Pergerakan pasar kripto sepanjang pekan lalu dipengaruhi oleh data inflasi Amerka Serikat (AS) bulan Agustus yang jauh lebih tinggi dari perkiraan konsensus. Hal tersebut memicu kemungkinan The Fed kembali menaikkan suku bunga secara agresif pada FOMC meeting 21 September mendatang.
Rilis data tersebut sekaligus menekan pergerakan pasar kripto di mana aset seperti BTC dan ETH mengalami koreksi. Selain itu, keberhasilan Ethereum merampungkan The Merge tidak berhasil mengangkat harga kedua aset seiring pasar yang sudah priced in.
Tim trader Pintu telah mengumpulkan berbagai data penting tentang pergerakan pasar kripto selama sepekan terakhir yang terangkum dalam Analisa Pasar ini. Akan tetapi, perlu kamu perhatikan bahwa semua informasi dan Analisis Pasar ini bertujuan sebagai sarana informasi dan edukasi, bukan saran finansial
Indeks utama saham AS Dow Jones, S&P dan Nasdaq masing-masing turun 2.9%, 4.3%, dan 5.2% pasca rilis data Consumer Price Index (CPI). Tercatat, data CPI naik 8.3% secara YoY untuk bulan Agustus, jauh lebih tinggi dari perkiraan konsensus yang sebesar 8.1%. CPI inti juga naik 6.3% secara YoY, lebih tinggi dari perkiraan konsesus yang sebesar 6.1%.
Kontribusi kenaikan paling tinggi datang dari indeks papan, pangan, dan kebutuhan medis. Kenaikan tersebut sebenarnya sudah diimbangi oleh penurunan 10.6% pada indeks bahan bakar. Kenaikan index pangan yang mencapai 11.4% YoY adalah kenaikan tahunan yang tertinggi sejak Mei 1979 silam.
Hal tersebut akan semakin meningkatkan kemungkinan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan lebih tinggi dari 75bps pada pertemuan mereka dua minggu mendatang (21 September). Di pasar obligasi, US Treasury 10 tahun bertahan di atas level 3.46%, sementara US Treasury 2 tahun naik lebih lanjut menjadi 3.9%, atau yang tertinggi sejak 2007. Saat ini, kita melihat adanya kemungkinan sebesar 22% bahwa kenaikan suku bunga akan mencapai 100 bps. Walaupun terlihat mustahil, siap-siap akan terjadi aksi jual ketika hal tersebut terjadi.
Akhirnya Ethereum berhasil menyelesaikan the merge. Sistem baru Proof of Stake (PoS) menghilangkan penambangan sepenuhnya. Ethereum kini mengonsumsi energi 99% lebih rendah dari sebelumnya. Namun, harga ETH tetap stagnan meskipun proses the merge berhasil.
Harga BTC dan ETH bahkan sama-sama jatuh pada hari berikutnya. Harga ETH pasalnya sudah priced in oleh sentimen the merge. Kejadian tersebut kemungkinan besar menjadi momen sell-the-news seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Jika diperhatikan dari grafik harian, kita akan keluar dari pola ascending bear flag.
Pada grafik mingguan, ETH kini bergerak ke bawah level 0.236 Fibonacci, sehingga kini level support berada di 1.425. Perhatikan juga RSI mingguan yang semakin mendekati level support 38,65, yang secara historis merupakan level support penting untuk ETH. Kita juga bisa melihat candle mingguan kemungkinan akan ditutup lagi di bawah EMA 200 minggu.
ETH/BTC juga kembali jatuh pada minggu ini, turun menembus area Fibonacci golden pocket. Sejalan dengan teori sell the news pasca the merge, bersiap ETH akan turun lebih dalam, di mana secara historis juga telah terjadi ketika pasar sedang bearish.
BTC masih mengalami permintaan yang lemah, tercermin dari MA 200 minggu sebagai level resistensi. Perhatikan garis tersebut jika ingin memastikan bahwa yang terburuk bagi BTC akan berakhir. Untuk saat ini, BTC masih bergerak sideways sampai kita melihat adanya perbaikan struktural dari sisi makro. Bersiap hadapi volatilitas yang lebih tinggi seiring dengan semakin dekatnya pengumuman soal kenaikan suku bunga.
Dari grafik mingguan, kita bisa melihat terbentuknya formasi segitiga simetris: BTC memiliki kemungkinan yang seimbang antara bergerak turun atau bertahan di level support 20.000. Jika sampai kehilangan level tersebut, bisa menimbulkan kekhawatiran, karena harus kembali menguji level 20.000 lagi. Setelah beberapa kali menguji level support, kita tidak tahu berapa lama kekuatan level support 20.000 akan bertahan.
Setelah keluar dari zona hijau, MVRV Z-Score kembali berada di zona beli, di mana secara historis terbukti akurat sebagai indikator akumulasi Bitcoin. Adapun, MVRV Z-Score digunakan untuk menilai ketika Bitcoin apakah relatif over/undervalued dengan fair value-nya. Ketika nilai pasar ternyata lebih tinggi dari nilai seharusnya, secara historis itu mengindikasikan market top (zona merah), jika sebaliknya, maka itu mengindikasikan market bottoms (zona hijau). Secara teknis, MVRV Z-Score didefinisikan sebagai rasio perbedaan antara market cap dengan realized cap, dan deviasi standard dari seluruh data market cap secara historis, i.e (market cap – realized cap) / std(market cap).
Sebenarnya sudah cukup lama kami tidak melihat grafik Stock-to-Flow deflection, yang secara terus-menurus mengalami penurunan. Nilainya sendiri merepsentasikan antara harga BTC saat ini dengan model S/F. Saat ini, nilainya yang berada di 0.1847 mulai beralih menjadi local bottom untuk siklus kali ini, secara historis ini memperlihatkan kesempatan yang bagus untuk melakukan pembelian.
Berikutnya, mari kita lihat grafik reserve risk. Reserve risk didefinisikan sebagai harga / HODL Bank. Indikator ini digunakan untuk menilai tingkat kepercayaan para holders jangka panjang terhadap harga sebuah aset crypto pada waktu tertentu. Ketika tingkat kepercayaan tinggi dan harga sedang rendah, ini memperlihatkan adanya risiko/imbalan yang menarik untuk berinvestasi (Reserve Risk is low). Ketika tingkat kepercayaan rendah dan harga sedang tinggi, ini memperlihatkan risiko/imbalan pada saat itu tidak menarik (Reserve Risk is high). Saat ini, metrik tersebut berada di level rendah secara historis, yang artinya risiko/imbalan yang menarik untuk berinvestasi.
📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa bursa pertukaran yang berlanjut turun, ini mengindikasikan tekanan jual yang rendah. Net deposit di bursa jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata 7 hari terakhir. Lebih tingginya deposit bisa diartikan sebagai lebih tingginya tekanan jual
💻 Penambang: Para penambang melakukan aksi jual yang cenderung moderat dibandingkan rata-rata satu tahun. Pendapatan penambang mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan biaya yang mereka keluarkan. Ini bisa mengindikasikan bahwa harga sedang undervalued bersamaan dengan naiknya motif penambang untuk menahan koin mereka.
🔗 On-Chain: Lebih banyak investor yang melakukan penjualan pada posisi rugi. Di tengah pasar yang tertekan, itu bisa diartikan market bottom. Pergerakan holders jangka panjang dalam tujuh hari terakhir juga lebih rendah dari rata-rata. Mereka memiliki motif untuk menahan koinnya. Investor berada di fase kapitulasi di mana mereka tengah menghadapi kerugian yang belum direalisasikan. Ini mengindikasikan turunnya motif untuk merealisasikan kerugian yang berujung pada turunnya tekanan jual.
🏦 Pasar Derivatif: Trader dengan posisi pendek dominan dan bersedia membayar kepada para trader jangka panjang. Sentimen jual dominan di pasar derivatif. Pesanan jual lebih banyak diisi oleh para pengambil. OI (Open Interest) sepanjang pekan ini telah turun 12%. Seiring dengan OI yang turun, ini mengindikasikan investor menutup posisi futures mereka dan ada kemungkinan pembalikan tren. Sebagai gantinya, ini mungkin memicu kemungkinan terjadinya long/short-squeeze yang disebabkan oleh pergerakan harga secara tiba-tiba atau sebaliknya.
Bagikan