Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Harga emas diprediksi akan tetap tinggi pada tahun 2025, meskipun ada ketidakpastian global yang terus mempengaruhi pasar. Para ahli percaya bahwa harga emas dapat mempertahankan level tinggi seiring dengan ketegangan geopolitik dan kondisi ekonomi makro yang belum stabil.
Namun, belakangan ini, harga emas sempat mengalami penurunan setelah kesepakatan perdagangan antara AS dan China mengurangi ketertarikan investor pada emas sebagai aset pelindung.
Meskipun demikian, beberapa prediksi menunjukkan bahwa harga emas dapat kembali meroket, bahkan mencapai rekor baru, jika ketegangan global kembali meningkat.
Harga emas sering kali naik di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, dan 2025 diprediksi akan menjadi tahun yang serupa.
Meskipun ada penurunan harga emas sementara, ketegangan yang terjadi antara negara-negara besar, seperti China dan AS, serta krisis di Timur Tengah, memberikan potensi bagi harga emas untuk kembali melonjak. Emas merupakan aset safe-haven, yang banyak diburu saat pasar saham dan aset berisiko lainnya mengalami penurunan.
Meskipun situasi geopolitik mulai menunjukkan sedikit stabilitas, investor yang khawatir akan potensi konflik besar dengan China atau ketegangan yang lebih dalam di Timur Tengah, masih memilih emas sebagai pelindung nilai yang aman.
Namun, faktor-faktor ini tidak selalu mengarah pada kenaikan yang berkelanjutan, mengingat stabilitas ekonomi yang bisa mengurangi daya tarik emas, seperti yang terjadi pada akhir kuartal kedua 2025.
Baca juga: Bitcoin (BTC) Capai ATH $123.000! Ini 3 Memecoin Paling Trending Hari Ini (16/7/25)

HSBC memperkirakan harga emas akan terus menguat pada 2025. Bank ini menaikkan proyeksi harga emas rata-rata 2025 dari $3.015 (sekitar Rp48,9 juta) per ons menjadi $3.215 (sekitar Rp52,2 juta), dengan alasan risiko yang lebih tinggi terkait dengan utang pemerintah dan ketegangan geopolitik yang berlanjut.
Proyeksi ini didasarkan pada performa emas yang biasanya baik selama ketidakpastian ekonomi, seperti yang terlihat pada harga emas yang mencapai rekor tertinggi $3.500 (sekitar Rp56,8 juta) pada April lalu.
HSBC juga memprediksi bahwa harga emas pada akhir tahun 2025 akan berada di kisaran $3.175 (sekitar Rp51,5 juta) per ons, dengan fluktuasi harga yang sangat volatil.
Sementara itu, pada 2026, harga emas diperkirakan akan sedikit turun ke sekitar $3.025 (sekitar Rp49,1 juta). Prediksi ini memperlihatkan bahwa meskipun ada potensi koreksi harga, emas tetap dipandang sebagai pelindung nilai yang efektif bagi portofolio investasi.
Baca juga: Kenapa Harga Bitcoin Turun ke $116.000 Setelah Sempat Menyentuh ATH Beberapa Hari Lalu?
Selain proyeksi yang optimis, ada juga kekhawatiran bahwa harga emas bisa menurun jika beberapa faktor berubah. Salah satunya adalah peningkatan suku bunga oleh bank sentral, yang bisa mengurangi daya tarik emas karena emas tidak memberikan hasil atau bunga.
Selain itu, stabilitas ekonomi global dapat menurunkan ketertarikan investor pada aset safe-haven, seperti emas, dan memicu aliran dana ke aset yang lebih berisiko, seperti cryptocurrency.
Tingkat bunga yang tinggi mengurangi daya tarik emas karena biaya peluang untuk memegang emas menjadi lebih besar dibandingkan dengan aset yang memberikan hasil.
Di sisi lain, jika ketegangan global mereda dan pasar saham kembali stabil, emas mungkin kehilangan posisi utamanya sebagai aset pelindung nilai, beralih ke saham atau cryptocurrency yang lebih berisiko namun berpotensi memberikan return yang lebih tinggi.
Meskipun harga emas mengalami penurunan sementara, proyeksi jangka panjang menunjukkan bahwa emas masih akan menjadi pilihan utama di tengah ketidakpastian global.
Apakah harga emas akan tetap tinggi atau mengalami penurunan lebih lanjut, tetap tergantung pada perkembangan situasi geopolitik dan keputusan-keputusan penting dari bank sentral di seluruh dunia.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.