Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Jika mengikuti perkembangan dunia crypto dan cryptocurrency, istilah NFT (Non-Fungible Token) pasti sudah tidak asing lagi. Namun, belakangan ini muncul istilah baru yang cukup menarik perhatian, yaitu SFT (Semi-Fungible Token).
Kedua jenis token ini memiliki perbedaan mendasar meskipun keduanya ada di ekosistem blockchain. Artikel ini akan membahas secara rinci perbedaan antara NFT dan SFT, serta melihat penggunaan dan potensi masa depan keduanya!

Dilansir dari NFT News Today, NFT, atau Non-Fungible Token, adalah aset digital yang unik yang disimpan di dalam blockchain. Seperti namanya, “non-fungible” berarti bahwa token ini tidak dapat dipertukarkan dengan token lainnya yang identik.
Setiap NFT memiliki ID dan metadata yang menjadikannya unik, seperti halnya karya seni digital yang tidak bisa digantikan dengan karya lainnya. NFT dapat dilihat sebagai bukti kepemilikan digital atas suatu karya atau barang yang memiliki nilai tertentu.
Contoh paling terkenal dari penggunaan NFT adalah dalam dunia seni dan koleksi digital. Misalnya, karya seni digital atau bahkan barang dalam permainan bisa dijadikan NFT untuk memastikan keaslian dan kepemilikannya.
Keunikan dan kelangkaannya menjadi faktor yang membuat NFT semakin digemari oleh para kolektor dan investor dalam dunia cryptocurrency.
Baca juga: Harga Pi Network Meroket 57,61% (12/2/25), Siap Luncurkan Open Network pada 20 Februari 2025!

SFT, atau Semi-Fungible Token, adalah token yang dapat bersifat fungible (dapat dipertukarkan) pada awalnya, namun bisa menjadi non-fungible (tidak dapat dipertukarkan) setelah beberapa kondisi tertentu.
Sebagai contoh, tiket acara yang pada awalnya identik (fungible) dapat menjadi unik (non-fungible) setelah dipindai atau diberi kursi tertentu. SFT menawarkan fleksibilitas yang tidak dimiliki oleh NFT atau token fungible lainnya.
Teknologi yang mendasari SFT adalah standar token ERC-1155 di Ethereum, yang memungkinkan pengelolaan beberapa jenis token dalam satu kontrak pintar. Dengan standar ini, pengembang bisa mengelola berbagai jenis aset, mulai dari yang identik hingga yang unik, dalam satu platform atau aplikasi yang lebih efisien.
Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) Berapa Rupiah (12/2/25)?
Perbedaan utama antara NFT dan SFT terletak pada sifat fungibility-nya. NFT selalu bersifat non-fungible sejak awal, sedangkan SFT bisa bersifat fungible pada awalnya, dan kemudian bertransformasi menjadi non-fungible tergantung pada keadaan.
Selain itu, NFT lebih banyak digunakan di bidang seni digital, koleksi, dan barang-barang unik, sementara SFT lebih sering digunakan dalam dunia permainan dan tiket acara.
Di sisi lain, SFT dapat menawarkan keuntungan lebih dalam hal fleksibilitas. Karena bisa berpindah antara sifat fungible dan non-fungible, SFT dapat digunakan dalam berbagai industri yang membutuhkan identifikasi item yang dapat berubah, seperti supply chain atau manajemen tiket acara.
Baik NFT maupun SFT menawarkan keunikan dan kegunaan masing-masing yang sangat penting di dunia digital dan cryptocurrency. NFT lebih cocok untuk keperluan barang unik dan langka, sementara SFT memberikan fleksibilitas lebih dalam pengelolaan aset yang bisa berubah sifatnya.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.