Harga Ethereum Ambruk 8% Hari Ini (8/1/25): ETH Berisiko Turun ke Rp48 Juta?

Jakarta, Pintu News – Harga Ethereum (ETH) anjlok 8% pada 8 Januari 2025, melanjutkan tren bearish setelah gagal mempertahankan level kunci pada pola symmetrical triangle.

Penurunan ini memicu kekhawatiran bahwa ETH dapat merosot lebih jauh hingga level psikologis Rp48 juta jika support utama tidak mampu bertahan.

Tekanan jual yang meningkat dan likuidasi besar-besaran di pasar futures menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi sentimen negatif terhadap ETH.

Harga Ethereum Turun 8,27% dalam Waktu 24 Jam

Bersamaan dengan turunnya harga Bitcoin (BTC) hari ini ke level $96.000, pada 8 Januari 2025, harga Ethereum kembali juga ikut menurun 8,27% dalam waktu 24 jam. Kini diperdagangkan pada $3.337 atau sekitar Rp54.454.913, titik terendah dan tertinggi ETH pada saat penulisan adalah Rp54.454.91 dan Rp59.642.950.

Saat ini, kapitalisasi pasar Ethereum kini berada di sekitar $402.18 miliar dengan volume perdagangan yang naik 62% menjadi $35.86 miliar dalam waktu 24 jam.

Apa yang terjadi dengan harga Ethereum hari ini?

Outflow Staking Ethereum Meningkat, Pemegang Jangka Pendek Realisasi Kerugian

Dilansir dari FX Street (7/1/25), investor Ethereum telah menarik aset mereka dari protokol staking sejak awal Desember. Berdasarkan data dari CryptoQuant, lebih dari 500.000 ETH telah keluar dari protokol staking dalam sebulan terakhir.

Meskipun pasar crypto masih mempertahankan struktur yang sedikit bullish, aliran keluar yang signifikan ini dapat memengaruhi prospek jangka panjang Ethereum.

Baca juga: Vitalik Buterin Jual Meme Coin Senilai Rp15 Miliar untuk Amal: Apa Dampaknya?

Penurunan total jumlah ETH yang di-staking menunjukkan bahwa investor mungkin tidak bersedia mempertahankan posisi mereka dalam jangka panjang. Salah satu alasan potensial untuk outflow ini adalah aksi ambil untung oleh investor akibat kenaikan harga dalam dua bulan terakhir.

Aktivitas Penjualan Ethereum Baru-baru Ini

Sementara itu, data Santiment menunjukkan bahwa aktivitas penjualan ETH baru-baru ini berasal dari koin yang berusia kurang dari satu tahun, setelah terjadi sedikit peningkatan pada Dormant Circulation selama 90 hari, 180 hari, dan 365 hari terakhir.

Beberapa koin ini dijual dengan kerugian lebih dari $6,6 juta. Pergerakan seperti ini di kalangan pemegang jangka pendek biasa terjadi selama fluktuasi harga.

Data dari platform analitik crypto Lookonchain juga menunjukkan bahwa WisdomTree, sebuah pengelola aset, menyetor 11.733 ETH senilai sekitar $42,61 juta ke Coinbase tepat sebelum penurunan tajam di pasar.

Selain itu, produk exchange-traded funds (ETF) Ethereum mencatatkan arus masuk bersih sebesar $128,7 juta pada hari Senin, dengan iShares Ethereum Trust (ETHA) milik BlackRock menyumbang $124,1 juta dari total arus masuk tersebut.

Prediksi Harga Ethereum: ETH Berisiko Turun ke $3.000 (48 Juta) Jika Support Simetris Gagal

Pada 7 Januari 2025, futures Ethereum (ETH) mencatatkan likuidasi lebih dari $73 juta, dengan posisi long menyumbang $64,05 juta dan posisi short sebesar $9,01 juta, menurut data Coinglass.

Baca juga: Siap-siap! Solana Perkenalkan Proposal Baru untuk Atasi Masalah Skalabilitas

ETH saat ini berada dalam fase konsolidasi di dalam pola symmetrical triangle yang terbentuk sejak 16 Desember. Setelah penolakan di batas atas pola tersebut, ETH turun di bawah 200-day Simple Moving Average (SMA) dan kini menguji garis support batas bawah pola tersebut.

Jika ETH memantul dari garis support batas bawah, di mana 100-day SMA dan 50-day SMA saling bertemu, harga ETH berpotensi naik melewati pola segitiga simetris dan level resistance di sekitar $3.780 (Rp61.288.717).

Jika pergerakan ini disertai volume tinggi, ETH dapat melampaui level resistance kunci di $4.093 (Rp66.363.682), yang selanjutnya dapat mendorong harga menuju resistance all-time high di $4.868 (Rp78.929.490).

Namun, jika ETH menembus garis support batas bawah dan SMA, harga dapat turun menuju level psikologis $3.000 (Rp48 juta). Penurunan lebih lanjut di bawah level ini bisa membawa ETH ke area support kunci di $2.817 (Rp45 juta).

Setelah memantul dari garis overbought, indikator Relative Strength Index (RSI) kini berada di bawah level netralnya, sementara Stochastic Oscillator (Stoch) telah turun ke wilayah oversold. Kondisi ini mengindikasikan bahwa ETH dapat mengalami pemulihan dalam waktu dekat.

Jika candlestick harian ditutup di bawah $2.817, skenario bullish ini akan batal, membuka peluang penurunan lebih lanjut.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• FX Street. Ethereum Price Forecast: ETH dives over 6% as staking withdrawals rise. Diakses pada 8 Januari 2025

*Featured Image: Decrypt