Pasar crypto masih belum cukup mendapat katalis positif, dengan harga Bitcoin masih terus dalam tren penurunan dalam tiga pekan terakhir ini. Terlebih secara historikal, harga BTC di bulan September selalu menunjukkan performa yang buruk. Lantas bagaimana performa BTC di September kali ini? Simak analisis di bawah ini.
Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.
Berdasarkan data oleh Biro Statistik Tenaga Kerja pada Selasa pekan lalu disebutkan bahwa Amerika Serikat mengalami penurunan bulanan ketiga berturut-turut dalam jumlah kesempatan kerja atau turun di bawah 9 juta untuk pertama kalinya sejak awal 2021.
Selain itu, lebih sedikit karyawan yang memilih untuk meninggalkan posisi mereka, bisnis yang terlibat dalam aktivitas perekrutan lebih sedikit, dan kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) sedikit meningkat. Hal ini menandakan adanya pergeseran ke arah keadaan yang lebih stabil dan seimbang di pasar tenaga kerja AS.
Menurut laporan Job Openings and Labor Turnover Survey oleh BLS, lowongan pekerjaan turun menjadi 8,827 juta di bulan Juli dalam basis penyesuaian musiman, turun dari 9,165 juta di bulan Juni, turun dari angka yang diharapkan yaitu 9,465 juta. Ini merupakan jumlah terkecil dari keseluruhan lowongan pekerjaan sejak Maret 2021, menghasilkan rasio 1,5 pekerjaan yang tersedia per individu yang menganggur.
Data-data mengenai tenaga kerja AS ini disambut positif oleh The Fed yang terus mengupayakan agar pasar tenaga kerja bergerak lebih longgar untuk dapat melawan inflasi. Karena tekanan pada inflasi dapat terjadi akibat dari kesenjangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja yang bisa menyebabkan kenaikan upah. Bahkan untuk menekan kenaikan harga, bank sentral telah menaikkan suku bunga untuk meredam permintaan.
Perlambatan momentum pasar tenaga kerja juga ditunjukkan dari pertumbuhan gaji swasta AS yang berada di bawah ekspektasi. Menurut laporan ADP National Employment yang dirilis pada hari Rabu, payrolls swasta bertambah sebanyak 177.000 posisi pada bulan lalu. Angka tersebut di bawah proyeksi sebesar 195.000 pekerjaan baru seperti yang diperkirakan oleh para ekonom. Meski begitu, revisi data untuk bulan Juli menunjukkan gambaran yang lebih positif, dengan adanya tambahan 371.000 pekerjaan lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya sebesar 324.000.
Selain itu, lowongan pekerjaan yang mencapai titik terendah dalam dua setengah tahun terakhir di bulan Juli mengindikasikan masih ketatnya pasar tenaga kerja. Menyusul tantangan dalam perekrutan di tengah pandemi COVID-19, sebagian besar pengusaha memilih untuk mempertahankan tenaga kerja mereka.
Laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis, klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara bagian turun 4.000 menjadi 228.000 pada basis penyesuaian musiman untuk pekan yang berakhir pada 26 Agustus. Para ekonom memperkirakan 235.000 klaim untuk minggu terakhir.
Rata-rata klaim empat minggu meningkat 250 menjadi 237.500. Pengajuan klaim pengangguran dianggap sebagai indikasi kuantitas PHK yang terjadi dalam minggu tertentu.
Sementara itu, untuk jumlah klaim pengangguran yang sedang berlangsung, angkanya naik sebesar 28.000 menjadi 1,73 juta, melampaui proyeksi sebelumnya sebesar 1,71 juta.
Peningkatan juga dialami oleh tingkat inflasi di AS yang diukur dengan Personal Consumption Expenditures (PCE) naik menjadi 3,3% per tahun di bulan Juli. Kenaikan ini sesuai dengan prediksi pasar. Indeks PCE Inti tahunan adalah sebuah ukuran inflasi yang disukai oleh Federal Reserve. Indeks tersebut naik 4,2%, yang menunjukkan laju sedikit lebih kuat dibandingkan dengan lonjakan sebesar 4,1% yang terjadi di bulan Juni. Seperti yang telah diantisipasi, baik Indeks Harga PCE dan Indeks Harga PCE Inti, keduanya tumbuh bulanan sebesar 0,2%.
Tambahan dari laporan tersebut mengindikasikan adanya ekspansi 0,2% pada personal income (pendapatan pribadi). Sementara untuk pengeluaran konsumen yang merupakan kontributor terhadap lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS mengalami pertumbuhan sebesar 0,8%. Data bulan Juni dengan sedikit revisi menunjukkan bahwa pengeluaran telah meningkat sebesar 0,6% daripada 0,5% yang dilaporkan sebelumnya. Para ahli ekonomi telah memproyeksikan kenaikan 0,7% dalam pengeluaran.
Pada bulan Agustus, perusahaan-perusahaan di AS menambahkan 187.000 pekerjaan yang mengindikasikan pasar tenaga kerja mengalami perlambatan namun tetap kuat di tengah penerapan suku bunga tinggi oleh Federal Reserve.
Selama periode Juni hingga Agustus, ekonomi berhasil menambahkan 449.000 pekerjaan, yang merupakan total tiga bulan terendah dalam tiga tahun terakhir. Selain itu, pemerintah AS merevisi turun perolehan pekerjaan untuk bulan Juni dan Juli sebanyak 110.000.
Masih dari seputar pasar tenaga kerja, laporan terbaru dari Departemen Tenaga kerja menunjukkan tingkat pengangguran meningkat dari 3,5% menjadi 3,8% yang merupajan level tertinggi sejak Februari 2022. Meski terlihat rendah, namun masih terdapat sisi positif yaitu 736.000 orang sudah mulai aktif mencari pekerjaan. Perlu dicatat bahwa hanya individu yang secara aktif mencari pekerjaan yang dihitung sebagai pengangguran.
Dari sisi perdagangan AS alami peningkatan sebesar 2,6% menjadi $91,2 miliar di bulan Juli. Padahal sebelumnya berjumlah $87,84% miliar direvisi menjadi -88,8 miliar di bulan Juni. Meski terjadi defisit, impor dan ekspor di bulan Juli mengalami kenaikan dengan rincian sebagai berikut:
Kemudian untuk data manufaktur, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur AS Global S&P bulan Agustus turun dari 49,0 di bulan Juli menjadi 47,9, namun angka bulan Agustus melebihi angka yang diantisipasi yaitu 47,0.
Institute for Supply Management menerbitkan laporan PMI Manufaktur ISM untuk bulan Agustus pada tanggal 1 September. Menurut laporan tersebut, PMI Manufaktur ISM naik dari 46,4 di bulan Juli menjadi 47,6 di bulan Agustus, melampaui konsensus analis sebesar 47 di mana angka di bawah 50 mengindikasikan adanya kontraksi.
BTC masih dalam tren penurunan dengan nilai yang melandai sebesar 0,7% dalam sepekan kemarin. Meski sempat terjadi kenaikan di atas MA 200 hari yang didorong oleh berita kemenangan Grayscale terkait ETF Bitcoin, BTC kembali turun di bawah MA 200 & 250 hari.
Sementara itu, ETH ditolak dari MA 250 hari, sebelum jatuh di antara MA 300 dan 400 hari. Support terkuat ETH saat ini di harga $1.620. Jika menembus ke bawah level support $1.620 maka akan menyebabkan penurunan yang lebih dalam dan menuju area support $1.400.
Bagikan
Lihat Aset di Artikel Ini
Harga BTC (24 Jam)
Kapitalisasi Pasar
-
Volume Global (24 Jam)
-
Suplai yang Beredar
-