Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Dilansir dari Cointelegraph, harga emas kini nyaris menembus rekor tertinggi sepanjang masa di level $4.000 atau setara Rp66 juta per ons, karena para investor berbondong-bondong mencari aset safe haven — tren yang juga tampak menguntungkan bagi Bitcoin (BTC).
Kontrak berjangka emas sempat menyentuh $4.000 per ons untuk pertama kalinya pada Selasa pagi (7/10), sementara harga spot mencapai $3.976, rekor tertinggi baru menurut data TradingView.
Baca juga: Perkiraan Harga Emas 2025, Seberapa Tinggi Nilai Emas Bisa Terbang?
“Emas telah mencetak rekor baru,” ujar Peter Schiff, seorang pendukung emas sekaligus pengkritik Bitcoin, pada Selasa.
Ia menilai hal ini sebagai “peringatan jelas bahwa kebijakan The Fed saat ini keliru,” sambil menyerukan agar bank sentral Amerika Serikat segera mengubah arah dan menaikkan suku bunga.
Sepanjang tahun ini, kinerja emas memang luar biasa. Harganya melonjak lebih dari 50% sejak 1 Januari, didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik, kekhawatiran tarif perdagangan, inflasi global, dan pelemahan nilai mata uang fiat.
Dalam periode yang sama, performa emas mengungguli Bitcoin yang hanya naik sekitar 33,5%. Namun, pergerakan harga Bitcoin sering kali mengikuti tren emas — meski dengan sedikit jeda — yang dapat menjadi sinyal positif bagi potensi reli besar di akhir tahun.
“Rekor tertinggi emas menunjukkan meningkatnya minat investor terhadap aset langka. Namun mulai dari titik ini, kami yakin Bitcoin akan menjadi aset dengan kinerja lebih baik dibanding emas,” ujar Henrik Andersson dari Apollo Capital kepada Cointelegraph pada hari Selasa.
Sementara itu, Justin d’Anethan, Kepala Kemitraan di perusahaan pasar privat kripto Arctic Digital, menambahkan bahwa “emas yang menyentuh $4.000 hanyalah konfirmasi lain dari dinamika yang juga mendukung BTC.”
Menurutnya, kenaikan harga kedua aset tersebut merupakan bentuk “konfirmasi timbal balik”, di mana keduanya bereaksi terhadap faktor yang sama — defisit Amerika Serikat yang tak terkendali, menurunnya kepercayaan terhadap dolar AS, serta meningkatnya kebutuhan lindung nilai akibat ketegangan geopolitik.
Ia menambahkan, “Emas sudah akrab dan berakar kuat dalam sistem keuangan tradisional, sedangkan Bitcoin bereaksi lebih cepat dan tajam karena diperdagangkan 24 jam, lebih langka, dan mewakili pandangan yang lebih futuristik.”
Analis James Bull menyebut di platform X bahwa Bitcoin saat ini tertinggal dibandingkan emas dan jumlah uang beredar global (M2), dan karenanya “seharusnya segera menyesuaikan diri.”
Baca juga: Raksasa Real Estate $6 Miliar, Opendoor, Segera Terima Bitcoin sebagai Pembayaran?
Pekan lalu, analis dan trader Ted Pillows juga menyoroti bahwa Bitcoin memiliki korelasi tinggi dengan emas dengan jeda sekitar delapan minggu.
Ia menambahkan, “Dengan emas mencetak rekor baru, Bitcoin kemungkinan akan mengikuti. Mungkin akan ada sedikit koreksi, tapi secara keseluruhan kuartal keempat akan menjadi periode besar bagi Bitcoin.”
Menurut laporan Cointelegraph pekan lalu, korelasi antara Bitcoin dan emas kembali menguat, seiring keduanya mendekati atau bahkan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Bitcoin sendiri mencetak rekor baru di atas $126.000 pada perdagangan Senin malam.

Pendiri dan CEO Litespark, sekaligus mantan kepala eksekutif PayPal, David Marcus, turut membandingkan kedua aset tersebut. Ia mengatakan pada Senin bahwa jika Bitcoin dihargai setara dengan emas, nilainya akan mencapai sekitar $1,3 juta.
“Bitcoin sudah menjadi penyimpan nilai (store of value) yang lebih unggul,” ujarnya, “dan nilai dari utilitas pembayarannya bahkan belum diperhitungkan sepenuhnya. Mencapai valuasi tujuh digit hanya tinggal soal waktu.”
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.