Stabilitas Stablecoin di Negara Berkembang, Apakah AS Bisa Mengikuti Jejaknya di Era Trump?

Jakarta, Pintu News – Di tengah upaya pemerintah Amerika Serikat untuk mengatur industri cryptocurrency, stablecoin semakin berkembang pesat di negara-negara berkembang. Meskipun masih ada kebingungan di AS mengenai bagaimana teknologi ini akan diterapkan, stablecoin sudah membuktikan dirinya sebagai solusi finansial yang penting di berbagai wilayah.

Dengan menjanjikan stabilitas harga yang lebih baik dibandingkan dengan cryptocurrency lainnya, seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH), stablecoin telah menjadi alat yang sangat dibutuhkan di negara-negara dengan tingkat inflasi tinggi atau sistem perbankan yang kurang berkembang.

Di negara-negara seperti Argentina dan Venezuela, di mana inflasi terus melonjak, stablecoin memberikan alternatif yang lebih aman dengan kurs yang dipatok pada dolar Amerika Serikat (USD).

Stablecoin Sebagai Pelindung Terhadap Inflasi di Amerika Selatan

Di negara-negara Amerika Selatan yang mengalami inflasi tinggi, seperti Argentina dan Venezuela, stablecoin memainkan peran penting dalam melindungi warga dari pelemahan mata uang lokal.

Di Argentina, dengan tingkat inflasi tahunan mencapai 84,5% pada tahun 2025, banyak warga yang lebih memilih untuk menyimpan kekayaan mereka dalam bentuk stablecoin yang dipatok pada USD, daripada mata uang peso yang terus terdepresiasi. Stablecoin seperti Tether (USDT) atau USD Coin (USDC) menjadi pilihan utama, karena menawarkan kestabilan harga yang tidak bisa diberikan oleh mata uang lokal.

Di Venezuela, di mana sistem perbankan terhambat oleh berbagai regulasi yang ketat dan inflasi yang luar biasa tinggi, stablecoin menjadi solusi praktis untuk melakukan transaksi tanpa terpengaruh oleh fluktuasi harga yang tajam.

Mengingat akses terhadap mata uang asing sangat terbatas, penggunaan stablecoin memberikan warga kesempatan untuk bertransaksi dalam mata uang yang lebih stabil, yaitu dolar AS, tanpa melalui proses birokrasi yang rumit.

Baca juga: 3 Memecoin yang Naik Hari Ini (18/2/25) Menurut Market Pintu

Pertumbuhan Stablecoin di Asia dan Afrika: Alat Pembayaran Lintas Negara

Stablecoin juga mengalami adopsi yang signifikan di beberapa wilayah Asia dan Afrika, terutama untuk pengiriman uang dan transaksi lintas negara. Di Afrika, di mana sistem perbankan tidak mencakup seluruh populasi, stablecoin menjadi cara efektif untuk mentransfer uang secara murah dan cepat.

Misalnya, pengiriman uang ke Nigeria atau Kenya dapat dilakukan dengan biaya yang jauh lebih rendah menggunakan stablecoin, dibandingkan dengan melalui saluran tradisional yang mengenakan biaya hingga 10% per transaksi.

Begitu juga di Indonesia, di mana akses terhadap layanan perbankan bisa sangat terbatas, stablecoin menyediakan alternatif yang lebih mudah dan terjangkau untuk melakukan transaksi internasional.

Dengan banyaknya penduduk yang tidak memiliki akses langsung ke bank tradisional, penggunaan stablecoin menawarkan peluang baru bagi mereka yang ingin mengirim uang atau bertransaksi dengan aman tanpa terpengaruh oleh volatilitas mata uang lokal.

Baca juga: 3 Top Trending Crypto Hari Ini (20/2/25) Menurut Coinmarketcap, Pi Network Salah Satunya!

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Cointelegraph. 3 Reasons Why Stablecoin Growth Thrives Globally — Will US Follow Under Trump?. Diakses 20 Februari 2025.
• Featured Image: Generated by Ai