Analisis Pasar 22 April 2024: Bitcoin Halving Keempat Telah Selesai, BTC Masih Belum Bullish

Update 22 Apr 2024 • Waktu Baca 7 Menit
Gambar Analisis Pasar 22 April 2024: Bitcoin Halving Keempat Telah Selesai, BTC Masih Belum Bullish
Reading Time: 7 minutes

Peristiwa Bitcoin Halving yang ditunggu-tunggu akhirnya telah sampai. Jaringan Bitcoin pada Jumat pekan lalu telah menyelesaikan “halving” keempat di mana reward yang diterima oleh penambang Bitcoin yang sebelumnya sebesar 6,25 Bitcoin, berkurang setengahnya menjadi 3,125 Bitcoin. Peristiwa halving kali ini berbeda karena dibarengi dengan adanya konflik yang terjadi di Timur Tengah sehingga masih belum banyak mengerek harga Bitcoin (BTC) menuju all-time high (ATH). Lantas, bagaimana kondisi makroekonomi pasca halving dan apa pengaruhnya terhadap pasar crypto? Simak analisisnya di bawah ini.

Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.

Ringkasan Artikel

  • ↔️ Bitcoin Halving keempat telah selesai. Harga BTC pasca beberapa hari setelah halving masih berkutat di atas $60 ribu.
  • 📊 Empat bulan berturut-turut sentimen konsumen tetap stagnan.
  • 📈 Penjualan ritel di Amerika Serikat (AS) pada Maret naik 0,7% melebihi ekspektasi sebesar 0,3%.
  • ⏰ Keberlanjutan aktivitas ekonomi yang kuat memengaruhi ekspektasi waktu pengurangan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed), yang diperkirakan pada Juni, bergeser menjadi September.

Analisis Makroekonomi

Sentimen Konsumen Michigan

Indeks Sentimen Konsumen Michigan di bulan April mengalami sedikit penurunan 1,5 poin (-1,9%) dari angka akhir bulan Maret, berada di 77,9. Angka ini berada di bawah nilai prediksi 79,0.

Selama empat bulan berturut-turut, sentimen konsumen tetap stagnan, dengan beberapa perubahan penting yang dirasakan dalam perekonomian. Sejak Januari, sentimen telah mempertahankan konsistensi dengan berfluktuasi dalam kisaran hanya 2,5 poin indeks, jauh di bawah ambang batas 5 poin yang diperlukan untuk perbedaan yang signifikan secara statistik dalam pembacaan. Konsumen telah mengamati perubahan minimal dalam kondisi ekonomi sejak awal tahun. Ekspektasi mengenai keuangan pribadi, kondisi bisnis, dan pasar tenaga kerja semuanya tetap stabil selama empat bulan terakhir. Namun, terdapat sedikit peningkatan ekspektasi inflasi di bulan April yang menunjukkan beberapa kekhawatiran bahwa perlambatan inflasi mungkin sudah berhenti. Meski begitu, melihat secara keseluruhan konsumen menahan diri dalam menilai kondisi perekonomian, terutama dalam mengantisipasi pemilu yang akan datang, yang diyakini oleh banyak orang dapat memiliki pengaruh yang signifikan.

Indikator Ekonomi Lainnya

  • Penjualan Ritel AS: Laporan Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan ritel di bulan Maret naik 0,7% melebihi ekspektasi sebesar 0,3%. Dengan pertumbuhan penjualan tahunan sebesar 4,0%, kondisi ini mendorong revisi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama menjadi 3,1% dari estimasi sebelumnya 2,5%. Keberlanjutan aktivitas ekonomi yang kuat ini juga mempengaruhi ekspektasi waktu pengurangan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed), yang sebelumnya diperkirakan pada Juni, kini bergeser menjadi September. Fed sendiri telah mempertahankan suku bunga kebijakan dalam kisaran 5,25% hingga 5,50% sejak Juli dan telah meningkatkan suku bunga acuan sebesar 525 basis poin sejak Maret 2022, di mana mayoritas ekonom memperkirakan dua pengurangan suku bunga dibandingkan tiga seperti yang diantisipasi sebelumnya.
  • Penjualan Ritel Inti AS: Penjualan ritel inti AS tidak termasuk otomotif, bahan bakar, bahan bangunan, dan layanan makanan, melonjak 1,1% pada Maret yang menandakan kenaikan terbesar sejak Januari 2023. Kenaikan ini memengaruhi perkiraan pertumbuhan konsumsi yang menjadi bagian penting dari PDB dengan perkiraan pertumbuhan konsumsi di kuartal pertama mencapai tingkat yang sama dengan 3,3% di kuartal keempat tahun sebelumnya. Penambahan lainnya termasuk kenaikan 0,4% pada inventaris bisnis pada Februari. Dengan berakhirnya berbagai program stimulus dan fokus pendapatan konsumen yang kini lebih bergantung pada gaji, diperkirakan ekspansi ekonomi yang kuat akan terus berlanjut yang menunjukkan resiliensi pasar tenaga kerja.
  • Indeks Manufaktur Negara Bagian New York: Indeks ini mencatat adanya peningkatan menjadi -14,3 pada April 2024 dibandingkan bulan Maret sebesar -20,9. Meski ada kenaikan, indeks ini masih di bawah proyeksi pasar sebesar -9,0 yang menandakan kontraksi berkelanjutan dalam sektor manufaktur di New York selama lima bulan berturut-turut. Laporan ini juga memperlihatkan penurunan signifikan dalam pesanan baru dan pengiriman, serta penurunan dalam pesanan yang belum terpenuhi yang menandakan kondisi permintaan yang lemah. Sementara itu, tingkat ketenagakerjaan dan jam kerja juga terlihat menurun, menunjukkan tekanan di pasar tenaga kerja. Meski inflasi biaya input mengalami sedikit akselerasi, inflasi harga jual tetap stabil, menambahkan kompleksitas pada tantangan yang dihadapi produsen.
  • Izin Mendirikan Bangunan: Pada bulan Maret, tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman dari unit rumah milik pribadi yang disahkan oleh izin bangunan mencapai 1.458.000, menandai adanya penurunan sebesar 4,3 persen dari Februari yang direvisi sebesar 1.523.000. Namun, angka tersebut 1,5 persen lebih tinggi dari angka yang tercatat pada Maret 2023, yang mencapai 1.437.000. Secara khusus, otorisasi keluarga tunggal pada bulan Maret tercatat pada tingkat 973.000 yang mencerminkan penurunan 5,7 persen dari angka revisi Februari sebesar 1.032.000. Sementara itu, otorisasi untuk unit-unit dalam bangunan dengan lima unit atau lebih mencapai angka 433.000 pada bulan Maret.
  • Klaim Pengangguran Awal: Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pasar tenaga yang kuat dengan klaim pengangguran awal tetap stabil pada level rendah 212,000 untuk minggu yang berakhir pada tanggal 13 April. Meskipun ekspektasi awal klaim sebanyak 215,000, klaim yang tidak disesuaikan bahkan turun menjadi 208,509. Di tengah tekanan inflasi yang berkelanjutan, pasar keuangan dan beberapa ekonom memperkirakan Federal Reserve akan menunda pemotongan suku bunga hingga September, terutama setelah Ketua Fed Jerome Powell menekankan perlunya kebijakan moneter yang lebih ketat untuk jangka waktu lebih lama. Data klaim berkelanjutan juga menunjukkan peningkatan kecil, dari 1.810 juta menjadi 1.812 juta pada minggu yang berakhir tanggal 6 April, yang menandakan bahwa mungkin memerlukan waktu lebih lama bagi beberapa individu yang menganggur untuk mendapatkan pekerjaan baru.
  • Penjualan Rumah yang Sudah Ada: Laporan lain dari National Association of Realtors mengindikasikan adanya penurunan 4,3% pada penjualan rumah yang sudah ada di bulan Maret, dengan tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,19 juta unit. Penjualan kembali rumah yang menjadi bagian penting dari transaksi perumahan AS, menurun 3,7% dibandingkan dengan bulan Maret tahun sebelumnya.

Analisis Harga BTC

BTC sempat tergelincir dengan menyentuh harga di bawah $60 ribu akibat dari konflik antara Iran dan Israel. Turunnya harga BTC menunjukkan bahwa risk appetite, terutama terhadap pasar crypto masih lemah. Sentimen ini lebih lanjut diilustrasikan oleh investor yang beralih ke aset yang lebih aman setelah serangan Israel.

Berbagai laporan media mengaitkan ledakan yang terjadi di Iran pada hari Jumat dengan serangan pesawat tak berawak yang dikaitkan dengan Israel. Meskipun fasilitas nuklir utama di Iran tampaknya tidak terpengaruh oleh serangan tersebut, insiden ini mengisyaratkan adanya potensi eskalasi ketegangan regional sehingga meningkatkan kekhawatiran terhadap konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Namun, tak lama setelah ketegangan terjadi, BTC justru berhasil pulih di level support $60.000 yang setidaknya dapat bertahan untuk sementara. Selain itu, Bitcoin Halving yang telah ditunggu investor dan penambang yaitu sebuah peristiwa yang mengurangi separuh imbalan untuk menambang BTC dan diperkirakan akan memperlambat laju penciptaan BTC baru, mendorong keyakinan bagi pelaku pasar bahwa berkurangnya pasokan BTC akan meningkatkan nilainya, meskipun halving secara historis telah menghasilkan keuntungan jangka pendek yang terbatas.

Dua hari setelah terjadinya halving, tepatnya pada tanggal 22 April 2024, harga BTC sempat menyentuh $65.900 dan sampai artikel ini ditulis, harga BTC masih berkutat di sekitar area $65 ribu & $66 ribu.

Analisis On-Chain

  • 📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus menurun mengindikasikan tekanan jual yang lebih rendah. Simpanan bersih di bursa lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 7 hari. Simpanan yang lebih tinggi dapat diartikan sebagai tekanan jual yang lebih tinggi.
  • 💻 Penambang: Para penambang menjual kepemilikan dalam kisaran moderat dibandingkan dengan rata-rata satu tahun. Pendapatan penambang berada dalam kisaran moderat, dibandingkan dengan rata-rata satu tahun.
  • ⛓️ On-Chain: Lebih banyak investor yang menjual dengan keuntungan. Di tengah pasar bullish, hal ini dapat mengindikasikan puncak pasar. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam 7 hari terakhir lebih rendah dari rata-rata, mereka memiliki motif untuk memegang koin mereka. Investor berada dalam fase keyakinan di mana mereka saat ini berada dalam kondisi keuntungan yang belum direalisasi.
  • 🏦 Derivatif: Trader posisi short sangat dominan dan bersedia membayar kepada trader posisi long. Sentimen beli sangat dominan di pasar derivatif. Lebih banyak order beli yang diisi oleh pengambil posisi. Ketika Open Interest (OI) menurun mengindikasikan investor menutup posisi futures dan kemungkinan adanya pembalikan tren. Pada gilirannya, hal tersebut dapat memicu kemungkinan terjadinya tekanan jual atau beli yang disebabkan oleh pergerakan harga tiba-tiba atau sebaliknya.
  • 🔀 Indikator Teknikal: RSI menunjukkan kondisi netral. Stochastic mengindikasikan kondisi netral dengan harga saat ini berada di lokasi moderat di antara kisaran tertinggi dan terendah dalam dua minggu terakhir.

Berita Seputar Altcoins

  • Spekulasi Lonjakan Memecoin di Tengah Kekhawatiran Regulasi. Meskipun sektor memecoin mengalami booming pada tahun 2024 dengan return melebihi 1.300% dan kapitalisasi pasar menembus $50 miliar, terdapat kekhawatiran tentang utilitas jangka panjang dan tantangan regulasi yang dihadapi di Amerika Serikat (AS). Keuntungan besar seperti mengubah $13.000 menjadi $2 juta dalam satu jam menyoroti volatilitas dan sifat spekulatif dari memecoin. Ahli seperti Shytoshi Kusama dari Shiba Inu mendukung adanya kegunaan dan potensi memecoin untuk membawa pengguna baru ke dalam dunia crypto, sementara Indrajeet Roy dari TradeX, memperingatkan bahwa kesuksesan mereka mungkin hanya akan berlangsung singkat tanpa fundamental atau kasus penggunaan yang lebih kuat. Lebih lanjut, pengawasan regulasi dan kebutuhan akan inovasi yang bertanggung jawab juga meningkat seiring dengan semakin diminatinya sektor ini yang menunjukkan bahwa meskipun lonjakan terjadi saat ini cukup besar, keberlanjutannya masih belum pasti.

Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir

  • Arus Dana Masuk dari ETF Bitcoin Hong Kong Diproyeksi Capai $25 Miliar. Menyusul persetujuan ETF bitcoin dan ethereum spot pertama di Hong Kong, analis ETF senior Bloomberg Eric Balchunas, memberikan pandangan mengenai potensi arus masuk dana sebesar $25 miliar yang awalnya diproyeksikan oleh Matrixport. Namun dari potensi arus dana tersebut, Balchunas justru skeptis terhadap ETF ini yang dijabarkan ke beberapa faktor antara lain; ukuran pasar ETF Hong Kong yang relatif kecil bernilai hanya $50 miliar, kedua mengenai pembatasan investasi penduduk Tiongkok, ketiga keterlibatan emiten yang lebih kecil daripada pemain besar seperti Blackrock, dan terakhir terkait kondisi pasar yang kurang efisien yang dapat menghasilkan spread dan diskon yang lebih lebar. Selain itu, Ia mencatat, biaya untuk ETF ini diperkirakan akan berkisar antara 1-2%, jauh lebih tinggi daripada biaya di AS, sehingga mengurangi ekspektasi akan dampaknya dibandingkan dengan pasar AS yang lebih dominan. Meski begitu, Balchunas tetap optimis dengan lebih berhati-hati tentang manfaat jangka panjang dari ETF ini, dengan menyoroti peran mereka dalam memperluas jalur investasi untuk Bitcoin, meskipun mengakui bahwa dampak langsungnya mungkin tidak terlalu besar.

Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir

Aset Crypto dengan Performa Terbaik

  • SingularityNET (AGIX) +35.00%
  • Sui (SUI) +34.14%
  • Arweave (AR) +30.43%
  • Beam (BEAM) +29.16%

Aset Crypto dengan Performa Terburuk

  • Starknet (STRK) -5.50%
  • Ethena (ENA) -1.95%
  • Kaspa (KAS) -0.03%

Referensi

Penulis:Moch. Yoga Samudera

Beri nilai untuk artikel ini

Penilaian kamu akan membantu kami.

Apa yang kamu tidak suka?

Apakah ada saran untuk artikel ini?

Terima kasih untuk masukanmu!Tutup
Masukan gagal terkirim. Silakan coba lagi.Tutup

Bagikan