Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Dilansir dari TronWeekly, Bitcoin (BTC) menunjukkan tanda-tanda pelemahan yang signifikan setelah mencapai puncak hampir $130.000 bulan lalu.
Kini, mata uang crypto terkemuka ini terus menurun, bahkan baru-baru ini mencapai titik terendah dalam tiga minggu di bawah $112.000. Para pedagang khawatir ini bisa menjadi awal dari penurunan yang lebih luas.

Pada 4 Agustus 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $114,669 atau setara dengan Rp1.891.252.452, mengalami kenaikan tipis 0,38% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC menyentuh level terendahnya di Rp1.877.743.368 dan harga tertingginya di Rp1.899.615.762.
Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar $2.28 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang turun 16% menjadi $47.97 miliar.
Baca juga: Harga Ethereum Naik 3% Hari Ini (4/8/25): ETH Terancam Jatuh ke Bawah $3.000?
Sebuah chart yang dibagikan oleh analis kripto @sayinshallah memicu kekhawatiran tersebut. Dalam unggahan terbarunya di X, ia memperingatkan bahwa Bitcoin mungkin sedang membentuk pola macro double top, mirip dengan pola yang muncul sebelum kejatuhan pasar yang brutal pada 2021. Kemiripannya terlihat jelas.
Ia menyoroti bahwa sebelumnya Bitcoin mencapai puncak di $65.000, gagal menembus ke atas, lalu anjlok. Kini, harga menunjukkan pola serupa di sekitar $130.000.
Pasar terlihat terlalu panas, dengan para influencer memprediksi target $500.000 dan para politisi ikut bergabung dalam arus dukungan pro-Bitcoin.
Menurut @sayinshallah, jika sejarah berulang, Bitcoin (BTC) bisa jatuh ke level $70.000, yang sebelumnya merupakan titik resistensi kuat. Level tersebut sebelumnya menjadi area resistance yang kuat dan bertepatan dengan salah satu key volume node.
Penurunan sebesar ini akan mewakili koreksi sekitar 45%—sesuatu yang sering terjadi dalam sejarah Bitcoin, meski tetap menyakitkan bagi para trader.
Dominasi Bitcoin juga terhenti di sekitar 62%, gagal menembus 63%. Pola ini mencerminkan kinerja pada Juli, ketika altcoin mulai menguat. Para trader kini mengamati dengan cermat, karena kondisi seperti ini bisa menjadi sinyal dimulainya altseason baru, mirip dengan yang terjadi pada 2021.
Baca juga: 3 Koin Kripto Teratas yang Wajib Diburu Agustus 2025!
Dari sisi harga, Bitcoin sempat menyentuh puncak sekitar $123.000 pada pertengahan Juli, tetapi gagal mempertahankan momentum tersebut. Selama beberapa hari, harga bergerak dalam kisaran sempit antara $117.000 hingga $120.000.

Upaya fake breakout pada 25 Juli pun gagal, diikuti penolakan kuat di $119.000.
Penolakan tersebut menjadi titik balik pergerakan harga. BTC jatuh tajam dan mencapai level terendah sekitar $112.000 pada 1 Agustus.
Level ini menandai posisi terendah baru dalam tiga minggu terakhir dan mengonfirmasi hilangnya kendali dari pihak bullish. Sejak saat itu, pasar terus berada di bawah tekanan.
Kejatuhan ini menghapus hampir $1 miliar dari posisi over-leveraged. Analis kripto Ali Martinez menyebutkan bahwa area support berikutnya berada di kisaran $105.000 hingga $107.000.
Ia menekankan bahwa $107.100 menjadi titik akumulasi penting yang kemungkinan berfungsi sebagai garis pertahanan krusial bagi para bulls.
Secara keseluruhan, dengan situasi saat ini, para investor dan pedagang di pasar kripto harus waspada dan mempersiapkan skenario terburuk. Memantau pola dan level kunci akan sangat penting dalam beberapa minggu mendatang untuk mengantisipasi pergerakan harga Bitcoin (BTC) selanjutnya.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.