KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – Dalam acara Lugano Plan ₿, CEO Tether Paolo Ardoino mengungkapkan inovasi terbaru perusahaan di bidang kecerdasan buatan (AI), yaitu sebuah AI development kit berbasis teknologi peer-to-peer (P2P) yang memprioritaskan privasi pengguna.
Menurut laporan, AI Kit ini didesain untuk memungkinkan para pengembang menulis kode satu kali dan menjalankannya di berbagai perangkat, mulai dari ponsel sederhana seharga $40 hingga komputer berperforma tinggi.
Dengan teknologi modular, kit ini mendukung berbagai model AI seperti Marian dan Llama, serta memastikan penyimpanan data secara terdesentralisasi.
Baca juga: Metaplanet Borong dan Kantongi 1.000+ Bitcoin, Sahamnya Meroket 6%!
Menurut Ardoino, pengembangan AI Kit ini sejalan dengan komitmen Tether untuk menciptakan solusi AI yang aman dan dapat diakses untuk penggunaan sehari-hari hingga proyek tingkat perusahaan.
Struktur modularnya memungkinkan fleksibilitas penggunaan berbagai model, menjadikan AI Kit ini sebagai terobosan dalam hal adaptabilitas teknologi dan keamanan data.
Selain fleksibilitasnya, AI Kit ini memungkinkan penyimpanan data dalam lingkungan yang sepenuhnya terdesentralisasi, menggunakan struktur data P2P untuk menjaga integritas dan keamanan informasi sensitif.
Dengan pendekatan ini, Tether berupaya menjawab kekhawatiran pengguna terhadap privasi dan memberikan alternatif dari metode deployment AI tradisional yang seringkali bergantung pada server terpusat.
Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada server pusat, memberikan keamanan ekstra dalam pengelolaan data.
Ardoino menjelaskan bahwa AI Kit Tether ini cocok untuk berbagai kebutuhan, mulai dari terjemahan lokal hingga komputasi kompleks, yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi AI tanpa harus menggunakan jaringan pusat.
Kit ini menjadi langkah maju bagi Tether dalam menciptakan teknologi AI yang terjangkau dan lebih aman, baik untuk pengguna umum maupun perusahaan besar.
Tether bukan satu-satunya perusahaan yang mengintegrasikan AI dalam dunia blockchain. Coinbase juga baru-baru ini memperkenalkan agen AI on-chain di jaringan Layer 2 Ethereum, Base. Agen ini mampu mengelola dompet kripto, berinteraksi dengan platform keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan melakukan transaksi secara otomatis.
Baca juga: Gokil! Base Melesat dan Kuasai 30,06% Transaksi Stablecoin
Langkah Coinbase ini melengkapi tren AI di blockchain, menunjukkan bahwa integrasi AI dan blockchain tidak hanya terbatas pada keamanan tetapi juga menciptakan ekosistem digital di mana agen AI dapat beroperasi secara independen tanpa intervensi manusia.
Integrasi teknologi AI oleh Tether dan Coinbase menegaskan arah baru yang diambil industri kripto dalam mengembangkan solusi yang lebih terukur dan aman.
Pendekatan ini tidak hanya mendukung privasi pengguna, tetapi juga mengatasi tantangan yang dihadapi industri, seperti keterbatasan skalabilitas dan keamanan data.
Meski diwarnai inovasi, Tether dan CEO-nya masih menghadapi tantangan regulasi, terutama terkait laporan penyelidikan yang dilaporkan di Amerika Serikat.
Walaupun Tether membantah adanya investigasi yang sedang berjalan, peristiwa ini tetap menciptakan kehati-hatian di kalangan pelaku pasar. Ketidakpastian terkait stabilitas USDT, stablecoin Tether, dapat mempengaruhi likuiditas di pasar jika terjadi perubahan besar dalam sentimen investor.
Ardoino menyatakan bahwa Tether akan terus berinovasi sambil tetap mengikuti peraturan yang berlaku untuk menjaga posisi mereka di industri. Inovasi AI Kit berbasis P2P ini menunjukkan bahwa Tether berfokus pada peningkatan kualitas produk sembari menghadapi tantangan peraturan yang berkembang.
Secara keseluruhan, pengenalan AI Kit oleh Tether menjadi bukti nyata upaya perusahaan dalam memperluas jangkauan teknologi yang mendukung privasi dan desentralisasi.
Dengan fitur modular yang fleksibel, AI Kit ini memberikan alternatif baru bagi pengguna yang ingin menjaga keamanan data sambil memanfaatkan kecerdasan buatan.
Baca juga: Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Crypto per 29 Oktober 2024
Integrasi AI dan teknologi blockchain ini membuka peluang bagi industri untuk menciptakan ekosistem yang lebih aman dan inovatif di masa depan.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2024 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.