barang dan jasa dari waktu ke waktu.
CPI sering digunakan untuk mengukur inflasi, mencerminkan kenaikan biaya hidup dan penurunan daya beli uang. Dalam keuangan tradisional, CPI menjadi dasar analisis, dan perannya telah meluas ke sektor kripto, memengaruhi harga, tren pasar, sentimen investor, dan adopsi aset digital secara luas.
CPI berfungsi sebagai ukuran statistik yang berfokus pada melacak perubahan harga dalam kelompok barang dan jasa yang telah ditentukan sebelumnya.
Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Ripple (XRP) Terbaru, akankah Terjadi Penurunan?
Kelompok ini biasanya mencakup kategori seperti komunikasi, pendidikan, rekreasi, perawatan medis, transportasi, pakaian, perumahan, dan minuman. Penghitungan indeks ini melibatkan pengumpulan data harga untuk item-item tersebut dan membandingkannya dengan periode dasar yang ditetapkan, di mana nilai 100 adalah acuan.
Misalnya, nilai CPI di 120 menunjukkan kenaikan harga sebesar 20% sejak periode dasar yang ditentukan.
Ada beberapa jenis indeks CPI, termasuk CPI-U, CPI-W, dan Core CPI. CPI-U mengukur perubahan harga yang berkaitan dengan konsumen perkotaan, mencakup sekitar 88% dari populasi AS.
CPI-W berfokus pada upah dan pekerja kantoran perkotaan, yang merupakan bagian dari CPI-U.
Sementara itu, Core CPI menghilangkan harga energi dan makanan karena volatilitasnya, memberikan penilaian yang lebih akurat tentang tren inflasi.
Hubungan antara CPI dan aset kripto mencakup beberapa aspek penting. Peningkatan CPI, yang menunjukkan inflasi yang meningkat, dapat menandakan kesamaan yang meningkat antara aset kripto dan aset seperti emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Sebaliknya, selama periode ketidakpastian di dunia keuangan, aset kripto dapat berperilaku berbeda, bahkan terlepas dari pasar konvensional karena dinamika pasar eksklusifnya.
CPI juga dapat mempengaruhi sentimen pasar kripto. Indikasi inflasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan oleh data CPI dapat meningkatkan permintaan kripto. Sebaliknya, data CPI yang lebih rendah dari perkiraan dapat mengurangi minat pada kripto.
Baca juga: Ethereum Diprediksi Tembus Rp94 Juta di Tahun 2024: Peluang Investasi Masa Depan?
Namun, inflasi yang meningkat sejalan dengan data CPI dapat mendorong investor untuk berinvestasi di kripto untuk menjaga daya beli mereka.
Pasokan terbatas Bitcoin, misalnya, membuatnya menjadi kendaraan yang menarik untuk menyimpan nilai dalam situasi di mana inflasi meningkat.
Data CPI dapat memengaruhi industri kripto dalam beberapa cara. Misalnya, ketika data CPI menunjukkan kenaikan inflasi, investor mungkin beralih ke kripto untuk melindungi dana mereka dari dampak inflasi, yang dapat memicu lonjakan harga aset kripto.
Sebaliknya, jika data CPI menunjukkan penurunan inflasi, investor mungkin menarik dana mereka dari kripto, yang dapat menyebabkan penurunan harga kripto.
Hubungan antara pasar kripto dan data CPI bersifat kompleks. Beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi harga kripto termasuk sentimen investor, perkembangan teknologi, dan berita terkait regulasi.
Salah satu cara data CPI mempengaruhi pasar kripto adalah sebagai lindung nilai terhadap inflasi, di mana peningkatan inflasi mendorong investor untuk mengalihkan dana mereka ke kripto untuk melindungi nilai aset mereka, yang dapat menyebabkan kenaikan harga di sektor kripto.
Kesimpulan
Mengingat kompleksitas ini, sulit untuk memprediksi dampak data CPI pada industri kripto. Namun, CPI tetap menjadi faktor penting bagi investor untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Investor disarankan untuk melakukan riset yang memadai sebelum berinvestasi dalam aset kripto karena investasi kripto melibatkan risiko besar, dan hanya dianjurkan bagi mereka yang siap menanggung kerugiannya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2024 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.