Kolaborasi UAE & China di Ethiopia: Infrastruktur Energi untuk Membangun Data Center!

Updated
November 9, 2024

Jakarta, Pintu News – Investor asal Uni Emirat Arab (UEA), Hodler Investments, berkolaborasi dengan GCL Energy Investment dari China dalam proyek ambisius pengembangan infrastruktur energi terdistribusi di Ethiopia.

Kolaborasi ini bertujuan mendukung operasional data center masa depan dan mengoptimalkan penggunaan energi yang belum termanfaatkan di wilayah tersebut. Dengan investasi besar dan teknologi canggih, proyek ini diprediksi menjadi katalis dalam mempercepat pembangunan ekonomi digital Ethiopia.

Mengapa Ethiopia? Potensi Pasar Data Center yang Menjanjikan

Hodler Investments dari UEA menggandeng GCL Energy Investment untuk proyek pengembangan infrastruktur energi terdistribusi di Ethiopia, sebuah negara yang diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan signifikan dalam pasar data center. Melalui kerja sama ini, kedua pihak berencana mengembangkan pusat data generasi terbaru yang menggunakan sumber energi efisien. Infrastruktur ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan digital Ethiopia yang terus berkembang.

Kolaborasi ini selaras dengan visi Ethiopia untuk meningkatkan nilai pasar data center mereka, dari sekitar Rp1,4 triliun pada tahun 2022 hingga mencapai Rp3,5 triliun pada tahun 2028. Dengan meningkatnya permintaan akan layanan digital, kebutuhan infrastruktur penunjang data center menjadi prioritas utama. Proyek ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan tersebut dengan infrastruktur yang berkelanjutan dan memadai.

Baca Juga: Memecoin Trump Runtuh: Token Anjlok 50% Pasca Kemenangan Pemilu AS

Teknologi Energi Berkelanjutan: Solusi untuk Energi yang Terbuang

Teknologi Energi Berkelanjutan: Solusi untuk Energi yang Terbuang
CGTN

GCL Energy Investment, yang merupakan bagian dari Golden Concord Group, akan menyediakan infrastruktur energi yang memungkinkan pemanfaatan energi listrik Ethiopia yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Dengan mengoptimalkan energi ini, infrastruktur baru tersebut diharapkan dapat menyokong berbagai pusat data di Ethiopia. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga memberikan akses yang lebih luas bagi negara-negara Afrika untuk berpartisipasi dalam ekosistem digital yang mandiri.

Menurut Mohamed El Masri, direktur utama Hodler Investments, kemitraan strategis dengan GCL Energy Investment ini akan mempercepat misi perusahaan dalam membangun infrastruktur energi terdistribusi. Energi yang terbuang di kawasan ini dapat diolah menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi pengoperasian cluster data dan membantu mendorong ekonomi digital Ethiopia. Proyek ini juga diharapkan bisa memberi fondasi energi yang lebih merata di seluruh kawasan, memperkuat posisi Afrika dalam integrasi sistem digital yang berdaulat.

Arah Baru Investasi Energi dan Dukungan Ekonomi Digital

Kolaborasi ini menjadi momentum penting bagi Ethiopia dalam menyelesaikan berbagai tantangan di sektor energi. Wang Dong, CEO GCL Energy Investment, menyatakan bahwa dengan adanya pendanaan yang besar, proyek ini dapat memanfaatkan teknologi terbaru yang berfokus pada desentralisasi energi. Selain itu, proyek ini akan mendorong percepatan penggunaan energi terbarukan di Ethiopia, mengisi kekosongan pendanaan di sektor energi terbarukan yang masih menjadi tantangan.

Sebelum mengumumkan kerja sama ini, Hodler Investments juga telah memperkenalkan Digital Energy Infrastructure (DEI) Fund senilai $500 juta, atau sekitar Rp7,8 triliun. Dana ini akan diinvestasikan dalam proyek-proyek infrastruktur energi yang mendukung perkembangan ekonomi digital, khususnya di Afrika. Pendanaan besar ini akan menggerakkan proyek energi di Ethiopia, memberikan fondasi kuat untuk berbagai inisiatif digital yang membutuhkan energi stabil dan berkelanjutan.

Penutup

Dengan kerja sama antara Hodler Investments dan GCL Energy Investment, Ethiopia bergerak maju dalam membangun ekosistem data center dan digitalnya. Proyek ini tidak hanya mendukung ekonomi digital lokal, namun juga memberikan solusi energi berkelanjutan yang memanfaatkan sumber daya yang ada secara efisien. Dengan inovasi ini, Ethiopia berpotensi menjadi pusat ekonomi digital dan energi terbarukan di Afrika.

Baca Juga: Bitcoin Sempat Kehilangan Momentum Saat Ketegangan Pemilu AS Picu Volatilitas Kripto

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

*Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo

© 2024 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8