Market Merah, Jim Cramer: “Akan Terjadi Crash Besar di Pasar Crypto”

Jakarta, Pintu News – Dalam dunia investasi, nama Jim Cramer sudah tidak asing lagi. Sebagai pembawa acara Mad Money di CNBC, ia dikenal karena prediksi-prediksinya yang kerap mengundang pro dan kontra.

Baru-baru ini, melalui platform media sosialnya, Cramer memprediksi akan terjadi kejatuhan besar di pasar. Meski pernyataan ini memancing perhatian, sebagian besar investor justru menyambutnya dengan skeptis, mengacu pada fenomena “Indeks Invers Cramer.”

Simak prediksi lengkap Jim Cramer mengenai pasar crypto pada artikel berikut ini!

Indeks Invers Cramer: Optimisme di Tengah Kejatuhan

Melalui sebuah unggahan di X (dulu dikenal sebagai Twitter), Cramer menyebut, “Pembukaan pasar yang mengerikan, benar-benar akan ada kejatuhan total.”

Unggahan ini langsung viral dengan lebih dari 2,4 juta penayangan dan ribuan komentar. Namun, alih-alih panik, para investor justru optimistis bahwa pasar akan bergerak berlawanan dengan prediksi Cramer.

Baca juga: Peter Brandt: “Koreksi Besar BTC, ETH, dan Memecoin Diprediksi Terjadi di 2025”

Fenomena “Indeks Invers Cramer” telah lama menjadi bahan perbincangan di kalangan investor. Bahkan, ada dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bernama SJIM, yang secara khusus mengambil posisi berlawanan dari prediksi Cramer.

ejarah mencatat bahwa pasar sering kali bergerak berlawanan dengan ramalannya, yang menjadi alasan bagi banyak investor untuk berharap pada pemulihan pasar.

Situasi Pasar Crypto Terkini

Pasar cryptocurrency saat ini memang sedang mengalami tekanan besar. Data dari Coinglass menunjukkan likuidasi senilai $400 juta (sekitar Rp6,5 triliun), yang sebagian besar dipicu oleh penurunan harga Bitcoin (BTC) dan aksi jual besar-besaran oleh investor institusional.

Ketidakpastian makroekonomi, termasuk penundaan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve dan kondisi geopolitik, juga menjadi faktor utama.

Baca juga: Analis Crypto Axel Bitblaze: “Koreksi BTC di Bulan Januari Bukan Fenomena Baru”

Dilansir dari Coingape, para analis memperkirakan jika Bitcoin (BTC) gagal bertahan di level support $90.804 (sekitar Rp1,48 miliar), pasar bisa semakin terpuruk. Sebaliknya, jika BTC berhasil bangkit, potensi untuk mencapai harga tertinggi sepanjang masa (ATH) di atas $108.000 (sekitar Rp1,76 miliar) tetap terbuka.

Kesimpulan

Jim Cramer mungkin telah memicu perhatian dengan prediksinya, tetapi respons investor menunjukkan arah berbeda. Pasar crypto yang sedang tertekan saat ini masih memiliki peluang untuk bangkit, terutama jika Bitcoin dapat bertahan di level support kunci.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Coingape. Jim Cramer Warns Crash: Will Crypto Markets Reverse?. Diakses 14 Januari 2025.
• Featured Image: CNBC