Analisis Pasar 26 September – 2 Oktober: Pasar Masih Khawatir Resesi, Bitcoin Berpotensi Kehilangan Support Penting

Update 3 Oct 2022 • Waktu Baca 7 Menit
Gambar Analisis Pasar 26 September – 2 Oktober: Pasar Masih Khawatir Resesi, Bitcoin Berpotensi Kehilangan Support Penting
Reading Time: 7 minutes

Bulan September menjadi periode yang kurang baik bagi kinerja pasar keuangan. S&P ditutup dengan kinerja bulanan terburuk sejak Maret 2020 silam. Pasar crypto yang kinerjanya berkorelasi dengan S&P juga mencatat kinerja yang kurang apik.

Bitcoin menutup bulan September dengan kinerja negatif, bahkan ini bisa berujung pada BTC kehilangan titik support di 19.700 yang telah bertahan selama tiga bulan terakhir. Namun, menyambut bulan Oktober, terdapat angin segar lantaran secara historis periode ini menjadi bulan yang baik bagi Bitcoin.

Tim trader Pintu telah mengumpulkan berbagai data penting tentang pergerakan pasar kripto selama sepekan terakhir yang terangkum dalam Analisa Pasar ini. Akan tetapi, perlu kamu perhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.

Ringkasan Analisis Pasar

  • S&P ditutup dengan kinerja bulanan terburuk sejak Maret 2020 silam. Secara historis, pasar crypto sangat berkorelasi dengan kinerja S&P.
  • BTC mengakhiri bulan September dengan kinerja negatif, namun bulan Oktober biasanya menjadi periode yang positif untuk BTC.
  • Berdasarkan grafik candle bulanan, BTC menutup September dengan potensi kehilangan titik support 3 bulan terakhir. Sementara secara kuartalan, grafik candle memperlihatkan titip support sebelumnya berbalik menjadi titik resistance baru.

Analisis Ekonomi Makro

Pada hari Jumat (30/9), S&P 500 ditutup dengan kinerja bulanan terburuk sejak Mei 2020. Sementara The Dow Jones Industrial dan Nasdaq Composite masing-masing turun 8.8% dan 10.5% secara bulanan. Secara historis, market crypto sangat berkorelasi dengan S&P, oleh karena itu kita perlu bersiap melihat tekanan lebih lanjut di pasar saham.

Lalu, apakah kita sudah masuk pada resesi? Mari lihat beberapa faktor berikut:

Inverted yield curve:

Ketika yield US Treasury jangka pendek, misalnya tenor 2 tahun, sampai lebih rendah dibandingkan yield US Treasury tenor 10 tahun, ini menghasilkan inverted yield curve. Situasi ini cukup aneh lantaran mengunci dana di jangka pendek justru menghasilkan yield yang lebih besar ketimbang yang jangka panjang. Secara umum, inverted yield curve menandakan investor mengantisipasi adanya perlambatan ekonomi. Resesi seringkali mendahului inverted yield curve. Saat ini, yield US Treasury tenor 10 tahun, jauh lebih rendah dari tenor 2 tahun.

Yield US treasury mengalami inverted curve yield
Yield US Treasury memperlihatkan terjadinya inverted yield curve

Suku bunga acuan:

Dua indikator resesi ekonomi adalah perlambatan ekonomi dan tingginya angka perekrutan pekerja.

The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada pertemuan September, menjadikannya sebagai kenaikan 75 bps selama tiga kali berturut-turut. Hal ini mendorong biaya pinjaman ke level tertinggi sejak 2008 silam. Sementara itu, dot plot (chart di bawah) memperlihatkan suku bunga masih akan naik mencapai 4,4% pada akhir Desember, jauh lebih tinggi dari proyeksi semula yang hanya 3,4%. Suku bunga diperkirakan juga naik 4,6% pada tahun depan.

Sementara itu, perkiraan pertumbuhan GDP pada tahun ini juga direvisi menjadi 0,2%, padahal bulan Juni lalu GDP mencapai 1,7%. Sementara pada tahun depan angkanya diperkirakan 1,2%. Lalu, inflasi yang diukur oleh Personal Consumption Expenditure (PCE) juga diperkirakan mencapai 5,4% pada tahun ini (proyeksi semula 5,2%) dan 2,8% pada tahun depan (proyeksi semula 2,6%).

Analisis pasar mengenai proyeksi dot plot
Proyeksi FOMC dot plot

Tingkat Pengangguran:

Resesi umumnya juga diiringi dengan tingginya (naiknya) tingkat pengangguran. The Fed saat ini masih mempercayai bahwa ekonomi belum resesi (walau secara teknis sudah resesi), karena masih kuatnya data pekerja. Salah satu yang menarik adalah resesi berakhir jelang puncak tertingginya angka pengangguran, sebelum kemudian keadaan mulai berbalik.

Berbagai analis selalu mengawasi angka orang-orang yang mendaftarkan tunjangan pengangguran setiap minggunya, karena ini menunjukkan apakah PHK menjadi lebih buruk atau tidak. Angka mingguan pendaftaran tunjangan pengangguran di Amerika Serikat berada di titik terendah dalam lima bulan terakhir. Angka tingkat pengangguran AS saat ini naik ke 3.7% pada Agustus 2022, yang tertinggi sejak Februari, dan di atas ekspektasi pasar sebesar 3.5%.

Naiknya angka pengangguran AS ke level tertinggi lima bulan terakhir
Angka pengangguran AS bulan Agustus berada di level 3.7%, tertinggi sejak Februari 2022

Pergerakan Bitcoin 26 September – 3 Oktober 2022

Bitcoin mengakhiri bulan September dengan imbal hasil negatif. Ini sekaligus menandai keenam kalinya secara berturut-turut Bitcoin mengakhiri bulan September dengan kinerja negatif. Namun yang menarik, Bitcoin lebih sering berada di zona hijau pada bulan Oktober, khususnya dalam beberapa tahun terakhir. Secara historis, periode kuartal-IV selalu jadi periode terbaik bagi Bitcoin dibanding kuartal lainnya.

Analisis memperlihatkan Bitcoin cenderung berada di zona hijau pada Oktober
Tabel kinerja Bitcoin secara bulanan memperlihatkan Bitcoin cenderung berada di zona hijau pada Oktober

BTC masih menjadikan MA 20 hari (garis merah) sebagai level resistance sejak pertengahan September. Dalam 2 minggu terakhir, BTC masih bergerak di bawah level tersebut dan belum memperlihatkan adanya momentum kuat untuk melewatinya. Kita akan melihat pergerakan harga BTC yang sideways-bearish sampai akhirnya bisa menembus level resistance tersebut.

Analisis Bitcoin 26 September - 3 Oktober
MA 20 hari masih menjadi level resistance kuat yang belum mampu ditembus BTC

Sementara dari candle BTC bulanan, kita bisa melihat bahwa BTC kemungkinan akan kehilangan level support kuat di 19.700. Garis tersebut berbalik menjadi level resistance yang bisa mendorong harga BTC berlanjut turun. Posisi seperti ini juga menunjukkan BTC tengah menposisikan untuk mengalami technical breakdown dari kisaran 20.000 – 23.500, yang telah menjadi area konsolidasi Bitcoin selama empat bulan terakhir.

BTC kemungkinan besar akan kehilangan level 19.700 sebagai titik support terkuat
BTC kemungkinan besar akan kehilangan level 19.700 sebagai titik support terkuat

Menariknya, kita juga melihat hasil yang sama dari candle kuartalan. Kita bisa melihat bahwa pada kuartal II-2022, BTC mampu bertahan di level support tersebut. Namun, pada kuartal sebelumnya, titik tersebut justru berbalik menjadi titik resistance baru. Seperti sudah disebutkan pada analisis mingguan sebelumnya, level support ada di 17.500. Jika terjadi penurunan melewati level tersebut, bisa mengakibatkan penurunan signifikan menuju level support berikutnya di 14.000.

Grafik Bitcoin secara kuartalan juga memperlihatkan grafik yang mirip dengan grafik bulanan
Grafik Bitcoin secara kuartalan juga memperlihatkan grafik yang mirip dengan grafik bulanan

Pergerakan Ethereum 26 September – 3 Oktober 2022

ETH saat ini diperdagangkan secara sideways. Pada grafik mingguan, kita bisa melihat ETH masih menjadikan MA 200 minggu sebagai titik support. Jika sampai titik support ini terlwati, level support berikutnya akan berada di 1.150. Indikator RSI juga telah berada di level 39 selama 2 minggu terakhir.

Analisis Ethereum 26 September - 3 Oktober
ETH masih menjadikan MA 200 minggu sebagai level support

Analisis On-Chain

Pada 30 September, kita mengalami terjadinya high net outflow of exchanges. Sebelumnya, ketika mengalami hal serupa, kita bisa melihat hal tersebut menghasilkan momentum positif untuk pergerakan harga. Cadangan bursa pertukaran kini sudah turun lebih dari 60.000 BTC dalam tiga hari terakhir. Ini menjadi tanda positif. Setelah mengalami penurunan harga, kini mulai terlihat pulihnya permintaan. Ketika exchange outflow masih positif, pasokan di exchange yang masih rendah juga bisa menandakan tekanan jual yang lebih rendah oleh pasar.

Analisis on chain memperlihatkan adanya high net outflow
Terlihat pada 30 September Bitcoin mengalami high net outflow of exchanges

📊 Bursa Pertukaran: Seiring dengan cadangan devisa bursa pertukaran yang terus terun, ini mengindikasikan tekanan jual yang rendah. Net deposit di bursa lebih tinggi dibandingkan rata-rata tujuh hari terakhir. Tingginya deposit bisa diartikan sebagai tingginya tekanan jual.

💻 Penambang: Para penambang melakukan aksi jual yang cenderung moderat dibandingkan rata-rata satu tahun. Pendapatan penambang juga berada di rentang moderat, dibandingkan rata-rata satu tahun.

🔗 On-Chain: Lebih banyak investor yang melakukan aksi jual di posisi merugi. Di tengah kondisi pasar yang tengah bearish, ini bisa menandakan market bottom. Sementara pergerakan para holders jangka panjang dalam tujuh hari terakhir juga lebih rendah dari rata-rata. Mereka memiliki motif untuk terus memegang token mereka. Investor berada di fase kapitulasi di mana mereka tengah menghadapi kerugian yang belum direalisasikan. Ini mengindikasikan turunnya motif untuk merealisasikan kerugian yang berujung pada turunnya tekanan jual.

🏦 Pasar Derivatif: Trader jangka panjang jauh lebih dominan dan mau membayar kepada para trader jangka pendek. Sentimen beli lebih dominan di pasar derivatif. Lebih banyak buy orders yang diisi oleh para takers. Seiring dengan open interest (OI) meningkat, ini menanandakan lebih banyak likuiditas, volatilitas, dan perhatian yang tertuju ke pasar derivatif. Naiknya trend OI juga dapat mendukung tren harga saat ini.

Berita Seputar Altcoins

  • ✅ Cardano berhasil rampungkan pembaruan ‘Vasil’. Cardano sukses selesaikan upgrade ‘Vasil’ yang bertujuan meningkatkan kinerja smart contract dan keluaran jaringan. Perbaikan kinerja tersebut diekspektasikan akan menguntungkan aplikasi DeFi yang dibangun di Cardano, sebagian di antaranya akan diluncurkan beberapa pekan ke depan.
  • 🎮 Permainan NFT milik Solana (SOL), Star Atlas luncurkan demo permainan. Star Atlas baru saja merilis demo permainan pertama mereka melalui Epic Games Store. Selain itu, tim developer juga merilis toolkit yang memudahkan para developer lain untuk membawa permainan berbasis Unreal Engine 5 mereka ke blockhain Solana.

Berita Lainnya dari Dunia Kripto dalam Sepekan Terakhir

  • 🏛️ Christie’s luncurkan platform lelang on-chain NFT. Setelah sukses melelang Non-Fungible Token (NFT) bernilai tinggi, rumah lelang Christie’s memutuskan untuk meluncurkan platform lelang on-chain NFT. Lewat platform Christie’s 3.0, nantinya proses lelang NFT dari awal hingga akhir akan sepenuhnya dilakukan di jaringan Ethereum.
  • 🖼️ Volume trading NFT mingguan turun menjadi hanya 114,4 juta dolar AS. Berdasarkan data Dune Analytic, volume trading NFT mingguan kini hanya 114,4 juta dolar AS. Angka ini turun 98% dari posisi akhir Januari yang mencapai 6,2 miliar dolar AS. Kendati begitu, pada periode yang sama, jumlah kepemilikan dompet yang setidaknya mempunyai satu NFT naik menjadi 6,14 juta, dari sebelumnya 3,36 juta.
  • 🚨 Pihak berwajib Korea Selatan memerintahkan pembekuan aset Bitcoin senilai 67 juta dolar AS milik Do Kwon. Setelah masuk ke daftar Red Notice, kini pihak berwajib Korea Selatan memerintahkan OKX dan Kucoin untuk membekukan aset sebanyak 3.313 Bitcoin milik Do Kwon, pendiri Terraform Labs di balik aset crypto LUNA. Kwon sendiri saat ini masih buron dari upaya penangkapan pihak berwajib Korea Selatan.

Performa Aset Kripto dalam Sepekan Terakhir

Infografis Performa Aset Kripto dalam Sepekan Terakhir
Pergerakan pasar kripto pekan lalu secara umum cenderung mixed. Sumber: Coin360

Aset Kripto dengan Performa Terbaik

  • Quant (QNT) +12.82%
  • Uniswap +11.41%
  • Maker +9.25%
  • Elrond (EGLD) 6.62%

Aset Kripto dengan Performa Terburuk

  • Chiliz (CHZ) -16.11%
  • ApeCoin (APE) -11.52%
  • Chainlink -8.06%
  • 1Inch -7.79%

Referensi

Penulis:Pintu Academy Team

Bagikan