Harga Bitcoin Menggila! Fase Membosankan Sebelum Kenaikan Besar September 2024?

Jakarta, Pintu News – Pasar kripto kembali menjadi sorotan dengan harga Bitcoin yang terus bergerak dinamis. Meskipun belum mencapai rekor tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada Maret lalu, seorang analis mengungkapkan bahwa ada dua metrik kunci yang menunjukkan bahwa pasar bull masih kuat dan stabil tanpa tanda-tanda koreksi besar.

Metrik Bubble vs. Crush: Indikator Pasar Bullish yang Stabil

Axel Adler, seorang peneliti dari CryptoQuant, mengamati dua metrik penting untuk menganalisis kondisi pasar Bitcoin saat ini. Salah satu metrik tersebut adalah struktur pasar bubble vs. crush, yang memberikan sinyal bahwa pergerakan harga Bitcoin saat ini berada di jalur yang sehat dan stabil.

Adler menjelaskan bahwa skor bubble vs. crush pasar telah turun ke angka 1,02, yang ia anggap sebagai “garis dasar.” Ini menunjukkan bahwa Bitcoin tidak sedang mengalami gelembung. Ketika kapitalisasi pasar Bitcoin tumbuh lebih cepat daripada kapitalisasi yang terealisasi, sebuah gelembung bisa terbentuk, namun hal ini tidak terjadi saat ini.

Bitcoin sempat mencapai harga tertinggi sepanjang masa sebesar Rp1.147.663.451, namun kurang dari seminggu kemudian, harganya anjlok sebesar 16% menjadi Rp963.293.747. Ini menunjukkan betapa cepatnya pasar kripto bisa berubah, namun saat ini, indikator tidak menunjukkan adanya potensi gelembung besar.

Baca Juga: Inilah 5 Memecoin dengan Potensi 50x Lipat di Tahun 2024: Investasi di Harga Terjangkau!

MVRV-Z Score: Metrik Kesehatan Pasar Bitcoin

Selain struktur pasar bubble vs. crush, Adler juga menyoroti skor MVRV-Z rata-rata bergerak 30 hari (MA) yang saat ini berada di angka 1,8, sedikit di atas rata-rata tahunan Bitcoin sebesar 1,6. Ini mengindikasikan adanya “overvaluation” yang minimal, yang berarti harga Bitcoin saat ini sedikit lebih tinggi dari nilai wajarnya.

Skor MVRV-Z yang tinggi dapat menjadi indikator bagi para trader bahwa aset tersebut mungkin dinilai terlalu tinggi dan koreksi harga bisa saja terjadi. Pada Maret 2021, skor MVRV-Z rata-rata bergerak 30 hari Bitcoin mencapai di atas 5 sebelum akhirnya mencapai harga tertinggi sebesar Rp943.158.769. Namun, hanya dalam waktu 3 bulan, Bitcoin turun 45% menjadi Rp510.983.663 pada Juli.

Adler menjelaskan bahwa selama metrik ini tidak mencapai tingkat ekstrem yang bisa menandakan risiko koreksi signifikan, pasar bisa dianggap bullish. Oleh karena itu, metrik ini penting untuk dipantau oleh para trader dalam menilai potensi pergerakan pasar ke depan.

Konsolidasi Harga Bitcoin: Fase Membosankan Sebelum Kenaikan Besar?

Di tengah pergerakan pasar yang terus diawasi, beberapa trader kripto menyebut bahwa Bitcoin sedang berada dalam fase konsolidasi yang berkepanjangan. Fase ini sering terjadi sebelum dan sesudah Bitcoin halving, menurut seorang trader kripto anonim yang dikenal sebagai Ash Crypto.

Sementara itu, seorang trader kripto anonim lainnya, Rekt Capital, menambahkan bahwa Bitcoin berada di ambang merebut kembali kisaran ReAccumulation Post-Halving. Hal ini menunjukkan potensi kenaikan harga Bitcoin dalam beberapa bulan mendatang. Dengan demikian, meskipun pasar tampak tenang, ada sinyal kuat bahwa pergerakan bullish yang lebih besar bisa terjadi dalam waktu dekat.

Kesimpulan: Tetap Waspada di Tengah Optimisme

Meskipun kondisi pasar saat ini tampak stabil dan bullish, penting untuk tetap waspada terhadap kemungkinan perubahan pasar yang tiba-tiba. Kedua metrik yang dibahas di atas memberikan pandangan bahwa Bitcoin masih berada di jalur yang aman, namun risiko selalu ada di pasar kripto yang sangat fluktuatif ini. Bagi para investor dan trader, melakukan penelitian yang mendalam dan mengikuti perkembangan pasar adalah langkah yang bijaksana.

Baca Juga: 6 Koin Meme Baru yang Diperkirakan Akan Meledak: Prediksi Harga Agustus 2024

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Cointelegraph. 2 key Bitcoin metrics signal steady bull cycle – ‘No bubble’ in sight. Diakses tanggal 22 Agustus 2024.
• Featured Image: Generated by AI