Kenapa Harga Ethereum Sulit Naik ke Rekor Tertinggi Baru? Ini 3 Alasannya!

Updated
September 4, 2024
iconmonstr-twitter-1iconmonstr-facebook-6iconmonstr-whatsapp-1

Jakarta, Pintu News – Harga Ethereum (ETH) terus mengalami stagnasi dan kesulitan untuk mencapai rekor tertinggi baru. Meskipun popularitasnya yang besar, berbagai faktor seperti hubungan erat dengan pergerakan Bitcoin, kebijakan makroekonomi, serta persaingan ketat dengan proyek-proyek blockchain lainnya seperti Solana, telah membuat harga ETH tidak mampu melonjak. Artikel ini mengulas tiga alasan utama yang menyebabkan Ethereum kesulitan menembus harga tertingginya.

Pengaruh Bitcoin Terhadap Harga Ethereum

Ethereum memiliki korelasi yang sangat erat dengan Bitcoin, dengan koefisien korelasi 30 hari di kisaran 0,85. Ini menunjukkan bahwa setiap pergerakan harga Bitcoin akan berdampak langsung pada pergerakan harga Ethereum. Oleh karena itu, ketika Bitcoin bergerak stagnan, harga Ethereum pun cenderung mengikuti pergerakan tersebut.

Selain itu, Bitcoin sangat terpengaruh oleh kebijakan makroekonomi, khususnya kebijakan yang dikeluarkan oleh Federal Reserve atau Fed Amerika Serikat. Ketika kebijakan moneter berubah, seperti kenaikan suku bunga atau kebijakan lain yang berdampak pada aset berisiko, harga Bitcoin cenderung mengalami fluktuasi yang kemudian mempengaruhi Ethereum.

Baca Juga: Solana Jatuh di Bawah Rp1.557.900 pada Bulan September 2024? Ini Analisisnya!

Spot Bitcoin ETF Lebih Menarik dari Spot Ethereum ETF

Sejak diluncurkannya Spot Bitcoin ETF, banyak arus dana yang mengalir ke instrumen ini, sementara Spot Ethereum ETF justru menunjukkan penurunan minat. Narasi Bitcoin sebagai “emas digital” lebih mudah dipahami oleh investor yang lebih tua, sedangkan konsep Ethereum sebagai “komputer dunia” cenderung lebih kompleks dan sulit dijual kepada mereka yang tidak terlalu memahami teknologi blockchain.

Simpelnya narasi Bitcoin membuatnya lebih menarik sebagai alat investasi, terutama bagi mereka yang mencari instrumen yang stabil. Sebaliknya, Ethereum masih dipandang sebagai aset yang lebih teknis dan sulit dijelaskan kepada investor tradisional, yang lebih menyukai produk-produk seperti ETF.

Solana, “Ethereum Killer”, Menarik Investor Ritel

Solana telah berhasil menarik banyak perhatian investor ritel karena biaya transaksi yang rendah dan kecepatan finalitasnya yang tinggi. Pada tahun 2023, Solana berhasil memanfaatkan momentum bull run kripto dan menggeser sebagian besar minat dari Ethereum, terutama melalui token-token meme yang populer seperti Dogwifhat (WIF), Popcat (POPCAT), dan Bonk (BONK) yang berbasis di blockchain Solana.

Keberhasilan Solana ini menyebabkan banyak investor beralih dari Ethereum ke Solana, sehingga berdampak pada lemahnya performa Ethereum. Dengan meme coin dan proyek baru berbasis Solana yang terus mendapatkan popularitas, Ethereum menghadapi tantangan besar untuk menarik kembali minat para investor yang telah beralih.

Penutup

Kesulitan Ethereum untuk mencapai rekor tertinggi baru disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk ketergantungannya pada pergerakan Bitcoin, kebijakan makroekonomi yang mempengaruhi seluruh pasar kripto, serta meningkatnya persaingan dari blockchain alternatif seperti Solana. Meskipun Ethereum tetap menjadi salah satu aset kripto terbesar, tantangan-tantangan ini perlu diatasi agar harga ETH bisa kembali melesat.

Baca Juga: Shiba Inu Diprediksi Meroket 100.000%, Bitcoin 420%!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar kripto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset kripto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan
iconmonstr-twitter-1iconmonstr-facebook-6iconmonstr-whatsapp-1

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo

© 2024 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Kinerja pada masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan. Kinerja historikal, expected return dan proyeksi probabilitas disediakan untuk tujuan informasi dan illustrasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto merupakan keputusan independen oleh pengguna.

pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8