3 Risiko Potensial untuk Harga Pi Network: Apa yang Perlu Diperhatikan?

Jakarta, Pintu News – Harga Pi Network (PI) mengalami penurunan tajam, kehilangan hampir 20% nilainya pada minggu ini. Beberapa risiko signifikan dapat memperburuk situasi ini, termasuk potensi penundaan peluncuran mainnet, tren pasar crypto yang bearish, dan teknikal harga yang lemah.

Penundaan Peluncuran Mainnet: Ancaman Utama

Dilansir dari Coingape (13/1/25), risiko terbesar bagi harga Pi Network adalah potensi penundaan peluncuran mainnet. Sejak November, harga Pi telah turun lebih dari 50% karena pengembang terus menunda periode migrasi KYC.

Baca juga: Update Pi Network (15/1/25): 1000 Pi Network Berapa Rupiah?

Target awal sebanyak 10 juta pengguna yang menyelesaikan migrasi belum tercapai, meski jumlah pengguna yang berhasil migrasi telah melampaui 9 juta.

Pengembang menetapkan bahwa peluncuran mainnet hanya akan terjadi jika kondisi eksternal mendukung. Jika pasar crypto tetap bearish, peluncuran bisa kembali ditunda, seperti perusahaan yang menunda IPO di tengah pasar saham yang jatuh.

Pasar Crypto dan Tekanan Eksternal

Kondisi pasar crypto yang terus melemah menjadi risiko kedua bagi Pi Network. Banyak token berbasis airdrop seperti Hamster Kombat (HMSTR), Dogs (DOGS), dan Catizen (CATI) mengalami penurunan tajam setelah peluncurannya.

Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa harga Pi Network juga berisiko turun setelah peluncuran mainnet, terutama jika banyak pengguna menjual aset mereka sekaligus.

Meski pemerintahan Donald Trump yang pro-crypto dapat menciptakan regulasi yang lebih ramah, tekanan dari pasar global tetap menjadi faktor penting yang dapat memengaruhi harga Pi.

Analisis Teknikal: Tren Bearish yang Mengkhawatirkan

Dari perspektif teknikal (13/1/25), harga Pi Network telah jatuh di bawah support penting di $43.31 (Rp703 ribu). Tren ini menunjukkan bahwa tekanan bearish semakin kuat, dengan potensi penurunan ke level psikologis $30 (Rp487 ribu).

Baca juga: Mainnet Pi Network Segera Hadir, Ini 7 Tantangan Utama PI di Dunia Blockchain!

Namun, jika harga berhasil naik melewati resistance $49 (Rp797 ribu), tren bullish bisa kembali, dengan target harga berikutnya di $60 (Rp975 ribu).

Secara keseluruhan, Harga Pi Network saat ini berada di bawah tekanan dari berbagai faktor, termasuk potensi penundaan mainnet, kondisi pasar yang menantang, dan indikator teknikal yang lemah.

Bagi investor, penting untuk memahami risiko ini sebelum mengambil keputusan investasi, mengingat volatilitas tinggi dan ketidakpastian yang melekat pada proyek ini.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.

*Disclaimer

Sebagai catatan, per penulisan artikel ini, belum ada regulasi yang jelas mengenai Pi Network di Indonesia. Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Coingape. 3 Potential Risks for the Pi Network Price. Diakses 15 Januari 2025.