KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – Mengutip laporan Cointelegraph, para trader kripto kini sedang memperhatikan pola yang terbentuk pada grafik harga Bitcoin yang berpotensi mendorong harga kembali mendekati level tertinggi sepanjang masa yang tercapai pada tahun 2021.
Dalam sebuah video analisis pada 24 Agustus 2024, trader kripto dengan nama samaran Mister Crypto menjelaskan bahwa jika Bitcoin berhasil menembus level $64.000 atau Rp988 juta, sangat mungkin untuk kembali menuju level $68.000 atau setara dengan Rp1,050 miliar, yang belum tercapai sejak 30 Juli.
Baca juga: 94% Token Siap Diunlock: Harga DOGS Coin Diprediksi akan Capai Rp80,31?
Pola ini menarik perhatian para trader, yang berspekulasi kapan Bitcoin mungkin melampaui level tertinggi sepanjang masa di $68.991 atau Rp1,065 miliar, yang menjadi titik penting di tahun 2024.
Pada 25 Agustus 2024, Bitcoin diperdagangkan sedikit di atas $64.245 atau Rp992/328.270 menurut data dari CoinMarketCap.
Bitcoin baru saja menembus level $64.000 (Rp988 juta) pada 23 Agustus setelah 20 hari berada di bawah level tersebut, sebelum akhirnya turun kembali ke sekitar $63.500 (Rp980.821.000).
Peningkatan harga ini terjadi setelah komentar dovish dari Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, yang meningkatkan kepercayaan investor bahwa penurunan suku bunga sedang dalam proses, meskipun dia tidak memberikan garis waktu yang pasti.
Level $64.000 sebelumnya dianggap sebagai level support utama untuk Bitcoin setelah persetujuan ETF Bitcoin spot pada 11 Januari.
Namun, penurunan baru-baru ini pada 5 Agustus, yang dikenal sebagai “Crypto Black Monday,” membuat level ini beralih menjadi resistance bagi Bitcoin.
Mister Crypto memperingatkan para investor bahwa harga Bitcoin kemungkinan tidak akan mengalami pergerakan besar selama akhir pekan, dan kemungkinan akan berkonsolidasi di sekitar level saat ini.
Baca juga: Dana Bitcoin ETF di Hong Kong Tembus $269 Juta, Dominasi OSL Makin Menguat!
Di sisi lain, trader kripto Elja, yang memiliki 684.400 pengikut di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), menyatakan bahwa “Sudah saatnya bagi para bull untuk mendorong Bitcoin menuju $68.000 (Rp1.050.328.000) – $70.000 (Rp1.081.220.000).”
Elja menjelaskan bahwa Relative Strength Index (RSI) saat ini menunjukkan bahwa harga Bitcoin belum berada di level overbought, dengan RSI berada di 66,11 menurut data dari Bitbo.
Saat Bitcoin mencapai puncak tertingginya di $73.679 (Rp1.138.045.834) pada Maret tahun ini, RSI melonjak hingga 79, yang menunjukkan bahwa pasar mendekati titik jenuh beli pada saat itu.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2024 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.