Harga Bitcoin Memanjat ke Level $95.000 Hari Ini (14/1/25): Bagaimana Prediksi Harga BTC Saat Ini?

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan pergerakan positif dengan berhasil memanjat ke level $95.000 pada hari ini, 14 Januari 2025. Lonjakan ini menarik perhatian banyak investor dan analis, yang kini berusaha memproyeksikan langkah selanjutnya dari aset kripto terbesar di dunia ini.

Apakah ini menjadi awal dari reli besar yang dinantikan pada tahun 2025, atau justru sinyal koreksi lanjutan sebelum memasuki fase penguatan baru?

Harga Bitcoin Naik 1,19% dalam Waktu 24 Jam

Pada 14 Januari 2025, harga Bitcoin mengalami kenaikan tipis 1,19% dalam waktu 24 jam terakhir. Kini diperdagangkan di sekitar $95.011 atau setara dengan Rp1.552.161.088 dalam waktu 24 jam terakhir. Titik terendah dan tertinggi BTC saat ini adalah Rp1.475.927.697 dan Rp1.554.632.001.

Berdasarkan data CoinMarketCap, market cap Bitcoin kini mencapai $1.88 triliun, dengan volume perdagangan harian yang mencapai $72.32 miliar, mencatat peningkatan 189% dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: Jumlah ATM Bitcoin Melonjak 6%, Amerika Serikat Menguasai Pangsa Global!

Kira-kira, apa yang terjadi dengan Bitcoin hari ini?

Aktivitas Jaringan Bitcoin Mencapai Titik Terendah Sejak November

Di tengah naiknya BTC hari ini, jaringan Bitcoin dilaporkan mengalami penurunan aktivitas yang signifikan, mencapai level terendah sejak November 2024. Jumlah total alamat aktif BTC turun menjadi hanya 667.100.

Analis crypto, Ali Martinez, menyebutkan bahwa penurunan ini mencerminkan berkurangnya keterlibatan dalam jaringan, yang membuat investor khawatir akan dampaknya terhadap harga BTC.

Banyak pihak memprediksi bahwa harga BTC dapat jatuh lebih jauh di bawah level $90.000, dengan kemungkinan koreksi tambahan sebesar 10-20%.

Selain itu, indikator on-chain Bitcoin yang menunjukkan kelemahan memperkuat kemungkinan koreksi sebelum pasar bull besar diperkirakan akan kembali di tahun 2025.

1,26 Juta Alamat Mengakumulasi 1,22 Juta BTC

Di sisi lain, Martinez menyoroti zona resistensi krusial untuk BTC antara $97.000 hingga $99.500. Dalam kisaran ini, sekitar 1,26 juta alamat telah mengakumulasi 1,22 juta BTC sebelumnya.

Menurut Martinez, jika BTC berhasil menembus level ini, hal tersebut dapat menjadi faktor penentu dalam arah pergerakan harga BTC ke depan.

Baca juga: Grayscale Pertimbangkan 39 Crypto Baru untuk Produk Investasi, Termasuk Dogecoin dan Hedera!

Sementara itu, rata-rata pergerakan 7 hari dari indikator SOPR (Spent Output Profit Ratio) milik pemegang jangka pendek telah turun di bawah 1. Hal ini menandakan bahwa rata-rata pemegang jangka pendek saat ini menjual aset mereka dengan kerugian.

Prediksi Harga Bitcoin dari Berbagai Analis Crypto

Analis crypto terkenal, Benjamin Cowen, menjelaskan bahwa berdasarkan tren historis, harga Bitcoin (BTC) sering terkoreksi hingga 30% pada bulan Januari di tahun-tahun pasca-halving.

Ia juga mencatat bahwa bull market support band terus naik seiring konsolidasi harga BTC di sekitar level $94.000.

Saat ini, estimasi rata-rata 20-minggu berada sedikit di atas $81.000, sementara EMA 21-minggu berada sedikit di atas $84.000. Selama Januari ini, harga BTC sempat turun hingga sedikit di atas $90.000.

Analis populer lainnya, Crypto Patel, menyebutkan bahwa BTC harus tetap berada di atas level support krusial $92.000. Jika level ini ditembus, ada kemungkinan harga BTC terkoreksi hingga $70.000-$75.000 sebelum kembali menguat menuju target $150.000-$160.000.

Baca juga: Dogecoin Price Prediction: Seberapa Tinggi Harga DOGE Jika Bitcoin Mencapai Rp211 Miliar?

Sementara itu, influencer crypto Jeremie Davinci masih percaya bahwa BTC dapat melonjak hingga $350.000 dalam pasar bull ini.

Pada 13 Januari 2025, harga Bitcoin sempat diperdagangkan di $94.178, turun 0,34%, dengan kapitalisasi pasar sebesar $1,864 triliun. Berdasarkan data dari Coinglass, nilai open interest berada sedikit di atas $60 miliar, sementara likuidasi dalam 24 jam terakhir tercatat di bawah $50 juta.

Benjamin Cowen juga membandingkan situasi saat ini dengan Januari 2024, menyebutkan bahwa harga BTC kemungkinan akan mengalami konsolidasi selama beberapa bulan sebelum kembali menguat secara signifikan.

Namun, ada peluang besar untuk penurunan harga lebih lanjut sebelum BTC melesat kembali ke kisaran atas.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Coingape. Bitcoin Network Activity Tanks, BTC Price Risks Crashing To $70K: Analysts. Diakses pada 14 Januari 2025