Bolivia Beralih ke Kripto untuk Impor Energi di Tengah Krisis Dolar AS!

Jakarta, Pintu News – Pemerintah Bolivia telah mengambil langkah besar dengan memutuskan untuk menggunakan mata uang kripto dalam pembayaran impor bahan bakar. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap krisis kekurangan dolar AS yang parah dan penurunan produksi gas alam di negara tersebut. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Krisis Bahan Bakar Memaksa Bolivia Berinovasi

Dilansir dari Crypto.news, YPFB, perusahaan energi milik negara Bolivia, akan mulai menggunakan mata uang kripto untuk membayar impor bahan bakar. Langkah ini diambil setelah pemerintah menyetujui penggunaan aset digital untuk pembelian pasokan energi.

Keputusan ini diambil di tengah kesulitan pemerintah untuk mempertahankan subsidi bahan bakar karena cadangan valuta asing yang menurun. Antrian panjang di stasiun pengisian bahan bakar dan protes yang tersebar menunjukkan bahwa krisis bahan bakar semakin memburuk.

Seorang juru bicara YPFB menyatakan kepada Reuters bahwa transaksi menggunakan mata uang kripto akan segera dilaksanakan, menekankan urgensi dalam mengamankan sumber daya energi meskipun ada kendala finansial.

Baca juga: 3 Crypto AI yang Diburu Investor di Bulan April 2025

Penurunan Pasokan Energi di Bolivia

Bolivia, yang dulunya adalah eksportir energi bersih, kini mengalami penurunan produksi gas akibat tidak adanya penemuan besar baru. Hal ini memaksa negara tersebut untuk bergantung pada impor.

Baru-baru ini, Santa Cruz di Bolivia mengalami kekurangan diesel yang parah, yang menyebabkan pemblokiran jalan dan ancaman mogok kerja. Petani di Concepción dan Yapacaní telah melakukan protes dengan memblokir jalan raya, mengganggu perdagangan, dan membahayakan panen musim panas mereka.

Transportasi umum beroperasi dengan kapasitas yang berkurang, dan operator transportasi memberikan ultimatum 48 jam kepada pemerintah sebelum memulai mogok kerja yang tidak terbatas.

Baca juga: ETF Bitcoin dan Ethereum Alami Penarikan Dana Besar, Apa Penyebabnya?

Inisiatif Energi Terbarukan Bolivia

Kementerian Hidrokarbon dan Energi Bolivia telah mengumumkan rencana untuk memperluas sistem listrik nasional sebesar 5.290 MW dari tahun 2026 hingga 2050. Rencana ini memprioritaskan sumber energi terbarukan seperti angin, surya, hidroelektrik, dan panas bumi.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan energi, keberlanjutan, dan kepemimpinan Bolivia dalam energi terbarukan. Seorang pejabat pemerintah mengkonfirmasi bahwa meskipun perusahaan belum menggunakan mata uang digital untuk pembayaran, rencana tersebut sudah siap untuk dilaksanakan.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan memperkuat stabilitas ekonomi negara.

Kesimpulan

Penggunaan mata uang kripto oleh Bolivia dalam transaksi impor energi menandai langkah penting dalam menghadapi krisis ekonomi dan energi. Dengan langkah ini, Bolivia berusaha untuk mengatasi kekurangan dolar AS dan memperkuat ketahanan energinya. Ke depan, penggunaan aset digital ini diharapkan dapat membantu Bolivia dalam menjaga stabilitas ekonomi dan energi di tengah tantangan yang ada.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Crypto News. Bolivia to Use Crypto for Energy Imports Amid U.S. Dollar Shortage: Report. Diakses pada tanggal 14 Maret 2025
• Featured Image: Bitcoinsensus