3 Alasan Utama Mengapa Bitcoin Tidak Akan Membosankan di Bulan September!

Jakarta, Pintu News – September sering kali dianggap sebagai bulan yang tenang bagi pasar kripto, namun tahun ini Bitcoin diprediksi akan mengguncang anggapan tersebut.

Meskipun harga sempat mengalami penurunan dan menutup di bawah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 200 hari, berbagai indikator menunjukkan bahwa pergerakan besar mungkin sedang menanti.

Dari akumulasi yang dilakukan oleh pemegang jangka panjang hingga likuiditas pasar yang semakin meningkat, Bitcoin tampaknya sedang mempersiapkan diri untuk menghadirkan volatilitas yang tak terduga bulan ini. Simak analisa lengkapnya berikut ini!

Pergerakan Harga Bitcoin dan Realisasi Kapitalisasi Pasar

Pada bulan September ini, Bitcoin diperkirakan akan menghadirkan beberapa pergerakan menarik. Meskipun harga Bitcoin sempat ditutup di bawah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 200 hari selama dua minggu berturut-turut, dalam 24 jam terakhir harga Bitcoin berhasil rebound di atas $60.000. Indikator ini menunjukkan bahwa momentum bullish mulai kembali.

Para pemegang Bitcoin jangka panjang tetap tenang menghadapi fluktuasi harga saat ini. Data terbaru menunjukkan bahwa perubahan kapitalisasi pasar yang direalisasikan oleh pemegang jangka panjang (LTH) mencatat nilai positif sebesar $3 miliar. Ini menunjukkan bahwa meskipun investor jangka pendek (STH) cenderung menjual, LTH terus melakukan akumulasi.

Baca Juga: GAMEE Gandeng TON Ventures, Ekspansi Besar-Besaran di Dunia Web3!

Tekanan Penjualan dari Penambang Bitcoin Mereda

Salah satu faktor penting lainnya adalah tekanan penjualan dari para penambang Bitcoin yang mulai mereda. Pada kuartal kedua 2024, penambang aktif menjual Bitcoin mereka melalui bursa. Namun, tekanan penjualan ini telah mendatar dalam dua minggu terakhir, yang menunjukkan tanda-tanda pembalikan tren menuju akumulasi kembali.

Data menunjukkan bahwa tekanan penjualan dari penambang menurun secara signifikan pada bulan Agustus. Hal ini menunjukkan bahwa harga Bitcoin dapat stabil pada rentang harga saat ini sebelum memasuki bulan depan. Jika tren ini berlanjut, ada kemungkinan bahwa Bitcoin akan menemukan keseimbangan harga yang lebih stabil di bulan September.

Baca Juga: Tether Kembali Mencetak $1 Miliar USDT di Tron Network, Apa yang Terjadi?

Rasio Pasokan Stablecoin Menunjukkan Sinyal Bullish

Alasan terakhir mengapa September tidak akan menjadi bulan yang membosankan bagi Bitcoin adalah karena rasio pasokan stablecoin (SSR) yang mengarah pada sinyal bullish. Rasio SSR adalah indikator yang menunjukkan seberapa banyak likuiditas yang tersedia dalam bentuk stablecoin yang dapat digunakan untuk membeli Bitcoin.

Penurunan rasio ini menunjukkan bahwa pasokan stablecoin meningkat sementara kapitalisasi pasar tertinggal, yang berarti lebih banyak likuiditas tersedia di pasar.

Saat ini, rasio SSR telah turun ke level awal Februari 2024, menunjukkan bahwa ada banyak likuiditas di pasar, yang berpotensi memicu reli harga Bitcoin. Julio Moreno, kepala penelitian di CryptoQuant, menyoroti bahwa total kapitalisasi pasar stablecoin telah mencapai rekor tertinggi baru sebesar $165 miliar, yang mengindikasikan peningkatan likuiditas di pasar kripto.

Kesimpulan

Dengan kapitalisasi pasar yang direalisasikan oleh pemegang jangka panjang, meredanya tekanan penjualan dari penambang, dan rasio pasokan stablecoin yang bullish, Bitcoin siap menghadapi bulan September yang menarik.

Meskipun ada hambatan di depan, seperti resistensi pada level $61.700, tanda-tanda tren bullish mulai muncul. Jika Bitcoin berhasil menembus level ini, kita bisa melihat perubahan karakter pasar yang signifikan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Cointelegraph. 3 Reasons Why Bitcoin Won’t Be Boring in September. Diakses tanggal 21 Agustus 2024.
• Featured Image: Generated by Ai