Israel Serang Iran Jadi Penyebab Market Crypto Crash Hari Ini (13/6/25)? Simak Selengkapnya!

Jakarta, Pintu News – Pada 13 Juni 2025, pasar crypto sedang berada dalam zona merah, dengan kapitalisasi pasar global turun sebesar 4,32% menjadi $3,25 triliun.

Sebagian besar mata uang crypto, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum, XRP, dan Solana, mengalami penurunan tajam. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di bawah $104.000, dengan level dukungan berada di kisaran $101.000 hingga $102.000.

Menurunnya Mata Uang Crypto

Saat penulisan, Ethereum (ETH) mengalami penurunan lebih dari 9% dalam 24 jam terakhir dan kini berada di sekitar $2.501. XRP (XRP) juga terkena dampaknya, turun lebih dari 5% dan diperdagangkan di angka $2,11.

Baca juga: Bitcoin Terjun Bebas, Analis Crypto Optimis BTC Bisa Tembus $365.000!

Altcoin populer seperti Solana (SOL) dan Dogecoin (DOGE) juga tidak luput — SOL anjlok lebih dari 10%, sementara DOGE turun hampir 9%.

Bahkan token dengan kapitalisasi besar seperti BNB (BNB) dan Cardano (ADA) juga ikut melemah, masing-masing turun sebesar 2,89% dan 8,6%.

Ketegangan Geopolitik Guncang Pasar

Penyebab utama kejatuhan pasar kripto hari ini adalah meningkatnya ketegangan mendadak di Timur Tengah. Pada 13 Juni, Israel dilaporkan meluncurkan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran.

Guncangan geopolitik ini membuat investor global panik dan beralih ke aset yang lebih aman seperti emas, yang melonjak 5%.

Secara historis, setiap kali terjadi konflik di Timur Tengah, aset berisiko seperti kripto cenderung mengalami penurunan. Hanya dalam satu hari, Bitcoin sudah turun hampir 4% — pergerakan yang mirip saat konflik AS-Iran pada tahun 2020.

Tekanan Makroekonomi dan Regulasi

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, baru-baru ini memperingatkan bahwa tarif yang diusulkan oleh Donald Trump bisa mendorong inflasi AS hingga 3%. Kondisi ini bisa membuat Federal Reserve mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama — kabar buruk bagi aset berisiko seperti kripto.

Baca juga: Menguak Kontroversi GVC Pi Coin: Harga Fantastis atau Ilusi Besar Komunitas Pi Network?

Selain itu, peluncuran kontrak berjangka perpetual oleh Coinbase yang mematuhi regulasi CFTC telah menarik likuiditas jangka pendek dari pasar spot, sehingga menambah tekanan jual di pasar crypto.

Peristiwa besar berikutnya yang dinanti pasar adalah keputusan suku bunga yang akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan. Saat ini, kemungkinan suku bunga tetap di tempat berada di angka 99%.

Pasar berharap Ketua The Fed, Jerome Powell, akan menunjukkan sikap optimistis terkait stabilitas ekonomi ke depan dan memberi sinyal pemangkasan suku bunga. Jika tidak, dan The Fed tetap dengan pendekatan “tunggu dan lihat”, maka pasar kemungkinan akan tetap lesu dalam waktu dekat.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Coinpedia. Why is The Crypto Market Going Down Today? Diakses pada 13 Juni 2025