Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Sepanjang bulan Oktober, harga Ethereum (ETH) terus berjuang untuk membangun kekuatan di atas level $4.000. Meskipun secara umum masih berada dalam tren naik, ETH saat ini diperdagangkan di sekitar $3.800, turun 6,3% dalam sepekan terakhir — menunjukkan keraguan saat Bitcoin (BTC) mulai pulih.
Sinyal dari data on-chain dan analisis teknikal menggambarkan situasi yang jelas: reli Ethereum masih menunggu konfirmasi yang kuat.
Berikut adalah tiga alasan utama mengapa ETH belum mampu menembus $4.000 secara meyakinkan dalam waktu dekat — dan mengapa ujian sebenarnya justru berada di level yang sedikit lebih tinggi. Sebelum itu, kita ketahui pergerakan harga Ethereum hari ini terlebih dahulu, yuk.

Pada 22 Oktober 2025, harga Ethereum tercatat berada di sekitar $3,873 atau setara dengan Rp64.543.838, mengalami koreksi 1,42% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp63.916.871, dan level tertingginya di Rp68.307.328.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Ethereum kini berada di sekitar Rp7.753 triliun, dengan volume perdagangan harian yang naik 36% menjadi Rp796,81 triliun dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: Harga Bitcoin Merosot ke $108.000 Hari Ini (22/10/25): Apakah BTC akan Terus Turun?
Tanda tekanan pertama datang dari para pemegang Ethereum terbesar — whales. Sejak 20 Oktober, alamat-alamat whale telah mengurangi kepemilikan mereka dari 100,60 juta ETH menjadi 100,46 juta ETH.

Penurunan sekitar 140.000 ETH ini — senilai kira-kira $550 juta pada harga saat ini — menciptakan tekanan jual yang tidak terlalu mencolok namun tetap menahan potensi reli jangka pendek, dan membuat pasar tetap berhati-hati.
Di saat yang sama, indikator Holder Accumulation Ratio (HAR) Ethereum — yang mengukur persentase pemegang aktif yang menambah posisi dibandingkan yang mengurangi — juga stagnan di kisaran 30,77%. Sebelumnya, angka ini sempat meningkat di awal Oktober, namun mulai datar sejak pertengahan bulan, menandakan bahwa akumulasi baru mulai melambat.
Secara sederhana, pemegang yang ada tidak agresif membeli lagi, dan dana baru belum banyak masuk.

Ketika HAR mulai bergerak datar setelah tren naik sebelumnya, ini sering menjadi sinyal bahwa para trader menunggu breakout yang jelas sebelum kembali masuk. Sikap hati-hati dari para whale dan pemegang aktif inilah yang menjelaskan keraguan Ethereum menembus $4.000 belakangan ini.
Alasan kedua mengapa Ethereum masih tertahan adalah peta Cost Basis Distribution (CBD) — alat yang menunjukkan di mana sebagian besar pasokan ETH terakhir berpindah tangan. Peta ini membantu mengidentifikasi “tembok suplai” atau zona harga tempat banyak pemegang cenderung menjual untuk menutup kerugian sebelumnya.
Saat ini, terdapat zona resistensi padat antara $3.955 hingga $4.015, di mana sekitar 1,06 juta ETH dibeli di rentang ini. Artinya, setiap kali harga ETH mendekati $4.000, tekanan jual meningkat karena banyak pemegang sebelumnya ingin keluar di titik impas atau dengan sedikit keuntungan.

Namun, tantangan tak berhenti di situ. Ada kluster besar lainnya antara $4.270 dan $4.314, di mana hampir 1,33 juta ETH dibeli. Zona ini berdekatan dengan resistensi teknikal di $4.340 (yang akan dibahas lebih lanjut nanti), dan kemungkinan besar akan menjadi ujian breakout sejati bagi Ethereum.
Baca juga: VanEck Resmi Ajukan ETF Pertama Berbasis Lido Staked ETH di AS!

Selama ETH belum mampu menembus dua lapisan resistensi ini, para trader cenderung terus mengambil untung di dekat $4.000, sehingga menghambat potensi kenaikan yang berkelanjutan.
Meskipun menghadapi sejumlah hambatan, struktur teknikal Ethereum masih menunjukkan kekuatan. Harga ETH masih bertahan di atas garis tren naik yang telah terbentuk sejak awal Agustus, menjaga arah tren jangka menengah tetap positif.
Pada grafik harian (21/10), ETH terlihat bereaksi terhadap level Fibonacci retracement dari reli sebelumnya:
Kedua level ini beririsan dengan zona resistensi kunci berdasarkan data on-chain (dari peta CBD). Jika harga harian berhasil ditutup di atas $4.340, itu akan mengonfirmasi breakout dan membuka jalan ke $4.520, bahkan $4.960, yang merupakan area mendekati level tertinggi sepanjang masa (All Time High).
Namun, rintangan pertama yang harus dilewati tetaplah $4.000, yang juga merupakan level Fibonacci 0.382 — dan telah menjadi level yang coba ditembus sejak 16 Oktober.

Lebih lanjut, Indikator Relative Strength Index (RSI) — yang mengukur kekuatan beli dan jual — menunjukkan adanya divergensi bullish tersembunyi. Artinya, harga membentuk higher lows, sementara RSI justru mencatat lower lows sejak 2 Agustus. Pola ini sering menandakan bahwa tren naik masih berlangsung meskipun ada kelemahan jangka pendek.
Terakhir kali pola ini muncul (antara 2 Agustus hingga 25 September), Ethereum naik hampir 24%, mendekati $4.880. Jika pola serupa terjadi lagi, ETH bisa terdorong menuju zona $4.960. Tapi skenario ini hanya akan terbuka jika breakout di atas $4.340 benar-benar terkonfirmasi.
Sebaliknya, jika ETH gagal bertahan di atas $3.880, sentimen jangka pendek bisa berubah menjadi negatif. Dalam skenario tersebut, dukungan berikutnya berada di sekitar $3.680, yaitu dasar dari garis tren jangka panjangnya.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.