Download Pintu App
Jakarta, Pintu News – Pada awal pekan (17/11), harga Ethereum (ETH) sempat stabil di atas level $3.100 meskipun Bitcoin (BTC) mengalami penurunan tajam hingga di bawah $94.000, menciptakan divergensi yang jelas menjelang pekan penuh ketidakpastian makroekonomi.
Para trader kini bersiap menghadapi rilis risalah pertemuan FOMC, serta sejumlah indikator ekonomi utama Amerika Serikat—termasuk klaim pengangguran, data PMI, dan Laporan Mata Uang dari Departemen Keuangan—yang semuanya berpotensi memicu volatilitas baru di pasar kripto.
Di tengah situasi penuh risiko ini, ETH justru menunjukkan kinerja lebih baik dibandingkan BTC, didukung oleh posisi derivatif yang lebih kuat dan aliran likuiditas yang lebih sehat. Lalu, bagaimana pergerakan harga Ethereum hari ini?

Pada 18 November 2025, harga Ethereum tercatat berada di sekitar $2,968 atau setara dengan Rp49.858.678 mengalami penurunan 5,60% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp49.780.675 dan level tertingginya di Rp54.110.648.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Ethereum kini berada di sekitar Rp6.074 triliun, dengan volume perdagangan harian yang naik 68% menjadi Rp649,91 triliun dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: Harga Bitcoin Terjun Bebas ke $91.000 Hari Ini (18/11/25): Mampukah BTC Naik Kembali?
Di awal pekan ini, Ethereum sempat diperdagangkan di kisaran $3.190, tetap bertahan di atas zona kunci $3.100 meskipun pasar kripto secara umum mengalami tekanan. Sementara Bitcoin anjlok hampir 6% dalam 24 jam terakhir hingga turun di bawah $94.000, ETH hanya turun 2,1% dalam periode yang sama dan berhasil mempertahankan level di atas $3.100.
Rasio ETH/BTC juga naik 1,8% dari titik terendah mingguan, menunjukkan adanya rotasi modal yang signifikan ke arah Ethereum meskipun kondisi pasar sedang dalam mode risk-off.
Data pasar derivatif menunjukkan bahwa jumlah long liquidation pada ETH tercatat 40% lebih rendah dibanding BTC, yang membantu menekan volatilitas dan mencegah tekanan jual berantai seperti yang terjadi pada Bitcoin. Kombinasi faktor-faktor ini memperkuat posisi ETH sebagai aset yang lebih tangguh menjelang pekan makroekonomi yang penuh tekanan.
Data peta likuidasi 30 hari terbaru menunjukkan bahwa Ethereum memiliki posisi teknikal yang lebih menguntungkan dibanding aset kripto lainnya.
Grafik memperlihatkan adanya kumpulan likuidasi posisi long antara $2.950 dan $3.050, yang menjadi zona terdekat dengan potensi lonjakan volatilitas jika harga ETH menyentuh level tersebut.
Namun, sinyal yang lebih menentukan justru berada di sisi atas:
Sebagian besar likuidasi besar dalam volume tinggi justru berada di sisi short position, tepatnya di rentang $3.250–$3.600. Jika ETH berhasil masuk ke zona ini, bisa terjadi aksi short squeeze — yaitu penutupan paksa posisi short yang bisa mendorong reli harga secara teknikal.
Kesimpulan Singkat:
Per 17 November, ETH sempat diperdagangkan di kisaran $3.150–$3.200 dan tetap berada di atas zona permintaan utama yang sebelumnya menjadi titik pantulan selama bulan September dan awal November. Namun, secara teknikal, ETH masih menunjukkan pola lower highs dan lower lows, mengindikasikan kelemahan dari sisi pembeli.
Harga baru-baru ini kehilangan zona support penting antara $3.530 dan $3.589, yang telah menghapus sebagian besar keuntungan yang diperoleh dalam 3 hingga 4 bulan terakhir.
Meskipun demikian, indikator teknikal menunjukkan potensi rebound, namun pertanyaannya: apakah bull mampu mendorong harga ETH untuk merebut kembali level support-turned-resistance yang krusial?
ETH sedang mencoba untuk bangkit dari support di $3.020, level yang sudah dua kali berhasil dipertahankan bulan ini. RSI masih lemah di sekitar 37, menandakan momentum terbatas, sementara MACD tetap berada di wilayah bearish—menunjukkan dominasi penjual.
Baca juga: Apakah Pasar Crypto Sedang Mengalami Bear Market? Begini Pendapat Para Ahli

Untuk menunjukkan kekuatan jangka pendek, ETH harus menembus zona pasokan antara $3.360–$3.420. Jika gagal, harga bisa kembali menguji $3.020, dan jika level ini jebol, ETH berpotensi turun ke $2.850. Sebaliknya, jika menembus $3.420, target kenaikan berikutnya adalah $3.875.
Rilis data makro ekonomi minggu depan akan menjadi penentu apakah pasar tetap dalam mode risk-off atau mulai menunjukkan stabilisasi. ETH saat ini menjadi salah satu aset besar yang paling tahan terhadap tekanan, dan bahkan sedikit peningkatan sentimen bisa memicu reli likuiditas ke atas.
Level $3.250–$3.320 menjadi pemicu utama yang perlu diawasi. Jika level ini berhasil ditembus, ETH bisa langsung menargetkan zona short-liquidation di $3.480–$3.600.
Sementara itu, koreksi ke zona $2.950–$3.050 masih memungkinkan, namun tidak akan mengubah tren secara keseluruhan kecuali disertai dengan tekanan makroekonomi yang sangat berat.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Kegiatan perdagangan aset crypto dilakukan oleh PT Pintu Kemana Saja, suatu perusahaan Pedagang Aset Keuangan Digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta merupakan anggota PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). Kegiatan perdagangan kontrak berjangka atas aset crypto dilakukan oleh PT Porto Komoditi Berjangka, suatu perusahaan Pialang Berjangka yang berizin dan diawasi oleh BAPPEBTI serta merupakan anggota CFX dan KKI. Kegiatan perdagangan aset crypto adalah kegiatan berisiko tinggi. PT Pintu Kemana Saja dan PT Porto Komoditi Berjangka tidak memberikan rekomendasi apa pun mengenai investasi dan/atau produk aset crypto. Pengguna wajib mempelajari secara hati-hati setiap hal yang berkaitan dengan perdagangan aset crypto (termasuk risiko terkait) dan penggunaan aplikasi. Semua keputusan perdagangan aset crypto dan/atau kontrak berjangka atas aset crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.