Harga Ethereum Naik ke $2.500 Hari Ini (7/7/25): Ketimpangan Likuiditas ETH Ancam Model Ekonomi!

Di-update
July 7, 2025

Jakarta, Pintu News – Ethereum (ETH) saat ini menjadi tulang punggung dari sebagian besar aktivitas keuangan di dunia crypto.

Saat ini, ada lebih dari $127 miliar dalam bentuk stablecoin yang tersimpan di jaringan tersebut, dengan Tether (USDT) menyumbang lebih dari 50% dari jumlah itu. Ini adalah liquidity nyata di on-chain yang dimanfaatkan dalam DeFi, staking, dan yield farming.

Namun, jika dilihat lebih dekat, ada ketimpangan yang mulai terlihat.

Lapisan stablecoin tumbuh jauh lebih cepat dibandingkan dengan nilai pasar ETH itu sendiri. Jika ketidakseimbangan ini terus berlanjut, mungkinkah Ethereum gagal menjaga decentralization yang sejak awal menjadi tujuan utamanya?

Sebelum membahas lebih lanjut, kita telusuri pergerakan harga Ethereum saat ini terlebih dahulu, yuk!

Harga Ethereum Naik 2,17% dalam Waktu 24 Jam

harga ethereum hari ini
Sumber: Pintu Market

Per 7 Juli 2025, harga Ethereum tercatat berada di sekitar $2,580 atau setara dengan Rp41.756.861, mengalami kenaikan 2,17% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp40.730.979, dan level tertingginya di Rp42.140.868.

Saat penulisan, data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Ethereum berada di sekitar $310.711 miliar, dengan volume perdagangan harian yang naik 44% menjadi $13.16 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: Pilihan Crypto Juli 2025: Analis Sebut Litecoin, Filecoin, dan Hedera Siap Melonjak!

Model Ekonomi Ethereum Nenghadapi Paradoks dalam Hal Scaling

Ethereum memasuki tahun 2025 dengan $110 miliar stablecoin yang beredar di on-chain. Kini, menjelang paruh kedua tahun ini, angka tersebut telah melonjak menjadi $127 miliar. Artinya, terjadi peningkatan signifikan sebesar $17 miliar hanya dalam enam bulan.

Yang menarik, $64,36 miliar dari total suplai itu berasal dari USDT saja, mewakili 40,36% dari total market cap Tether yang mencapai $160 miliar. Namun, itu mungkin baru permulaan.

Sumber: DeFiLlama

Melihat ke depan, JPMorgan memproyeksikan bahwa pasar stablecoin bisa tumbuh hingga $500 miliar pada tahun 2028. Seiring pertumbuhan capital tersebut, peran Ethereum sebagai settlement layer utama kemungkinan akan semakin penting. Namun di sinilah ketidakseimbangan struktural mulai muncul.

Ethereum memulai tahun 2025 dengan market cap sebesar $400 miliar, namun angka tersebut telah turun menjadi $304 miliar saat artikel ini ditulis. Sebaliknya, suplai USDT justru meningkat sekitar 15,45% dalam periode yang sama.

Kesenjangan ini menimbulkan kekhawatiran. Jika aset asli Ethereum tidak tumbuh seiring dengan nilai yang dijaminnya, maka sistem proof-of-stake bisa melemah. Hal ini berisiko membuat jaringan semakin bergantung pada capital eksternal yang tersentralisasi.

Saat Stablecoin Naik, Apakah Kendali ETH Mulai Melemah?

Bayangkan USDC, yang sudah memainkan peran penting dalam tumpukan DeFi di Ethereum.

Protokol seperti Aave(AAVE) dan Compound (COMP) mengandalkannya sebagai agunan inti. Di saat yang sama, DAO, trader, dan institusi menggunakannya untuk memindahkan capital, mengelola treasury, dan menghasilkan yield. Semua aktivitas ini turut mendukung sistem proof-of-stake Ethereum.

Baca juga: 3 Altcoin yang Diprediksi Meledak di Bulan Juli – Siap-Siap Cuan?

Namun, masalahnya adalah liquidity tersebut sebagian besar dikendalikan oleh penerbit yang tersentralisasi. Dalam kasus USDC, itu adalah Circle.

Dan meskipun suplai stablecoin terus meningkat, volume DeFi yang dihitung dalam ETH justru turun ke $6,8 miliar—merosot jauh dari puncaknya di $30 miliar awal tahun ini. Hal ini menyoroti ketidakseimbangan struktural dalam model ekonomi Ethereum.

Sumber: DeFiLlama

Perbedaan arah ini menandakan perubahan yang krusial: Capital mengalir ke aset yang stabil dan dikendalikan secara eksternal, bukan ke native token Ethereum.

Semakin banyak pengguna yang mengandalkan stablecoin untuk meminjamkan dana, melakukan staking, dan memindahkan capital—tanpa menggunakan ETH sama sekali.

Akibatnya, permintaan terhadap ETH menurun, decentralization semakin sulit dipertahankan, dan market cap-nya mulai tertekan.

Dengan aliran capital yang lebih memilih stabilitas dibanding aset yang mengamankan jaringan, Ethereum mungkin sedang menghadapi tanda-tanda awal dari pergeseran struktural yang lebih dalam.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futureseth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trading di Pintu

Beli & investasi crypto jadi mudah

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8