Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Perkembangan industri blockchain dan cryptocurrency terus menunjukkan tren positif, namun di sisi lain juga menghadapi tantangan besar terkait keamanan. Banyaknya kasus peretasan (hacks) yang menargetkan proyek crypto mendorong lahirnya solusi berbasis teknologi terbaru.
Salah satu perusahaan yang hadir untuk menjawab tantangan ini adalah Octane, sebuah startup yang berbasis di San Francisco. Dengan dukungan pendanaan dari investor ternama seperti Winklevoss Capital, Octane berupaya menghadirkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk memperkuat sistem keamanan proyek blockchain.
Meskipun teknologi blockchain memiliki karakteristik keamanan yang kuat, ancaman peretasan terhadap ekosistem crypto masih terus meningkat. Hal ini banyak disebabkan oleh kelemahan pada kode proyek atau aplikasi crypto, terutama pada proyek-proyek baru dan jembatan lintas rantai (cross-chain bridges). Dalam beberapa tahun terakhir, industri crypto mencatat kerugian miliaran rupiah akibat serangan siber ini.
Sepanjang tahun 2024, tercatat peretas berhasil mencuri aset crypto senilai $2,2 miliar atau sekitar Rp37,4 triliun. Angka tersebut terus bertambah pada awal 2025, mendekati total kerugian di tahun sebelumnya hanya dalam waktu beberapa bulan. Situasi ini mendorong semakin pentingnya solusi keamanan yang lebih canggih, khususnya yang dapat mencegah eksploitasi sejak dini.
Baca Juga: Bitcoin (BTC) Mulai Pulih, Namun Rintangan Besar Masih Menghadang di April 2025

Octane hadir sebagai solusi yang memanfaatkan AI untuk mendeteksi potensi kerentanan dalam kode proyek crypto. Didirikan oleh Giovanni Vignone pada tahun 2023, Octane menawarkan layanan auditor kode otomatis berbasis AI yang dapat terintegrasi langsung dengan pipeline GitHub. Dengan teknologi ini, pengembang dapat mendeteksi dan memperbaiki bug lebih awal sebelum kode mereka dieksploitasi.
Octane mampu secara otomatis menganalisis permintaan pull request, merangkum perubahan kode, dan memberikan peringatan terkait potensi celah keamanan. Hal ini memungkinkan pengembang untuk lebih cepat dan efisien dalam memperbaiki kesalahan, sekaligus meningkatkan kualitas dan keamanan aplikasi crypto yang dikembangkan.
Untuk mendukung pengembangan teknologinya, Octane berhasil memperoleh pendanaan sebesar $6,7 juta atau sekitar Rp113,9 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh Winklevoss Capital dan Archetype, serta melibatkan investor lainnya seperti Druid Ventures, Circle, Gemini, Legion Capital, dan Duke Capital Partners.
Tyler Winklevoss, salah satu pendiri Gemini, mengungkapkan bahwa keamanan merupakan kebutuhan utama bagi aplikasi crypto masa kini. Menurutnya, platform yang dibangun Octane sangat tepat untuk membantu para pengembang crypto dalam menciptakan kode yang lebih aman dan tahan terhadap serangan peretas.
Awalnya, layanan Octane fokus pada proyek-proyek berbasis Ethereum Virtual Machine (EVM) dan bahasa pemrograman Solidity. Namun, perusahaan ini memiliki rencana ekspansi untuk mendukung blockchain lain seperti Solana (SOL) dan berbagai ekosistem crypto lainnya.
Giovanni Vignone menyampaikan bahwa visi Octane bukan hanya menemukan bug, tetapi juga mengubah cara keamanan diterapkan dalam proses pengembangan software crypto. Dengan memanfaatkan AI yang dilatih menggunakan jutaan data eksploitasi, Octane ingin menghadirkan “engineer AI” di setiap tim pengembang crypto, sehingga keamanan menjadi bagian integral dalam setiap tahap pengembangan.
Meskipun teknologi blockchain terus berkembang, kerentanan pada level aplikasi atau smart contract tetap menjadi tantangan besar. Banyak proyek crypto mengalami kerugian besar akibat kode yang belum diuji atau dievaluasi dengan baik, sehingga membuka celah bagi peretas untuk mengeksploitasi.
Keberadaan solusi seperti Octane menjadi semakin penting dalam ekosistem crypto. Dengan pendekatan yang lebih proaktif dan berbasis teknologi AI, pengembang dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan sebelum sempat dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Selama ini, pendekatan keamanan dalam pengembangan aplikasi crypto sering kali bersifat reaktif. Hal ini tentu sangat berisiko di tengah tingginya nilai ekonomi yang berputar dalam industri cryptocurrency. Oleh karena itu, integrasi alat keamanan seperti auditor AI milik Octane menjadi strategi penting untuk memastikan keamanan sistem sejak awal.
Dengan integrasi ini, tim pengembang dapat lebih cepat dalam mendeteksi masalah, memperbaiki kesalahan, dan meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap platform crypto yang mereka bangun. Pendekatan ini juga mendorong industri untuk lebih siap menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
Dengan dukungan dana segar dan teknologi yang terus dikembangkan, Octane memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam sektor keamanan blockchain. Perusahaan ini dapat memperluas tim, meningkatkan kapabilitas teknologinya, dan memperluas jangkauan ke lebih banyak ekosistem crypto.
Keberhasilan Octane dapat menjadi inspirasi bagi startup lain untuk fokus dalam menghadirkan solusi keamanan inovatif. Pada akhirnya, hal ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem blockchain yang lebih aman, terpercaya, dan siap menghadapi tantangan masa depan industri cryptocurrency.
Baca Juga: ETF XRP Pertama di AS Diluncurkan, Berikan Peluang Investasi Baru!
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.