KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – Berbeda dengan investasi crypto lainnya, pengguna Pi Network (PI) coin telah menambang token ini selama lebih dari 6 tahun sambil menunggu peluncuran mainnet resminya. Dan pada akhirnya, pada Februari 2025, mainnet Pi Network resmi diluncurkan.
Kini, pertanyaan penting yang muncul adalah: Bagaimana cara menjual Pi Coin? Dalam panduan lengkap ini, kami akan membahas secara detail cara menjual Pi Coin di tahun 2025.
Proyek Pi Network pertama kali diluncurkan pada 14 Maret 2019 dengan tujuan menciptakan cryptocurrency yang berkelanjutan dan inklusif. Proyek ini didirikan oleh Chengdiao Fan dan Nicolas Kokkalis, alumni Stanford, dengan visi mendemokratisasi proses penambangan crypto.
Baca juga: Pi Network Bersiap Adopsi Mekanisme Penetapan Harga, Pi Coin Berpotensi Tembus $5?
Berbeda dengan penambangan crypto tradisional yang membutuhkan perangkat keras canggih dan daya pemrosesan tinggi, Pi Coin dapat ditambang hanya dengan menggunakan smartphone melalui aplikasi mobile Pi Network yang terhubung ke internet.
Sejak awal, para pengguna awal telah menambang Pi Coin melalui aplikasi mereka dan dengan sabar menunggu peluncuran mainnet, sementara tim inti terus membangun ekosistemnya.
Setelah beberapa kali mengalami penundaan yang membuat komunitas tidak sabar, akhirnya mainnet Pi Network resmi diluncurkan pada 20 Februari 2025. Tak hanya itu, Pi Coin juga mulai terdaftar di berbagai bursa kripto utama, seperti OKX, Bitget, MEXC, dan Gate.io.
Kini, para penambang awal yang telah mengumpulkan Pi Coin sejak sebelum pandemi akhirnya bisa mulai menjual aset mereka.
Para pengguna awal yang telah mengumpulkan Pi Coin melalui aplikasi mobile perlu menyelesaikan beberapa langkah sebelum dapat menjualnya. Berikut adalah hal-hal penting yang harus diperhatikan:
Sebelum menjual Pi Coin, pengguna wajib menyelesaikan proses Know-Your-Customer (KYC). Tim Pi Network mewajibkan pemegang Pi Coin untuk memverifikasi identitas mereka sebelum dapat melakukan transaksi.
Setelah KYC diverifikasi, pengguna harus memigrasikan Pi Coin mereka ke mainnet Pi Network. Grace Period adalah batas waktu yang diberikan bagi semua pengguna untuk menyelesaikan KYC dan migrasi ke mainnet.
Tim Pi Network telah beberapa kali memperpanjang Grace Period, yang sempat membuat komunitas tidak sabar. Namun, seperti yang dijanjikan, mainnet tetap diluncurkan meskipun Grace Period diperpanjang.
Berdasarkan pembaruan terbaru, Grace Period diperpanjang hingga 14 Maret 2025, sehingga pengguna hanya memiliki beberapa hari tersisa untuk menyelesaikan proses KYC dan migrasi.
Langkah penting lainnya adalah membuat Pi Wallet. Pengguna dapat mengakses aplikasi Pi Browser dan menyiapkan dompet Pi mereka dengan mengikuti instruksi yang tersedia di wallet.pi. Setelah dompet dibuat, kunci pribadi (private key) harus diamankan, karena dompet ini akan digunakan untuk menyimpan dan mentransfer Pi Coin.
Dengan menyelesaikan ketiga langkah ini, pengguna dapat mulai memperdagangkan Pi Coin mereka secara aman di pasar crypto.
Baca juga: Pi Coin Melonjak 13%, Berapa Harga Pi Network ke Rupiah Hari Ini (13/3/25)?
Para pengguna awal yang telah menambang Pi Coin dapat menjual aset mereka melalui tiga metode utama berikut.
Mereka dapat menggunakan platform exchange kripto, atau memilih metode jual beli langsung seperti P2P (Peer-to-Peer) dan OTC (Over-the-Counter) trading. Berikut adalah cara menjual Pi Coin dengan metode ini:
Metode paling umum untuk menjual Pi Coin adalah melalui platform exchange terpusat (CEX) seperti OKX, Bitget, dan MEXC. Berikut langkah-langkahnya:
Cara lain untuk menjual Pi Coin adalah melalui transaksi Peer-to-Peer (P2P). Metode ini memungkinkan kamu menjual Pi Coin langsung ke pembeli tanpa perantara. Lalu, bagaimana cara menjual Pi Coin dengan P2P?
OTC Trading adalah opsi lain untuk menjual Pi Coin, terutama jika kamu memiliki jumlah besar yang ingin dijual. Berbeda dengan P2P, OTC dilakukan melalui broker atau jaringan dealer tanpa melalui exchange publik.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.