Pasca pertemuan Fed pada 3-4 Mei, kita melihat pasar ekuitas dan kripto mengalami reli sehari setelahnya. Kenaikan suku bunga 50 bps pada dasarnya telah diantisipasi dan diperhitungkan oleh pasar selama berminggu-minggu. Keputusan tersebut hanya menghilangkan ketidakpastian tentang kenaikan suku bunga. Namun, pada hari berikutnya kita melihat dampak kenaikan terhadap pasar dengan berbagai reaksi negatif. Tekanan terhadap pasar ekuitas dan kripto terasa cukup kuat, dengan Bitcoin kehilangan sekitar -6,5% dari nilainya (pada saat penulisan ini tanggal 7 Mei 2022).
Yang pertama harus didiskusikan adalah posisi Higher Low (HL) makro, yang merupakan garis hitam. Garis tersebut telah menjadi titik support penting bagi BTC sejak pertengahan tahun lalu hingga sekarang. BTC kehilangan level support ini jika grafik mingguannya ditutup di bawah 38.500.
Apa yang akan terjadi jika BTC ditutup di bawah angka tersebut? Kemungkinan harga akan turun lebih jauh ke zona hijau, yang merupakan zona uji lain untuk BTC, mulai dari 28-36 ribu dolar AS. BTC perlu harga berada di kisaran itu untuk mempertahankan momentum bullish makro. Jika BTC berada di bawah kisaran harga tersebut, maka tren makro bearish akan terkonfirmasi.
Baca juga: Apa itu bull-bear market?
Harga BTC juga telah menembus titik support EMA 55 minggu. Perhatikan nilai RSI 43, yang secara historis menjadi sinyal utama untuk BTC pada grafik mingguan. Penurunan di bawah nilai RSI ini secara historis telah menjadi indikator dump (penurunan harga) signifikan, yang masih berlaku sampai hari ini.
BTC juga telah menembus garis support Fibonacci 0,236 pada grafik mingguan, indikator bearish lain yang perlu menjadi perhatian.
Pada grafik mingguan, BTC akhirnya mulai jatuh ke bawah dan keluar dari bearish channel. Seberapa jauh? Melihat grafik di atas, perhatikan bahwa penurunan harga sebelum bearish channel terjadi adalah sebesar 45%. Maka dari itu, penurunan harga setelahnya juga kemungkinan sama, 45% dari harga sekarang, yang berjumlah 18 ribu dolar AS.
Selain itu, yang lebih mengejutkan adalah potensi penurunan setara dengan garis support MA 200 minggu.
Perhatikan profil institusional terbesar untuk BTC bertemu dengan garis Fibonacci 0,236 (yang juga merupakan garis dukungan HL). Profil institusional menunjukkan bahwa BTC telah mencapai area minat beli yang padat.
Sebelumnya, kita pernah berbicara tentang pembentukan bear flags dan keluarnya BTC dari bearish channel di grafik bulanan. Untuk pertama kalinya sejak pertengahan 2020, Bitcoin jatuh dari garis Ichimoku Kijun sebagai titik support. Secara historis, garis Kijun sen (garis biru) adalah titik referensi yang bagus untuk menentukan bahwa kita masih dalam tren bullish. Meskipun candle bulanan masih jauh dari penutupan, kita harus berhati-hati terhadap titik Kijun bulanan sebagai support.
💡 Apa itu Ichimoku Kijun? Ichimoku Kijun adalah sebuah indikator teknikal yang menunjukkan titik support dan resistance. Garis Kijun sen dihitung berdasarkan rata-rata harga paling tinggi dan paling rendah dalam 26 hari terakhir.
Mari kita lihat kurva pertumbuhan log BTC. Mengacu pada grafik di atas, dapat dilihat bahwa level Fibonacci 0,14 (Garis diagonal hijau) telah bertahan sejak bulan Januari hingga April. Untuk pertama kalinya, BTC menembus titik support. Jika kita menutup candle bulanan di bawah level support Fibonacci 0,14, maka support berikutnya akan berada di kisaran harga 33rb.
Selain itu, perhatikan bahwa BTC saat ini berada di ujung bawah kurva pertumbuhan log. Namun, kita belum berada di kisaran kurva terendah, yaitu di 33 ribu. Pada bulan Maret 2020 juga terjadi sinyal palsu, di mana BTC mencapai titik kurva terendah sebelum membalik kembali di atas garis support.
Pada grafik 3 hari, BTC akan segera mengalami death cross MA 50 dan 200 hari yang terakhir terjadi pada November 2018. Perkiraan waktu kejadian ini adalah pada 13-16 Mei, seminggu dari sekarang.
Cadangan Bitcoin pada semua bursa pertukaran tetap pada level terendah 3 tahun. Cadangan Spot dan Bursa Derivatif sedikit meningkat. Whale dan penambang masih melakukan HODL. Lalu, volume perdagangan di Bursa relatif meningkat dan jumlah BTC yang ditransfer ke Bursa Derivatif berkurang.
Meskipun harga pasar BTC ($36,2K) turun -8,3%, dan likuidasi panjang yang signifikan ($111M) di pasar perpetual, pasar berjangka masih overheated. Perkiraan rasio leverage masih mendekati level tertinggi sepanjang masa, dan tingkat pendanaan berada di zona netral. Kedua hal ini menunjukkan volatilitas harga yang tinggi.
Bagikan