Selain Bitcoin dan Ethereum, Analis Ini Ungkap 6 Crypto yang Menarik Perhatian di September

Jakarta, Pintu News – Pasar crypto mengalami minggu yang penuh gejolak, berfluktuasi antara penurunan tajam dan reli singkat. Setelah pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, di Jackson Hole pada hari Jumat, Bitcoin (BTC) melonjak drastis dari $110.000 menjadi hampir $117.000 hanya dalam beberapa jam.

Ethereum (ETH) juga menjadi sorotan dengan mencetak rekor tertinggi baru di angka $4.900. Namun, seiring cepatnya momentum datang, pasar kembali melemah, membuat para trader kebingungan menebak arah pergerakan selanjutnya.

Sinyal Rotasi: Dari Bitcoin ke Altcoin

Dilansir dari Coinpedia, satu perkembangan yang menonjol adalah menurunnya dominasi Bitcoin. Saat ini berada di sekitar 57%, penurunan ini menunjukkan adanya pergeseran modal ke altcoin.

Baca juga: Sektor Altcoin Mana yang akan Bersinar di Siklus Crypto Berikutnya? Analis Berikan Pandangannya

Pola ini mirip dengan siklus pasar bullish sebelumnya, di mana Bitcoin biasanya memimpin reli terlebih dahulu, lalu melambat, dan kemudian altcoin mulai mendominasi.

Secara historis, bulan Agustus memang cenderung menjadi periode yang lambat bagi pasar crypto. Pada tahun 2021, momentum baru kembali muncul di akhir September.

Pandangan Analis: Altcoin Mana yang Punya Potensi?

Penurunan dominasi Bitcoin yang dibarengi dengan breakout Ethereum mengindikasikan bahwa musim altcoin mungkin akan segera dimulai. Jika sejarah terulang kembali, beberapa minggu ke depan bisa menjadi momen di mana likuiditas mengalir ke berbagai proyek crypto lainnya.

Dalam wawancara terbaru dengan laman Coinpedia, analis pasar Lennaert Snyder mengungkapkan pandangannya soal peluang jangka panjang di luar Bitcoin dan Ethereum.

Baca juga: Mastercard dan Circle Memperkuat Kerjasama untuk Transaksi Stablecoin di EEMEA!

Ia menyoroti blockchain Layer-1 dengan ekosistem yang aktif, serta jaringan Ethereum Layer-2 yang mendukung skalabilitas.

Menurut Snyder, Arbitrum (ARB) dan Optimism (OP) adalah dua proyek Ethereum Layer-2 yang punya prospek kuat untuk kesuksesan jangka panjang, dengan Arbitrum sebagai pilihan utamanya berkat tingginya aktivitas developer dan tingkat adopsi.

“Saya percaya Layer-2 Ethereum akan terus memainkan peran besar dalam meningkatkan skalabilitas Ethereum. Itulah mengapa saya melihat Arbitrum dan Optimism sebagai aset jangka panjang yang kuat, dengan ARB sebagai favorit saya,” ujarnya.

Untuk kategori Layer-1, Snyder menyoroti Solana (SOL), Sui (SUI), Tron (TRX), dan Injective (INJ) sebagai proyek yang memiliki fundamental solid. Masing-masing dinilai memiliki keunggulan unik, khususnya dalam pasar DeFi dan stablecoin, yang membuat mereka menarik.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Coinpedia. Beyond Ethereum and Bitcoin: Analyst Reveals His Top Altcoin Picks. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2025