KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – Pengguna bot perdagangan kripto berbasis Telegram, Banana Gun, mengalami kerugian besar setelah serangan yang mengakibatkan hilangnya aset digital senilai hampir $2 juta.
Bot ini memungkinkan pengguna Telegram untuk melakukan perdagangan di beberapa blockchain populer seperti Ethereum, Solana, dan Base.
Namun, setidaknya 11 penyerang telah menyedot aset kripto dari para pengguna bot tersebut, menurut firma keamanan on-chain, Cyvers. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dalam beberapa hari terakhir, bot Banana Gun menjadi target serangan yang mengakibatkan kerugian besar bagi ratusan pengguna.
Berdasarkan laporan dari Hakan Unal, Kepala Operasi Keamanan di Cyvers, serangan ini telah menyebabkan hilangnya sekitar $1,9 juta dalam bentuk aset kripto. Para penyerang berhasil menyedot dana dari dompet pengguna Banana Gun, dengan setidaknya 36 korban yang terkena dampaknya.
Menurut analisis lebih lanjut, sekitar 11 alamat yang terkait dengan para penyerang telah diidentifikasi. Meskipun banyak pengguna yang terkena dampak, serangan ini tampaknya tidak disebabkan oleh kerentanan kontrak pintar yang lebih luas.
Hal ini menunjukkan bahwa hanya sejumlah kecil akun yang berhasil diretas, sementara sebagian besar pengguna lain tidak terpengaruh secara langsung.
Meskipun informasi mengenai skala serangan masih terbatas, para ahli keamanan berpendapat bahwa serangan ini tidak mengindikasikan adanya kelemahan besar pada kontrak pintar Banana Gun.
Menurut Hakan Unal, investigasi awal menunjukkan bahwa serangan ini mungkin hanya memengaruhi sejumlah kecil dana dari pengguna, tidak menyebar ke seluruh ekosistem bot perdagangan tersebut.
Sebuah peneliti kripto dengan nama samaran, Yannick Crypto, juga mengungkapkan bahwa serangan ini tampaknya hanya memengaruhi kurang dari 40 pengguna dari total lebih dari 10.000 pengguna aktif, dengan aset yang dikelola mencapai sekitar $100 juta. Meskipun demikian, serangan ini tetap menjadi perhatian serius bagi para pengguna bot perdagangan Telegram seperti Banana Gun.
Baca Juga: XRP Siap Melonjak 30%, Aktivitas Whale Picu Kenaikan Harga di Tengah Pola Bullish!
Insiden ini terjadi hanya dua bulan setelah peretasan besar lainnya, di mana seorang hacker berhasil mencuri lebih dari $230 juta dari bursa kripto asal India, WazirX. Dalam konteks yang lebih luas, serangan terhadap protokol kripto dan alat-alat perdagangan terus meningkat seiring dengan tingginya nilai aset yang dipertaruhkan.
Selain itu, serangan Banana Gun muncul hampir dua minggu setelah kembalinya toolkit peretasan Angel Drainer, yang dikenal karena meluncurkan ratusan aplikasi berbahaya. Namun, belum jelas apakah insiden Banana Gun terkait dengan aktivitas peretasan Angel Drainer.
Meskipun serangan ini menimbulkan kerugian besar, beberapa ahli keamanan menyarankan bahwa serangan di masa depan mungkin akan menargetkan aset yang lebih besar, termasuk Exchange Traded Funds (ETF) berbasis Bitcoin di Amerika Serikat. Penyerang, seperti kelompok hacker Korea Utara Lazarus, diperkirakan akan mengalihkan perhatian mereka ke target yang lebih besar dengan potensi hadiah yang lebih besar.
Serangan terhadap Banana Gun menunjukkan betapa rentannya dunia kripto terhadap serangan siber, terutama yang melibatkan alat perdagangan otomatis seperti bot Telegram.
Dengan kerugian sebesar $2 juta, insiden ini menjadi pengingat bagi pengguna kripto untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan layanan berbasis blockchain dan untuk menjaga keamanan aset digital mereka. Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan keamanan di ekosistem kripto untuk meminimalkan risiko yang ada.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2024 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas berisiko tinggi. Kinerja pada masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan. Kinerja historikal, expected return dan proyeksi probabilitas disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto merupakan keputusan independen oleh pengguna.