KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – Robert Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad dan komentator keuangan terkemuka, membuat pernyataan kontroversial di media sosial dengan prediksi bahwa “Trump Akan Menang.” Pernyataan ini muncul di tengah berbagai klaim terkait peristiwa 6 Januari 2021.
Menurut Kiyosaki, mantan Presiden Donald Trump telah meminta pengerahan National Guard untuk melindungi Gedung Capitol, namun permintaan ini diduga tidak diindahkan oleh Jenderal Mark Milley dan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dalam unggahannya di platform X, Kiyosaki dengan berani memprediksi bahwa Trump akan meraih kemenangan meskipun ada kontroversi terkait peristiwa 6 Januari, di mana Trump dituduh menghasut kerusuhan.
Kiyosaki mengklaim bahwa pada hari tersebut, Trump sebenarnya berusaha memobilisasi National Guard untuk mengamankan Gedung Capitol, namun permintaan tersebut diabaikan oleh pejabat militer dan pemerintahan.
Kiyosaki berpendapat bahwa pembangkangan perintah presiden oleh Jenderal Milley dan Pelosi inilah yang memicu kekacauan. Perspektif ini menyajikan pandangan alternatif dari narasi umum yang menyalahkan Trump atas kerusuhan yang terjadi.
Baca Juga: Apakah Bitcoin Siap untuk Rally 171% di Q4? Ini Faktor Penting yang Harus Diperhatikan!
Di sisi lain, prediksi Kiyosaki datang bersamaan dengan sikap pro-kripto dari Wakil Presiden AS, Kamala Harris, yang juga menjadi kandidat presiden. Dalam acara penggalangan dana baru-baru ini, Harris menyatakan dukungannya untuk pertumbuhan sektor kecerdasan buatan dan aset digital.
Harris menekankan pentingnya kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan daya saing dan inovasi Amerika, sambil tetap melindungi konsumen dan investor.
Sikap pro-kripto Harris ini berbeda dengan beberapa rekan Demokratnya yang bersikap anti-kripto. Dukungan Harris dapat menandai perubahan sikap politik terkait aset digital, sekaligus memberikan sinyal berakhirnya agenda anti-kripto yang dipimpin Senator Elizabeth Warren.
Baca Juga: Airdrop Hamster Kombat Dianggap Curang, Komunitas Marah Besar!
Sementara itu, Ketua DPR Mike Johnson memperkenalkan proposal pendanaan baru yang tidak menyertakan SAVE Act yang didukung oleh Trump. Langkah ini bertujuan untuk mendorong kerjasama bipartisan dan menghindari terjadinya government shutdown.
Kongres memiliki tenggat waktu delapan hari untuk mencapai kesepakatan, jika tidak, shutdown sebagian pemerintah akan dimulai pada 1 Oktober, hanya sebulan sebelum prediksi kemenangan Trump oleh Kiyosaki.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2024 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.