Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Pasar crypto mengalami gejolak besar di awal 2025, dengan Bitcoin (BTC) tetap stabil sementara altcoin mengalami pukulan telak.
Likuidasi besar-besaran senilai Rp130 triliun hingga Rp163 triliun ($8 miliar hingga $10 miliar) menghantam pasar, membuat para investor waspada.
Apakah ini awal dari tren bearish atau justru peluang besar untuk membeli di harga murah?
Di tengah volatilitas tinggi yang mengguncang pasar, Bitcoin tetap lebih kuat dibandingkan aset crypto lainnya.
Laporan dari Bybit dan Block Scholes menunjukkan bahwa BTC mampu mempertahankan nilainya, sementara altcoin seperti Ethereum (ETH), Ripple (XRP), dan Solana (SOL) mengalami penurunan besar.
Pasar opsi Ethereum mencatat lonjakan volatilitas jangka pendek yang luar biasa, mencapai lebih dari 140%, yang merupakan level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan jual terhadap ETH jauh lebih besar dibandingkan BTC, yang tetap relatif stabil dalam situasi pasar yang sulit.
Baca juga: 3 Alasan Harga Ethereum (ETH) Bisa Naik Drastis dalam Waktu Dekat!
Dilansir dari Crypto.news, gelombang likuidasi besar-besaran melanda pasar crypto, dengan lebih dari Rp50,7 triliun ($3,1 miliar) nilai open interest lenyap dalam sekejap.
CEO Bybit, Ben Zhou, memperkirakan bahwa nilai total likuidasi mencapai Rp130 triliun hingga Rp163 triliun ($8 miliar hingga $10 miliar).
Altcoin menjadi korban terbesar, dengan kontrak perpetual ETH, XRP, dan SOL mengalami likuidasi masif. Penurunan drastis ini terjadi setelah lonjakan harga pada Jumat malam, yang memicu gelombang margin call bagi trader yang menggunakan leverage tinggi.
Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) Berapa Rupiah (10/2/25)?
Setelah kejatuhan harga, suku bunga pendanaan (funding rates) untuk altcoin turun drastis ke zona negatif. Ini menunjukkan bahwa para trader lebih banyak melakukan short selling terhadap altcoin dibandingkan Bitcoin.
Namun, di sisi lain, Bitcoin justru menunjukkan ketahanan yang lebih baik. Pasar opsi BTC tidak mengalami likuidasi besar-besaran seperti perpetual swaps, dan strukturnya dengan cepat kembali ke kondisi normal. Ini mengindikasikan bahwa BTC tetap menjadi aset crypto yang lebih aman dibandingkan altcoin dalam kondisi pasar yang tidak stabil.
Baca juga: Peluncuran Mainnet Pi Network Ditunda: Inilah Bursa yang akan Listing Pi Coin Pertama Kali!
Meskipun pasar crypto mengalami tekanan besar, volume perdagangan justru mengalami lonjakan signifikan.
Pada 2 Februari 2025, volume perdagangan perpetual swaps Bitcoin melonjak lebih dari Rp507 triliun ($31,1 miliar), yang merupakan level tertinggi dalam lebih dari satu bulan terakhir.
Volatilitas jangka pendek BTC sempat melonjak, namun dengan cepat kembali mereda, menunjukkan bahwa aset ini masih memiliki stabilitas yang lebih baik dibandingkan altcoin. Ini bisa menjadi sinyal bagi investor bahwa meskipun ada ketidakpastian, Bitcoin tetap menjadi pilihan utama di tengah badai crypto.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.