KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – EOS crypto adalah jaringan blockchain yang sepenuhnya terdesentralisasi dan memungkinkan pengembangan serta hosting aplikasi terdesentralisasi (dApps) berskala besar. Lebih dari itu, mari kita simak lebih lanjut!
Menggunakan konsensus Delegated Proof of Stake (DPoS), EOS crypto mampu menangani hingga 1 juta transaksi per detik, menjadikannya platform yang sangat skalabel dibandingkan dengan blockchain lainnya seperti Ethereum.
Baca juga: Ketahui Fitur XEN Crypto: Token ERC-20 yang Melonjak 23% dalam 1 Bulan!
Selain itu, EOS crypto menawarkan berbagai fitur, termasuk otentikasi, hosting data, dan manajemen izin, yang memudahkan pengembang untuk membuat aplikasi mirip dengan cara aplikasi web tradisional dikembangkan.
Token asli EOS digunakan untuk staking, voting, dan transaksi, dengan keunggulan utama berupa transaksi bebas biaya.
EOS crypto dirancang untuk menyerupai kinerja komputer sungguhan, bahkan perangkat lunaknya sendiri menggunakan beberapa konsep komputasi yang sudah dikenal.
Sebagai contoh, ada tiga jenis sumber daya yang menggerakkan blockchain EOS:
Lebih lanjut, keunggulan dan fitur utama EOS terletak pada 3 poin, yakni:
Dengan metrik seperti Total Value Locked (TVL) sebesar $674 juta dan lebih dari 1,5 miliar token yang beredar, EOS crypto terus menunjukkan relevansinya dalam ekosistem kripto.
EOS crypto dan Ethereum memiliki banyak kesamaan. Keduanya memungkinkan pengguna untuk memprogram smart contract dan membuat aplikasi terdesentralisasi (dApps), serta menggunakan token mereka masing-masing (EOS dan ETH) sebagai metode pembayaran.
Baca juga: Osmosis Crypto: DEX Terbesar di Cosmos dengan Potensi Keuntungan Maksimal!
Namun, EOS crypto mengklaim bahwa jaringannya mampu menangani 100 juta transaksi per hari (sekitar 1.157 transaksi per detik), dengan interval blok hanya satu detik dan biaya transaksi rata-rata sekitar 0,01 EOS (setara dengan $0,0045 pada 7 Agustus 2024).
Sebagai perbandingan, Ethereum mampu menangani sekitar 12 transaksi per detik, atau sekitar 1,01 juta transaksi per hari, dengan biaya transaksi rata-rata sebesar 18 gwei (setara dengan $0,71 pada 7 Agustus 2024).
Perbedaan ini menunjukkan EOS crypto memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dan biaya yang lebih rendah dibandingkan Ethereum dalam hal kecepatan dan efisiensi transaksi.
Secara keseluruhan, EOS crypto adalah platform yang menjanjikan dengan kemampuan untuk menangani dApps dan transaksi dalam skala besar. Dengan fokus pada kecepatan dan biaya rendah, EOS siap bersaing sebagai infrastruktur blockchain utama.
Namun, pengguna harus tetap berhati-hati terhadap risiko yang melekat dalam ekosistem kripto dan melakukan riset sebelum berinvestasi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2024 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.