
Selama satu minggu terakhir kita melihat adanya kenaikan harga BTC yang menunjukkan breakout dari tren penurunan sejak November 2021. Setelah minggu sebelumnya berada di kisaran $37 ribu, harga BTC naik ke $46 ribu di tanggal 10 Februari 2022, lalu akhirnya bertahan di kisaran $42 ribu hingga tanggal 12 Februari.
Melalui perspektif analisis teknikal yang bisa dilihat pada grafik di bawah, BTC berhasil menembus garis EMA 21 hari (garis kuning) dan EMA 55 hari (garis jingga). Kenaikannya kemudian tertahan sebelum menyentuh EMA 100 hari (garis merah), dan kemudian kembali ke bawah EMA 55 hari.

💡 EMA adalah singkatan dari Exponential Moving Average yang menunjukkan pergerakan harga aset ketika dirata-ratakan pada sebuah jangka waktu tertentu. Misalnya, EMA 21 hari berarti menunjukkan garis rata-rata pergerakan harga selama 21 hari terakhir, yang mempermudah trader melihat pergerakan tren harga.
Pada analisis dalam jangka yang lebih panjang yaitu grafik mingguan seperti yang terlihat pada grafik bawah ini, kita lihat candlestick bergerak menembus EMA 55 minggu, hampir ditutup menyentuh EMA 21 minggu. Namun, menyusul dirilisnya data Consumer Price Index (CPI) yang menunjukkan inflasi berada di angka 7,5%, BTC kembali bergerak ke bawah garis EMA 55 minggu.

Bagikan