Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Charles Hoskinson, pendiri Cardano, memperkirakan bahwa sektor DeFi di jaringan Bitcoin akan mengungguli Ethereum dan Solana. Dalam kemitraannya dengan BitcoinOS, platform smart contract untuk Bitcoin, Cardano kini membuka akses ke likuiditas senilai $1,3 triliun (sekitar Rp20.459 triliun) di ekosistem Bitcoin. Kemitraan ini memungkinkan aplikasi terdesentralisasi di ekosistem Cardano untuk mengakses likuiditas Bitcoin tanpa perantara melalui jembatan BOS Grail yang aman dan tanpa kepercayaan pihak ketiga.
Selama bertahun-tahun, Bitcoin dikenal terutama sebagai “emas digital” dan lindung nilai terhadap inflasi, sementara aplikasi seperti DeFi, dApps, dan NFT sebagian besar dikembangkan di Ethereum. Namun, Hoskinson melihat peluang bagi Bitcoin untuk mengambil peran lebih besar di dunia crypto, terutama di sektor DeFi. Menurutnya, dengan adanya solusi seperti BitcoinOS, Bitcoin kini mampu bersaing dengan Ethereum dan Solana dalam menyediakan layanan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi.
Dengan kapitalisasi pasar sekitar $1,33 triliun, Bitcoin memiliki potensi likuiditas yang jauh lebih besar dibandingkan Ethereum. Namun, tantangan utama Bitcoin dalam sektor DeFi adalah ketiadaan smart contract yang mumpuni. BitcoinOS, bersama dengan peluncuran Ordinals—NFT berbasis Bitcoin yang sempat menyaingi popularitas NFT Ethereum—membuka peluang besar bagi Bitcoin untuk menjadi pemain utama di pasar DeFi. Hoskinson bahkan berencana meluncurkan kembali Proyek Pendidikan Bitcoin pada 2025 untuk mendukung pengembang dalam mengembangkan aplikasi berbasis Bitcoin.
Baca Juga: 3 Aset Crypto Bawah $1 yang Patut Ditambahkan ke Portofolio Kamu Sebelum Tahun Baru 2025!

Meskipun Bitcoin kini mampu mendukung smart contract, tantangan dari sisi biaya dan kecepatan transaksi tetap ada. Para pakar berpendapat bahwa integrasi lintas jaringan atau cross-chain menjadi solusi penting dalam mengoptimalkan potensi DeFi Bitcoin. Kemitraan Cardano dengan BitcoinOS merupakan langkah strategis yang memungkinkan penggunaan keamanan Bitcoin sebagai solusi layer-2 bagi altcoin. Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan ketahanan teknologi DeFi di Bitcoin tanpa harus mengubah kode dasar Bitcoin.
Integrasi ini dianggap menguntungkan kedua belah pihak, baik pemilik Bitcoin yang menginginkan akses ke aplikasi DeFi, maupun altcoin yang dapat memanfaatkan jaringan Bitcoin sebagai basis yang lebih aman. Keberhasilan ini juga membuka peluang bagi komunitas cryptocurrency untuk melihat evolusi Bitcoin dari sekadar aset digital menjadi ekosistem yang mendukung inovasi teknologi blockchain dan aplikasi terdesentralisasi di masa depan.

Prediksi Hoskinson bahwa DeFi di Bitcoin akan mengungguli Ethereum dan Solana mencerminkan perubahan signifikan dalam peran Bitcoin di sektor cryptocurrency. Melalui kolaborasi seperti dengan BitcoinOS, Bitcoin memiliki peluang untuk menjadi platform terdepan bagi aplikasi terdesentralisasi dan DeFi, menjadikannya bukan hanya sebagai aset penyimpanan nilai, tetapi juga pemain utama dalam teknologi blockchain.
Baca Juga: 4 Airdrop Kripto Menarik di Minggu Keempat Oktober 2024: Raih Token Gratis!
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.