KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – Para politisi dari Amerika Serikat, termasuk Senator Cynthia Lummis dan Ketua Komite Jasa Keuangan Patrick McHenry, mendesak Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk mencabut Staff Accounting Bulletin No. 121 (SAB 121).
Aturan ini telah menuai kritik keras dari berbagai pihak, karena dianggap membebani industri kripto dengan mengharuskan pencatatan aset pelanggan sebagai kewajiban di neraca para kustodian kripto. Desakan ini semakin kuat menjelang sidang pengawasan yang akan melibatkan ketua SEC, Gary Gensler. Simak berita lengkapnya berikut ini!
SAB 121 mewajibkan kustodian kripto untuk mencatat aset pelanggan sebagai kewajiban di neraca mereka, sebuah langkah yang dianggap para kritikus sebagai beban tambahan yang tidak diperlukan.
Menurut Senator Lummis dan McHenry, aturan ini justru memperbesar risiko bagi konsumen, mengurangi inovasi, dan menyimpang dari standar akuntansi yang diterima secara umum (GAAP).
Baca Juga: Kolaborasi Unstoppable Domains dan Somnia Luncurkan .Dream: Identitas Digital Metaverse!
Aturan ini diterapkan tanpa konsultasi yang memadai dengan regulator lainnya, yang menurut para politisi merusak pertumbuhan sektor kripto di Amerika Serikat. Mereka juga menekankan bahwa ketentuan ini gagal mencerminkan kewajiban hukum dan ekonomi sebenarnya dari kustodian, serta dapat menyebabkan kerugian bagi konsumen dalam hal perlindungan aset mereka.
Para anggota Kongres yang menandatangani surat tersebut juga menyoroti bahwa SAB 121 dikeluarkan oleh SEC tanpa melalui proses pembuatan aturan yang seharusnya, seperti yang diatur oleh Administrative Procedure Act. Aturan ini dianggap dibuat secara sepihak di bawah bimbingan staf tanpa adanya kesempatan untuk memberikan tanggapan dari para pemangku kepentingan.
Selain itu, tuduhan juga muncul bahwa SEC memberikan perlakuan khusus kepada beberapa institusi besar. Contohnya, Bank of New York Mellon dilaporkan mendapatkan pengecualian dari kewajiban pencatatan neraca yang diatur oleh SAB 121. Hal ini memicu ketidakpuasan karena dianggap menciptakan inkonsistensi dalam penerapan aturan di antara lembaga keuangan.
Dengan lebih dari 40 politisi dari Partai Republik yang turut menandatangani surat kepada SEC, desakan untuk mencabut SAB 121 semakin kuat. Para politisi ini menyatakan bahwa mencabut aturan tersebut adalah langkah yang tepat dan sepenuhnya berada dalam kewenangan SEC.
Selain itu, mereka juga mengkritik aturan ini karena dianggap akan membatasi kemampuan bank AS untuk mengelola produk yang berkaitan dengan kripto, seperti exchange-traded products, pada skala yang lebih besar.
Baca Juga: 3 Presale Kripto Terpanas September 2024: Peluang Emas untuk Meraih Keuntungan!
Meskipun upaya untuk mencabut aturan ini telah mendapatkan dukungan bipartisan, Presiden Joe Biden sempat memveto undang-undang yang mengusulkan pencabutan SAB 121 pada bulan Juni lalu.
Setelah itu, Dewan Perwakilan Rakyat AS gagal mengumpulkan suara yang cukup untuk mengesampingkan veto tersebut, meskipun undang-undang ini sempat memperoleh dukungan dari anggota dewan dan senat dari kedua partai.
Aturan SAB 121 dari SEC telah memicu perdebatan sengit di kalangan politisi dan pelaku industri kripto. Meskipun tujuannya adalah untuk meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan aset kripto, aturan ini justru dianggap menambah beban yang tidak perlu dan menghambat inovasi.
Dengan desakan dari lebih dari 40 politisi AS, masa depan SAB 121 masih belum jelas, dan bisa saja aturan ini dicabut jika tekanan dari Kongres terus berlanjut.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2024 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto merupakan aktivitas berisiko tinggi. Kinerja pada masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan. Kinerja historikal, expected return dan proyeksi probabilitas disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto merupakan keputusan independen oleh pengguna.