Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Sonic, sebuah proyek blockchain baru, kembali mengguncang dunia cryptocurrency dengan rencana peluncuran stablecoin algoritmik berimbal hasil tinggi. Di tengah bayang-bayang kejatuhan tragis Terra-LUNA, pengumuman ini menuai pro dan kontra dari komunitas crypto global.
Stablecoin baru ini diklaim mampu menawarkan Annual Percentage Rate (APR) hingga 23%, sebuah angka fantastis yang mengingatkan kembali pada keruntuhan TerraUSD (UST). Meski menjanjikan, banyak investor mengingat trauma masa lalu dan mulai waspada.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Sonic, yang baru saja rebranding dari Fantom, memperkenalkan stablecoin algoritmik dengan potensi imbal hasil mencapai 23% APR atau sekitar Rp3,76 juta per Rp16,35 juta yang dikunci. Proyek ini digawangi oleh Andre Cronje, pendiri Yearn.finance dan kini salah satu sosok di balik Sonic Labs.
Dalam unggahan di platform X pada 22 Maret 2025, Cronje mengungkapkan bahwa stablecoin ini akan menawarkan APR >200% pada TVL Rp163,5 miliar, 23,5% pada Rp1,63 triliun, dan stabil di 4,9% pada Rp16,35 triliun. Cronje menyebutkan mereka akan mulai mengembangkan versi penuh stablecoin ini dalam waktu dekat.
Meskipun menunjukkan optimisme atas teknologi yang digunakan, Cronje mengakui masih memiliki trauma terhadap stablecoin algoritmik akibat pengalaman masa lalu.
Ia menulis, “Pretty sure our team cracked algo stable coins today, but previous cycle gave me so much PTSD not sure if we should implement.”
Hal ini menjadi cerminan kehati-hatian dari developer berpengalaman dalam menghadapi risiko model ekonomi crypto yang kompleks. Apalagi, industri crypto sendiri masih dalam proses pemulihan dari berbagai insiden keuangan di tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Langkah Strategis Michael Saylor: Menggandakan Kepemilikan Bitcoin di Tengah Volatilitas Pasar!
Keruntuhan Terra-LUNA pada Mei 2022 menjadi salah satu tragedi terbesar dalam sejarah cryptocurrency, dengan total kerugian mencapai sekitar Rp654 triliun. Stablecoin mereka, TerraUSD (UST), gagal mempertahankan patokannya terhadap dolar dan merosot ke harga sekitar Rp4.900, memicu reaksi berantai di seluruh ekosistem.
Dalam hitungan hari, token LUNA yang sebelumnya bernilai lebih dari Rp1,96 juta jatuh ke harga Rp137. Peristiwa ini mengguncang kepercayaan investor dan menyebabkan crypto winter terpanjang yang pernah dialami industri ini.
Kejadian tersebut juga memaksa regulator di seluruh dunia untuk mengambil langkah serius. Uni Eropa melalui RUU Markets in Crypto-Assets (MiCA) resmi melarang penerbitan stablecoin algoritmik guna mencegah risiko sistemik.
Langkah ini mencerminkan kekhawatiran global terhadap stabilitas cryptocurrency jika tidak didukung oleh aset nyata. Dengan munculnya kembali proyek stablecoin algoritmik seperti milik Sonic, diskusi regulasi dan risiko kembali menjadi sorotan utama.
Baca juga: Dogecoin Siap Tembus $4.5? Whale Borong 120 Juta DOGE, Rally Besar di Depan Mata?
Sonic mengklaim dirinya sebagai jaringan Ethereum Virtual Machine (EVM) tercepat di dunia, dengan waktu finalitas hanya 720 milidetik. Artinya, setiap transaksi yang terjadi di jaringan Sonic bisa dikonfirmasi secara permanen dalam waktu kurang dari satu detik. =
Keunggulan teknis ini berhasil menarik perhatian komunitas, terlebih sejak testnet-nya mencapai performa tersebut pada 8 September 2024. Sonic juga menyebut dirinya sebagai solusi blockchain tercepat untuk pengembangan dApps dan sistem keuangan terdesentralisasi.
Pasca rebranding dari Fantom, total value locked (TVL) di Sonic melonjak 66% menjadi sekitar Rp4,13 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan kepercayaan pasar terhadap kemampuan teknis dan inovasi dari proyek ini.
Namun, peluncuran stablecoin algoritmik berimbal hasil tinggi tetap menjadi ujian besar bagi reputasi Sonic. Apakah Sonic mampu membuktikan diri sebagai pelopor generasi baru stablecoin, atau justru akan mengulang tragedi lama?
Meskipun Sonic membawa teknologi dan kecepatan yang mengesankan, peluncuran stablecoin algoritmik berimbal hasil tinggi tetap menuai kekhawatiran. Banyak pihak menganggap proyek ini bisa menjadi revolusi dalam dunia cryptocurrency, namun sejarah Terra-LUNA menjadi pengingat pahit akan potensi kehancuran yang bisa terjadi.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.