Bitcoin Cetak Rekor All-Time High Baru $100.000: Mengapa Bitcoin Naik Hari Ini (5/12/24)?

Jakarta, Pintu News – Bitcoin (BTC) baru saja mencatat sejarah dengan melampaui nilai psikologis $100.000, sebuah pencapaian luar biasa yang menggembirakan para penggemar crypto di seluruh dunia.

Lonjakan ini tidak hanya mencerminkan momentum pasar, tetapi juga berbagai faktor yang berkontribusi pada kenaikan tajam ini. Berikut adalah ulasan lengkap tentang apa yang mendorong Bitcoin menuju angka enam digit ini.

Efek Halving Bitcoin dan Kelangkaan Pasokan

Dilansir dari Cointelegraph (5/12/24), Bitcoin dirancang dengan total pasokan terbatas sebesar 21 juta koin, yang akan sepenuhnya beredar pada tahun 2140. Namun, mekanisme halving yang terjadi setiap empat tahun menjadi salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga.

Baca juga: Dompet Bitcoin yang Tertidur 11 Tahun Kini Terbangun dan Raup Keuntungan Rp4 Triliun!

Setiap kali halving terjadi, jumlah Bitcoin yang diberikan kepada penambang sebagai hadiah untuk setiap blok berkurang setengahnya. Pada April 2024, jumlah hadiah ini turun menjadi 3,125 BTC per blok.

Dengan permintaan yang stabil atau meningkat, harga Bitcoin cenderung melonjak akibat kelangkaan yang diciptakan oleh mekanisme ini.

Selain itu, pola historis menunjukkan bahwa setiap halving sering diikuti oleh kenaikan harga yang signifikan dalam jangka waktu setahun setelahnya. Fenomena ini sering kali dianggap sebagai efek “ramalan yang terpenuhi” karena para investor cenderung menahan aset mereka, menciptakan tekanan lebih lanjut pada pasokan.

Lonjakan Investasi Institusional Setelah Persetujuan ETF

Reli Bitcoin pada tahun 2017 sebagian besar didorong oleh investor ritel. Sementara pada 2021, beberapa perusahaan besar seperti Tesla, MicroStrategy, SpaceX, GrayScale, dan Square mulai terjun ke pasar crypto, investor institusi masih ragu untuk ikut serta.

Namun, lanskap investasi institusional berubah secara drastis pada 10 Januari 2024, ketika Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat menyetujui Bitcoin Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis spot. Meski beberapa negara seperti Kanada telah lebih dulu mengesahkan ETF ini, pasar Amerika Serikat tetap menjadi pusat utama dengan modal terbesar.

Pada 2024, investasi institusional di pasar kripto melonjak tajam, dengan penerbit Bitcoin ETF menjadi penerima manfaat utama. Selain itu, saham terkait crypto seperti Coinbase dan MicroStrategy mencatatkan rekor volume perdagangan baru. Bahkan ETF Ethereum (ETH) berbasis spot, yang sebelumnya kurang diminati, kini menunjukkan momentum positif.

Perubahan sentimen ini ditegaskan oleh CEO BlackRock, Larry Fink, yang mengatakan kepada Jim Cramer di CNBC pada 15 Juli bahwa ia dulunya skeptis terhadap Bitcoin. Namun, setelah mempelajari aset tersebut, ia menjadi yakin dan menyebutnya sebagai “instrumen keuangan yang sah.”

Baca juga: Grayscale Ajukan ETF Solana Berbasis Spot, Harga SOL Melejit 5% Hari Ini

Kini, investor institusional memiliki sarana untuk mendapatkan eksposur ke pasar crypto sambil tetap mematuhi regulasi. Saat ini, pilihan mereka terbatas pada Bitcoin dan Ethereum, meskipun tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan aset lain di masa depan.

Ripple (XRP) dan Solana (SOL) kini menjadi fokus perhatian para penerbit ETF, dengan sejumlah pengajuan ETF altcoin tengah dalam proses peninjauan. Kemenangan telak Presiden terpilih AS, Donald Trump, membawa harapan baru bagi potensi deregulasi industri crypto di Amerika Serikat.

Pengaruh Politik dan Makroekonomi yang Menguntungkan

Selanjutnya, kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS membawa dampak besar bagi pasar crypto.

Dengan platform pro-crypto yang dijanjikan, seperti deregulasi dan kemungkinan pengakuan Bitcoin sebagai aset strategis, investor merasa optimis terhadap masa depan crypto di bawah pemerintahan yang baru.

Selain itu, kondisi makroekonomi global, seperti inflasi yang tinggi dan melemahnya mata uang fiat, juga memberikan dorongan bagi Bitcoin. Sebagai aset dengan pasokan terbatas, Bitcoin sering dianggap sebagai “emas digital” yang dapat melindungi nilai di tengah ketidakpastian ekonomi.

Kombinasi kebijakan pro-crypto dan kondisi ekonomi yang mendukung menciptakan “badai sempurna” yang mendorong harga Bitcoin ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Harga Bitcoin Capai $100.000 Pertama Kali dalam Sejarah (5/12/24): 3 Altcoin Ikut Meroket hingga 36%!

Secara keseluruhan, lonjakan Bitcoin ke $100.000 adalah bukti nyata bahwa cryptocurrency semakin diakui sebagai instrumen keuangan yang sah dan andal.

Dengan dukungan dari investor institusional, perubahan regulasi yang menguntungkan, dan kondisi ekonomi global yang mendukung, Bitcoin tidak hanya mencapai tonggak sejarah baru tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah di dunia keuangan.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Cointelegraph. Bitcoin hits $100K: BTC price hit a new all-time high. Diakses tanggal 5 Desember 2024.