Pi Coin Melesat 8%, Berapa Harga Pi Network ke Rupiah Hari Ini (12/3/25)?

Jakarta, Pintu News – Selagi pasar crypto didominasi oleh kenaikan hari ini (12/3/25), harga Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) mengalami kenaikan. Tidak hanya itu, harga Pi Network (PI) juga ikut melonjak dalam periode waktu yang sama.

Pergerakan harga ini tentu menimbulkan pertanyaan bagi para investor dan penggemar crypto di Indonesia: berapa harga Pi Network ke rupiah hari ini?

Harga Pi Network Naik 8,3% dalam Waktu 24 Jam

Saat penulisan (12/3/25), harga Pi Network (PI) tercatat mengalami kenaikan 8,3% dalam 24 jam terakhir, dengan harga PI coin yang berada di sekitar $1.49. Jika dikonversikan ke rupiah dengan nilai saat ini, yakni $1 = Rp16.458, maka harga Pi Network ke rupiah adalah sekitar Rp24.522.

Baca juga: Seberapa Tinggi Harga Pi Network Bisa Melonjak Jika Listing di Binance?

Dalam 24 jam terakhir, harga PI bergerak dalam kisaran $1.35 – $1.49, menunjukkan volatilitas yang meningkat seiring dengan minat pasar yang terus bertumbuh.

Saat ini, kapitalisasi pasar Pi Network telah mencapai $10.65 miliar, sementara valuasi sepenuhnya terdilusi (FDV) menyentuh $16.39 miliar. Volume perdagangan dalam 24 jam terakhir juga cukup tinggi, tercatat di angka $375.85 juta, yang menunjukkan tingginya aktivitas transaksi PI di pasar.

Pengguna Pi Network Jual Akun Akibat Mekanisme Lockup

Pi Network diperkenalkan sebagai cryptocurrency berbasis blockchain yang dapat diakses melalui aplikasi seluler. Platform ini menjanjikan pengalaman mining terdesentralisasi tanpa memerlukan perangkat keras khusus, sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi.

Namun, mekanisme lockup yang dirancang untuk menstabilkan pasokan dan mengurangi inflasi justru menimbulkan dampak sebaliknya. Berdasarkan data terbaru, jumlah total akun di Pi Network mencapai 11,5 juta.

Dari jumlah tersebut, sekitar 1,1 juta pengguna telah mengunci koin PI mereka selama 6 bulan, sementara 1,6 juta pengguna memilih lockup selama satu tahun.

Namun, mayoritas pengguna—7,2 juta akun (62,6%)—telah mengunci koin mereka selama tiga tahun, yang berarti aset tersebut baru dapat diperdagangkan antara akhir 2027 hingga awal 2028.

Seorang pengguna di X (sebelumnya Twitter) menulis,

“Orang-orang biasa telah menambang PI setiap hari selama sekitar tiga tahun. Saya pikir ini scam, tapi ternyata mungkin ada hasilnya juga. Yang lucu adalah, sebagian besar dari mereka mengunci koinnya selama 3–5 tahun dan sekarang berharap bisa menjual PI mereka.”

Ketidaksabaran ini membuat beberapa pengguna Pi Network (Pioneers) mencari cara untuk melewati mekanisme lockup, dengan menjual akun mereka beserta passphrase-nya di berbagai platform seperti X.

Jika mencari kata kunci “jual Pi terkunci”, akan muncul banyak tawaran dari pengguna yang ingin menjual saldo Pi mereka secara instan.

Baca juga: 5 Crypto yang Naik Hari Ini (12/3/25): Altcoin Nomor 1 Meroket 58%!

Seorang pengguna bahkan memposting:

“Teman saya punya 2.136 Pi untuk dijual. Koin tersebut terkunci hingga 2027. Jika membeli, Anda akan menerima passphrase, yang memberikan akses penuh ke dompet.”

Situasi ini menimbulkan keprihatinan mendalam. Banyak pengguna yang telah mengunci aset Pi mereka menghadapi kesulitan keuangan serius dan terpaksa mencari cara untuk menjual koin mereka lebih cepat.

Pi Network Menghadapi Kritik Tajam

Namun, praktik ini menimbulkan risiko yang besar. Membagikan passphrase kepada pembeli berarti ada setidaknya dua orang yang mengetahui kunci akses utama ke sebuah akun, sehingga meningkatkan kemungkinan pencurian atau penipuan.

Selain itu, karena kurangnya regulasi, pembeli rentan terhadap penipuan. Penjual yang tidak jujur dapat menawarkan akun palsu atau memberikan passphrase yang tidak valid.

Dari segi hukum, tindakan ini juga berpotensi melanggar ketentuan layanan Pi Network, yang dapat berujung pada pemblokiran permanen atau kehilangan saldo koin tanpa ada solusi hukum bagi kedua belah pihak.

Baca juga: Pi Network Umumkan Batas Waktu Migrasi Terakhir – Apa yang Terjadi Jika Kamu Melewatkannya?

Di luar masalah lockup, Pi Network juga menghadapi kritik tajam karena pengguna masih belum dapat memigrasikan token mereka ke mainnet.

Banyak Pioneers melaporkan kendala teknis yang belum terselesaikan, sehingga mereka tidak bisa mentransfer saldo mereka. Hal ini telah memicu desakan agar Pi Network memperpanjang tenggat waktu migrasi yang ditetapkan pada 14 Maret.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• BeInCrypto. Pi Network Users Turn to Account Sales Amid Prolonged Lockup Periods. Diakses pada 12 Maret 2025