Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Persaingan antara dua aset kripto bertema meme, Shiba Inu (SHIB) dan Dogecoin (DOGE), kembali menjadi topik hangat di kalangan pelaku pasar dan analis crypto. Meski keduanya berakar dari budaya internet dan komunitas online yang kuat, perbedaan mendasar dalam struktur token dan kapitalisasi pasar membuat banyak ahli memprediksi bahwa Shiba Inu kemungkinan besar tidak akan mampu menggeser Dogecoin sebagai meme coin utama.

Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Finders terhadap 14 pakar keuangan, sebanyak 79% responden menyatakan bahwa Shiba Inu tidak akan pernah melampaui Dogecoin dari segi kapitalisasi pasar. Hanya 7% responden yang optimis bahwa SHIB dapat mengambil alih posisi DOGE, dan mereka memperkirakan hal itu bisa terjadi paling cepat pada tahun 2026.
Sementara itu, 14% sisanya masih belum menentukan sikap, mencerminkan adanya keraguan di tengah-tengah para pengamat pasar crypto. Hasil survei ini menggambarkan konsensus pasar yang saat ini lebih condong ke arah mempertahankan Dogecoin sebagai pemimpin aset kripto bertema meme.
Baca Juga: Kondisi Terkini XRP: Konsolidasi Harga dan Potensi Breakout di Tengah Kesepakatan Ripple dan SEC

Salah satu alasan utama di balik keraguan terhadap potensi SHIB adalah jumlah pasokan yang sangat besar. Saat ini, pasokan beredar Shiba Inu tercatat sebanyak 589,25 triliun token, jauh melampaui Dogecoin yang hanya memiliki 148,82 miliar token. Ketimpangan ini membuat kapitalisasi pasar SHIB sulit menyaingi DOGE, meskipun ada dukungan komunitas dan skema tokenomics yang dinilai cukup baik.
Dr. Sathvik Vishwanath dari Unocoin menjelaskan bahwa pasokan yang masif ini menjadi hambatan besar bagi SHIB untuk mendekati kapitalisasi DOGE, apalagi jika harga kedua token relatif stagnan. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan fundamental token sangat memengaruhi persepsi pasar terhadap kelayakan investasi jangka panjang.

Secara peringkat, Dogecoin saat ini berada di posisi kedelapan dalam daftar cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan nilai sekitar $24,60 miliar atau sekitar Rp413,7 triliun (kurs Rp16.820/USD). Sementara itu, Shiba Inu berada di posisi ke-17 dengan kapitalisasi pasar sebesar $7,3 miliar atau Rp122,8 triliun.
Untuk dapat menyaingi DOGE, nilai pasar SHIB perlu meningkat setidaknya 240% dengan asumsi harga DOGE tidak berubah dan keduanya memiliki pasokan beredar yang tetap. Ini menunjukkan bahwa selisih antara kedua aset tersebut masih cukup lebar dan butuh perubahan besar agar SHIB bisa menyusul DOGE.
Meskipun mayoritas pakar skeptis, data terbaru menunjukkan adanya peningkatan minat dari investor besar terhadap SHIB. Menurut IntoTheBlock, volume perdagangan harian SHIB meningkat menjadi 224 miliar token dalam waktu 24 jam. Inflow dari whale melonjak dari 96 miliar pada 13 April menjadi 224 miliar pada 14 April.
Peningkatan aktivitas ini menunjukkan adanya kemungkinan perubahan sentimen dari pelaku pasar besar. Biasanya, pergerakan whale mendahului pergerakan harga, karena mereka cenderung melakukan akumulasi sebelum terjadi lonjakan nilai. Hal ini membuka peluang bahwa SHIB masih memiliki potensi jangka pendek yang bisa dimanfaatkan investor spekulatif.
Menariknya, ini bukan pertama kalinya SHIB dan DOGE bersaing dalam kapitalisasi pasar. Pada tahun 2021, Shiba Inu sempat mengungguli Dogecoin dengan menyentuh kapitalisasi pasar sebesar $39 miliar. Namun, posisi ini tidak bertahan lama dan DOGE segera merebut kembali gelar meme coin nomor satu.
Kejadian tersebut menjadi bukti bahwa meski SHIB memiliki daya tarik sesaat, DOGE tetap lebih kokoh dari segi fondasi komunitas, penerimaan pasar, dan keberlanjutan nilai.
Persaingan antara Shiba Inu dan Dogecoin terus menjadi sorotan dalam dunia cryptocurrency, namun berdasarkan analisis dari mayoritas pakar dan data pasar saat ini, Dogecoin masih memiliki keunggulan yang signifikan.
Meskipun aktivitas whale menunjukkan tanda-tanda potensi pergerakan harga SHIB, tantangan struktural seperti pasokan yang besar dan selisih kapitalisasi pasar membuat dominasi DOGE sulit digeser dalam waktu dekat. Bagi investor, penting untuk memahami dinamika ini sebelum mengambil keputusan dalam aset crypto berbasis meme.
Baca Juga: Apakah Kasus Ripple vs SEC Akan Segera Selesai? Simak Ulasan Ahli!
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.