Bitcoin Diramal Tembus Rp8 Miliar! Ini Alasan Supercycle Bisa Terjadi Tahun Ini

Updated
December 17, 2024
Gambar Bitcoin Diramal Tembus Rp8 Miliar! Ini Alasan Supercycle Bisa Terjadi Tahun Ini

Jakarta, Pintu News – Bitcoin kembali menjadi sorotan setelah grafik rainbow memprediksi potensi lonjakan harga hingga $500.000 atau sekitar Rp8 miliar dalam siklus kali ini. Tren pasar terbaru menunjukkan bahwa faktor fundamental dan adopsi institusional telah menguatkan momentum Bitcoin untuk mencapai rekor tertinggi baru.

Berbeda dengan siklus sebelumnya yang berhenti sebelum fase ekstrem, kali ini kondisi pasar dan perkembangan teknologi telah mendukung proyeksi pertumbuhan yang lebih panjang. Sejak November lalu, indikator-indikator kunci terus menunjukkan peningkatan signifikan, membuka peluang bagi Bitcoin untuk mencapai supercycle yang diprediksi.

Adopsi Institusional dan ETF Spot Mendorong Lonjakan Harga

Salah satu pendorong utama optimisme terhadap Bitcoin adalah meningkatnya adopsi oleh lembaga keuangan besar. Dana pensiun dan sovereign wealth fund mulai meningkatkan eksposur mereka terhadap Bitcoin sebagai aset finansial yang sah. Hal ini menambah legitimasi Bitcoin di mata investor global.

Selain itu, ETF Bitcoin Spot seperti iShares IBIT milik BlackRock telah menarik dana masuk sebesar $17 miliar atau sekitar Rp272 triliun. Aliran dana ini menunjukkan tingginya permintaan institusional dan meningkatkan likuiditas di pasar crypto. Adanya akses yang lebih mudah ke Bitcoin melalui ETF juga semakin mendekatkan dunia keuangan tradisional dengan ekosistem cryptocurrency.

Baca Juga: 5 Meme Coin Terbaik untuk Dibeli Pertengahan Desember 2024, Siap-Siap Cuan Melimpah!

Teknologi Lightning Network dan Tren Makroekonomi Menguntungkan

Di sisi teknologi, jaringan Lightning Network terus meningkatkan utilitas Bitcoin dengan memungkinkan transaksi lebih cepat dan biaya lebih rendah. Ini menjadikan Bitcoin lebih praktis digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mendorong adopsi global yang lebih luas.

Sementara itu, kondisi makroekonomi seperti melemahnya dolar AS dan kekhawatiran inflasi telah memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai (store of value). Dengan semakin jelasnya regulasi di berbagai negara dan tren ekonomi yang mendukung, Bitcoin semakin siap untuk mencapai fase pertumbuhan besar yang diprediksi oleh para analis.

Kesimpulan

Dengan dukungan kuat dari adopsi institusional, peningkatan teknologi seperti Lightning Network, serta kondisi makroekonomi global yang mendukung, Bitcoin memiliki peluang besar untuk mencapai harga Rp8 miliar per BTC dalam siklus ini. Proyeksi supercycle ini semakin memperkuat keyakinan bahwa Bitcoin bukan sekadar aset spekulatif, tetapi juga instrumen keuangan yang sah dan relevan di masa depan.

Baca Juga: 5 Crypto yang Berpotensi Melejit Hingga Rp15 Juta Sebelum Natal: Investasi Menjanjikan!

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.

*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->